Berita Ngada
Mikael Jeko Belum Ditemukan Banjir Bandang Terjang Ngada
Tim gabungan melakukan pencarian terhadap korban banjir bandang di Kampung Malapedho Desa Inerie, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada
POS-KUPANG.COM, BAJAWA -Tim gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban banjir bandang di Kampung Malapedho Desa Inerie, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada. Tim terdiri dari Basarnas Maumere, Basarnas Ende, Palang Merah Indonesia (PMI), TNI-Polri, petugas Badang Pengengali Bencana Daerah ( BPBD) Ngada serta unsur Pemerintahan Kecamatan Inerie
Pada pencarian hari kedua, Minggu 5 September 2021, tim gabungan belum menemukan Mikael Jeko, warga yang diduga hilang. Mikael merupakan suami dari Maria Goreti Dhiu yang juga merupakan korban bencana.
Kasat Reskrim Polres Ngada, Iptu I Ketut Rai Artika mengatakan, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap satu korban bencana banjir bandang di Kampung Malapedho. "Pencarian hari kedua ini terus dilakukan, namun korban belum ditemukan," katanya.
Menurut Ray, pencarian oleh tim gabungan diperluas sampai ke laut. Pihaknya mendapat bantuan dari Basarnas Maumere, Basarnas Ende, dan PMI yang tiba semalam. Sebelumnya, tim gabungan berhasil menemukan Maria Goreti Dhiu yang sedang hamil lima bulan.Korban ditemukan dekat rumahnya, Sabtu (4/9).
Baca juga: BPBD NTT Serahkan Bantuan Bagi Korban Banjir Bandang di Ngada
Terpisah, Kepala BPBD Provinsi NTT Ambrosius Kodo mengatakan pencarian yang dilakukan sejak pagi hingga sore hari belum membuahkan hasil.
"Hari ini melakukan pencarian korban hilang dengan dukungan tim SAR dari Sikka namun belum membuahkan hasil. Pencarian dihentikan karena sudah malam, akan dilanjutkan besok," katanya di Kupang.
Korban hilang bernama Mikael Jeko, suami Maria Goreti Dhiu yang sudah ditemukan kemarin.
Menurutya, BPBD telah melakukan penyaluran bantuan logistik bagi warga terdampak banjir di lokasi kejadian. Bantuan berupa beras 10 karung @200 kg, makanan tambahan gizi 90 paket, makanan siap saji 90 paket, lauk pauk 90 paket, masker medis 2.000 pcs dan lampu air garam 6 buah.
Baca juga: Banjir Bandang di Ngada, Basarnas Maumere dan Semua Potensi Sar Laksanakan Operasi
Mengenai jalan alternatif penghubung wilayah setempat, kata Ambrosius, telah selesai dibangun. Jembatan itu sudah bisa digunakan warga dan dilintasi kendaraan.
Selain bencana banjir bandang di Ngada, BPBD Kabupaten Flores Timur juga melaporkan adanya banjir di wilayah tersebut. Banjir bandang menerjang Desa Hewa dan Desa Nawa Kote, Kecamatan Wulangitang.
"Tidak ada korban jiwa. Kerugian 1 jembatan di Desa Hewa rusak parah dan kerusakan lahan pertanian/perkebunan," sebutnya.
Ambrosius mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap cuaca yang sedang terjadi dan berpotensi ada bencana.
"Kepada warga masyarakat teristimewa yang berdiam di wilayah rawan banjir/longsor agar selalu memperhatikan kondisi cuaca dan jika terjadi hujan lebat segera mengungsi ke titik aman untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan," imbuhnya.
Ambrosius juga meminta Kepala Pelaksana BPBD kabupaten/kota untuk mencermati peringatan dini cuaca dari BMKG dan memastikan tersampaikan kepada warga yang ada di daerah masing-masing.
Bhayangkari Bantu Sembako