Berita Ngada
BPBD NTT Serahkan Bantuan Bagi Korban Banjir Bandang di Ngada
BPBD NTT memberi respon cepat terhadap korban dan warga terdampak banjir bandang di desa Inerie, Kecamatan Inerie Kabupaten Ngada
Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi NTT ( BPBD NTT) memberi respon cepat terhadap korban dan warga terdampak banjir bandang di desa Inerie, Kecamatan Inerie Kabupaten Ngada. Respon cepat ini ditandai dengan penyerahan bantuan sembako bagi warga diwilayah terdampak.
Kepala BPBD provinsi NTT, Ambrosius Kodo, mengatakan bantuan ini diberikan bagi korban dan warga terdampak yang saat ini nginap di rumah kerabat dan di rumah warga. Ia menyebut, bantuan dari BPBD berupa sembako.
"Bantuan yang diberikan langsung ke Lokasi Bencana Beras 200 kg berjumlah 10 karung, Makanan Tambahan Gizi 90 Paket, Makanan Siap Saji 90 Paket, Lauk Pauk 90 Paket, Masker Medis 2.000 pcs, dan Lampu Air Garam 6 buah," katanya Senin 6 September 2021.
Ambrosius mengaku bantuan dari pemprov NTT melalui BPBD provinsi diserahkan olehnya dan diterima camat Inerie Ignas Dhedho. Ambrosius mengatakan bantuan ini untuk pemenuhan kebutuhan logistik warga terdampak.
Baca juga: Satu Korban Hilang Banjir Bandang di Ngada Belum Ditemukan
Dia menuturkan, saat kejadian BPBD NTT langsung berkoordinasi dengan BPBD setempat dan tim SAR di kabupaten Sikka untuk melakukan evakuasi dan pencarian korban hilang. Tercatat, satu korban hilang sampai saat ini belum ditemukan.
Saat ini, kata Ambrosius, jembatan darurat penghubung diwilayah setempat telah selesai dibangun. Jembatan sudah bisa dilewati kendaran sehingga mobilisasi orang dan barang, terutama bantuan bisa masuk ke lokasi kejadian.
Selain bencana banjir bandang di kabupaten Ngada, Ambrosius mengatakan, BPBD Kabupaten Flores Timur juga melaporkan adanya banjir di wilayah tersebut.
Ia menyebut, banjir bandang terjadi di desa Hewa dan desa Nawa Kote, dusun Bawalata, kecamatan Wulangitang kabupaten Floresa Timur. Banjir terjadi akbiat curah hujan yang berlangsung selama dua hari.
Baca juga: Banjir Bandang di Ngada, Basarnas Maumere dan Semua Potensi Sar Laksanakan Operasi
"Tidak ada korban jiwa. Kerugian 1 jembatan di desa Hewa rusak parah dan kerusakan lahan pertanian/perkebunan," kata Ambrosius.
Dia mengimbau masyarakat NTT untuk tetap waspada terhadap cuaca yang sedang terjadi dan berpotensi ada bencana ini.
"Kepada warga masyarakat teristimewa yang berdiam di wilayah rawan banjir/longsor agar selalu memperhatikan kondisi cuaca dan jika terjadi hujan lebat segera mengungsi ke titik aman untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan," imbaunya.
Ambrosius juga meminta Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten/Kota untuk mencermati peringatan dini cuaca dari BMKG dan memastikan tersampaikan kepada warga yang ada di daerah masing-masing. (*)