Tuan Guru Bajang Jadi Komisaris Independen Bank Syariah, Benarkah Ini Balas Budi Presiden Jokowi?

Dirinya juga merupakan bagian dari keluarga tokoh Islam di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dalam catatan pendidikannya, TGB merupakan lulusan S1 Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir dan Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Universitas Al-Azhar Kairo, pada tahun 1995.

Kemudian dirinya melanjutkan S2 hingga S3 di Fakultas dan Perguruan Tinggi yang sama, yakni Universitas Al-Azhar Kairo. Dirinya berhasil meraih gelar doktor pada tahun 2010.

TGB juga merupakan seorang Ulama.

Dia tercatat bergabung dalam ormas Islam yang bernama Nahdlatu Al-Wathan.

Terkait perjalanan karirnya, Muhammad Zainul Majdi terpilih menjadi Gubernur NTB periode 2008-2013 pada usia 36 tahun.

Baca juga: Sejak 2008 Tuan Guru Bajang, TGB Raih Puluhan Penghargaan, Apa Saja?

Kemudian dirinya maju lagi pada pencalonan Gubernur NTB periode 2013-2018, dan kembali terpilih.

Sebelum menjadi orang nomor satu di NTB, dirinya tercatat pernah bergabung dengan Partai Bulan Bintang (PBB), dan pada tahun 2004 pernah menjadi anggota DPR periode 2004-2009.

Namun dirinya tidak menuntaskan masa jabatannya di DPR, lantaran maju pada Pilgub NTB di tahun 2008.

TGB pernah menjadi pembicaraan hangat setelah dikaitkan dengan kasus dugaan korupsi dana divestasi Newmont Nusa Tenggara.

TGB diduga menerima aliran dana divestasi periode 2009-2013. 

Pada momentum pemilihan presiden 2019, TGB diketahui sebagai pendukung Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin. (Bambang Ismoyo)

Berita Lain Terkait Tuan Guru Bajang

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Profil TGB yang Diangkat Jadi Wakil Komisaris Utama BSI, Mantan Gubernur hingga Pendukung Jokowi