Berita Pemprov NTT
BPBD NTT Siap Pasok Logistik ke Lokasi Bencana Banjir Bandang di Ngada
Satu orang korban ibu hamil delapan bulan atas nama Maria Goreti Dhiu sudah ditemukan sementara suaminya Mikael Jeko belum ditemukan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi NTT siap mengirim bantuan logistik ke lokasi banjir bandang di desa Inerie Kecamatan Inerie Kabupaten Ngada.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi NTT, Ambrosius Kodo, S. Sos., M. M, kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu 4 Agustus 2021 mengatakan, saat ini BPBD provinsi telah berkoordinasi dengan tim SAR di wilayah Flores untuk bergerak ke lokasi dalam upaya pencarian dan evakuasi korban.
Dia menjelaskan, BPBD Ngada dan kodim serta aparat dari kepolisian setempat telah berada di lokasi kejadian. Dapur umum dan tenda darurat telah dipasang untuk mengevakuasi warga yang ada dilokasi bencana.
Ambrosius menyebut sejauh ini BPBD belum mendapat laporan lanjutan perihal total warga terdampak, sebab fokus tim dilapangan saat ini masih melakukan pencarian pada korban hilang.
Baca juga: Pemprov NTT Pastikan Jadwal Pelantikan Thomas Ola Langoday Jadi Bupati Lembata
"Yang penting amankan dulu warga yang ada supaya bisa dapat pelayanan. Tim sedang lanjut pencarian korban hilang," katanya.
Ambros juga menerangkan tim dilokasi sedang melakukan pembukaan jalan alternatif ke lokasi kejadian karena terdapat beberapa fasiltias umum terkena imbas akibat banjir ini.
Banjir bandang yang terjadi kabupaten ini terjadi di RT 13 Dusun Malapedho C Desa Inerie Kecamatan Inerie Kabupaten Ngada di Pulau Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat 3 September 2021 sekira pukul 22.30 Wita.
Hujan deras yang mengguyur wilayah setempat sejak kemarin sore hingga malam hari juga menyebabkan akses jalan putus dan jembatan putus, jaringan PLN dan 5 buah rumah hancur.
Baca juga: Harga Tes PCR Rp 550 Ribu, Pemprov NTT Belum Sikapi Perintah Jokowi
Berikut data korban akibat banjir bandang di kabupaten Ngada :
1. Satu orang korban ibu hamil delapan bulan atas nama Maria Goreti Dhiu sudah ditemukan sementara suaminya Mikael Jeko belum ditemukan.
2. korban meninggal 1 orang atas nama Milka Tuna Umur 4 Tahun
3. Korban Luka-luka 1 orang atas nama Maria umur 90 tahun
4. Korban patah kaki 1 orang atas nama Neimar Gata umur 8 tahun
Sementara data kerusakan bangunan yakni Rumah rusak/hanyut milik 5 Kepala keluarga serta beberapa fasilitas umum. (*)