Timor Leste
Ternyata Indonesia Hampir Berperang dengan Negara Ini di Timor Leste Gegera Hal Sepele Ini, Apa?
Perdana Menteri saat itu, John Howard, mengklaim keterlibatan Australia dalam pembebasan Timor Timur 1999.
Tantangan keamanan nyata bagi INTERFET selalu terjadi pada minggu pertama, dan taruhannya tinggi.
Ada kemungkinan bahwa kelompok-kelompok milisi akan terus memprovokasi orang Timor, yang mengarah ke pertempuran dengan pasukan INTERFET.
Ini membuatnya mengarah pada ketidaksengajaan atau kesalahan penilaian, sehingga militer Indonesia (TNI) dan pasukan INTERFET mungkin bentrok.
Panglima Darurat Militer Indonesia, Letnan Jenderal Kiki Syahnakri, dengan sigap mengambil tindakan untuk menghindari apa saja yang bisa menjadi bentrokan.
Dia memahami taruhan tinggi dan konsekuensi jangka panjang yang berpotensi bentrokan bersenjata yang mengarah ke konflik yang lebih luas antara Australia dan Indonesia.
Selain itu, pengerahan pasukan tempur dalam jumlah besar yang cepat dan kuat, awalnya dari Australia, Selandia Baru, dan Inggris, merupakan penghalang yang tegas bagi berlanjutnya kehadiran kelompok milisi.
Kemudian INTERFET dapat melakukan semacam 'pendudukan jinak' di Timor Leste untuk memulihkan kepercayaan.
Yang paling penting, memungkinkan pengembalian dan penyebaran layanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi non-pemerintah.
Kepala Angkatan Pertahanan Australia, Laksamana Chris Barrie, berperan penting dalam menyusun koalisi multi-nasional.
Artikle ini telah tayang di IntisariGrid.Id dengan judul Timor Leste Nyaris Jadi Lautan Api, Terkuak Momen Menegangkan Saat Indonesia Nyaris Berperang dengan Australia di Timor Leste, Bermula dari Kisruh Kecil-Kecilan Ini