Timor Leste

Ternyata Indonesia Hampir Berperang dengan Negara Ini di Timor Leste Gegera Hal Sepele Ini, Apa?

Perdana Menteri saat itu, John Howard, mengklaim keterlibatan Australia dalam pembebasan Timor Timur 1999.

Editor: maria anitoda
Kolase/Intisari
Negara Timor Leste 

POS-KUPANG.COM- Timor Leste atau secara resmi bernama Republik Demokratik Timor Leste yang sebelum merdeka bernama Timor Timur, adalah sebuah negara pulau di Asia Tenggara.

Negara ini berada di sebelah utara Australia dan bagian timur pulau Timor.

Selain itu wilayah negara ini juga meliputi pulau Kambing atau Atauro, Jaco, dan eksklave Oe-Cusse Ambeno di Timor Barat.

Timor Timur dijajah oleh Portugal pada abad ke-16, dan dikenal sebagai Timor Portugis sampai 28 November 1975, ketika Front Revolusi Kemerdekaan Timor-Leste (FRETILIN) mengumumkan kemerdekaan wilayah tersebut.

Baca juga: Timor Leste Sedang Lockdown Ketat Gara-gara Kasus Covid-19 di Negeri Xanana Gusmao Melonjak

Sembilan hari kemudian, Indonesia melakukan invasi dan kemudian menganeksasi Timor Timur.

Timor Timur dinyatakan sebagai provinsi ke-27 oleh Indonesia pada tahun berikutnya.

Pendudukan Indonesia di Timor Timur ditandai oleh konflik yang sangat keras selama beberapa dasawarsa antara kelompok separatis (khususnya FRETILIN) dan militer Indonesia.

Pada tanggal 30 Agustus 1999, dalam sebuah referendum yang disponsori PBB, mayoritas rakyat Timor Timur memilih untuk lepas dan merdeka dari Indonesia.

Baca juga: Juri Agung Washington Mendakwa Mantan Pastor di Timor Leste Terlibat Pelecehan Anak di Bawah Umur 

Segera setelah referendum, milisi anti-kemerdekaan Timor-Leste - yang diorganisir dan didukung oleh militer Indonesia - memulai kampanye militer bumi hangus.

Milisi membunuh sekitar 1.400 rakyat Timor Timur dan dengan paksa mendorong 300.000 rakyat mengungsi ke Timor Barat.

Mayoritas infrastruktur hancur dalam gerakan militer ini. Pada tanggal 20 September 1999, Angkatan Udara Internasional untuk Timor Timur (INTERFET) dikirim ke Timor Timur untuk mengakhiri kekerasan.

Setelah masa transisi yang diorganisasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, Timor Timur diakui secara internasional sebagai negara dan secara resmi merdeka dari Indonesia pada tanggal 20 Mei 2002.

Baca juga: Banyak Warga Timor Leste Tewas, Gegara Dua Negara Ini Saling Sikut Soal Vaksin

Sebelumnya bernama Provinsi Timor Timur, ketika menjadi anggota PBB, mereka memutuskan untuk memakai nama Portugis "Timor Leste" sebagai nama resmi.

Pada tahun 2011, Timor Leste mengumumkan niatnya untuk mendapatkan status keanggotaan dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dengan mengajukan diri menjadi anggota kesebelas.

Kehadiran Indonesia

Selain Filipina, Timor Leste adalah negara yang sebagian besar penduduknya beragama Kristen di Asia Tenggara.

Baca juga: Banyak Warga Timor Leste Tewas, Gegara Dua Negara Ini Saling Sikut Soal Vaksin

Kehadiran militer Indonesia di Timor Leste, ternyata sempat membawanya ke ambang peperangan dengan Australia.

Ini terjadi saat Indonesia yang berada di Timor Leste, sementara Australia juga berada di sana sebagai pasukan perdamaian.

Menurut New Mandala insiden ini terjadi tahun 1999, saat Timor Leste sedang melakukan pemungutan suara.

Australia saat itu ditunjuk oleh PBB sebagai pasukan perdamaian, yang mendorong kemerdekaan Timor Leste.

Baca juga: Cerita Orang Timor Leste Jadi Pekerja di Pertanian Australia, Kami Bahagia di Sini

Kehadiran Australia di sana justru membuatnya berada dalam pihak berlawanan.

Pasa September 1999, ketika Timor Leste menyuarakan kemerdekaan, negara itu terancam lepas kendali dalam krisis keamanan dan kemanusiaaan.

Australia diberi mandat untuk menjaga perdamaian dan keamanan di Timor Leste.

Namun, kekerasan terjadi dipicu oleh milisi pro-Indonesia, yang menentang pemungutan suara, sampai membuat Xanana Gusmao meminta bantuan ke PBB.

Pasukan Internasional yang dikenal dengan INTERFET, melibatkan 20 negara termasuk Australia dikerahkan.

Pengerahan itu bisa jadi kesalahan besar dalam memahami implikasinya bagi hubungan Australia dengan Indonesia.

Dari semula dikerahkan untuk meningkatkan keamanan kawasan, justru memantik ketegangan Indonesia Australia.

Tetapi ada satu masalah pemicu, seperti satu tindakan tidak bertanggung jawab oleh individu atau kelompok dapat dengan mudah meningkat menjadi bentrokan berdarah yang akan sangat sulit untuk dilepaskan atau mundur.

Perdana Menteri saat itu, John Howard, mengklaim keterlibatan Australia dalam pembebasan Timor Timur 1999 masih diingat dalam ingatan bangsa Asia Tenggara.

Ini secara langsung mengarah pada lahirnya negara yang sangat kecil yang rakyatnya sangat bersyukur atas apa yang kami lakukan, katanya.

Tantangan keamanan nyata bagi INTERFET selalu terjadi pada minggu pertama, dan taruhannya tinggi.

Ada kemungkinan bahwa kelompok-kelompok milisi akan terus memprovokasi orang Timor, yang mengarah ke pertempuran dengan pasukan INTERFET.

Ini membuatnya mengarah pada ketidaksengajaan atau kesalahan penilaian, sehingga militer Indonesia (TNI) dan pasukan INTERFET mungkin bentrok.

Panglima Darurat Militer Indonesia, Letnan Jenderal Kiki Syahnakri, dengan sigap mengambil tindakan untuk menghindari apa saja yang bisa menjadi bentrokan.

Dia memahami taruhan tinggi dan konsekuensi jangka panjang yang berpotensi bentrokan bersenjata yang mengarah ke konflik yang lebih luas antara Australia dan Indonesia.

Selain itu, pengerahan pasukan tempur dalam jumlah besar yang cepat dan kuat, awalnya dari Australia, Selandia Baru, dan Inggris, merupakan penghalang yang tegas bagi berlanjutnya kehadiran kelompok milisi.

Kemudian INTERFET dapat melakukan semacam 'pendudukan jinak' di Timor Leste untuk memulihkan kepercayaan.

Yang paling penting, memungkinkan pengembalian dan penyebaran layanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi non-pemerintah.

Kepala Angkatan Pertahanan Australia, Laksamana Chris Barrie, berperan penting dalam menyusun koalisi multi-nasional.

Berita Timor Leste lainnya

Artikle ini telah tayang di IntisariGrid.Id dengan judul Timor Leste Nyaris Jadi Lautan Api, Terkuak Momen Menegangkan Saat Indonesia Nyaris Berperang dengan Australia di Timor Leste, Bermula dari Kisruh Kecil-Kecilan Ini

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved