Berita Kota Kupang

Dukungan Armada Penting Untuk Tangani Kebakaran di Kota Kupang

Cakupan wilayah Kota Kupang yang luas, dengan dukungan ketersediaan armada saat ini, sangat sulit menjangkaunya

Editor: Rosalina Woso
Dok. Pos Kupang
Mobil damkar di Kota Kupang  

Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Penanganan kebakaran di kota Kupang belum efektif karena keterbatasan armada yang dimiliki Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar).

Untuk itu, tambahan armada serta perluasan posko penanganan perlu ditempuh pemerintah sehingga efektif dalam penanganannya.

Kepala Damkar Kota Kupang, Yusak Bailen, mengaku masih butuh tambahan armada serta perluasan poskoh pelayanan, agar bisa mememaksimalkan pelayanan kepada warga terdampak bencana (kebakaran).

"Sangat sulit saat ini. Kita tidak punya armada yang mendukung penuh upaya kita memadamkan kebakaran di Kota ini," kata Bailaen, Minggu 29 Agustus 2021.

Damkar saat ini hanya memiliki tiga mobil pemadam kebakaran, namun hanya dua yang beroperasi, serta empat mobil suplay. Cakupan wilayah Kota Kupang yang luas, dengan dukungan ketersediaan armada saat ini, sangat sulit menjangkaunya.

Kota Kupang, memiliki enam kecamatan dengan sebaran 51 kelurahan. Pemkot hanya memiliki satu posko tunggal pelayanan kebakaran, yakni di Kantor Damkar, di Kelurahan Kelapa Lima Kota Kupang.

Menurut Bailaen, efektinya, setiap kecamatan harus memiliki satu posko penaganannya, diikuti dukungan dua armada pemadam dan suplay air.

Baca juga: Zona Kuning Penyebaran Kasus Covid-19 di Kota Kupang Terus Bertambah

Bailaen mengatakan, radius dalam menangani kebakaran itu, minimal 7, 5 kilomoeter, dari posko penanganana ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Maka, pembukaan posko itu, dinilai paling efektif dan bisa menjawab berbagai keterbatasan dan kesulitan selama ini.

"Dibekali dua mobil pemadam dan empat suplay saja, kami sangat kesulitan, apalagi menerima laporan berbeda pada saat yang hampir besamaan, diitambah lagi jarak tempuh yang jauh. Kadang kita sampai, semua sudah ludes terbakar," katanya.

Sementara dari sisi sumber daya manusia, sebut Bailaen, tidak menjadi hambatan. Damkar saat ini memiliki 65 petugas, di luar staf administrasi. Ke 65 petugas itu, fokus menangani kebakaran.

Tambah Armada

Bailaen mengatakan, proyeksi dibukanya posko di setiap kecamatan itu, sudah diusulkan beurulang-ulang dalam Rencana Pembangunan Daerah Kota Kupang, namun belum terakomodir.

Sebagai antisipasi jangka pendek, Bailaen juga berkali-kali mengusulkan tambahan 12 armada, baik ke pemerintah daerah maupun pemerintah pusat melalui alokasi dana khusus (DAK) namun juga belum terjawab.

Baca juga: Delapan Kelurahan di Kota Kupang Zona Kuning, Wilayah Lain Zona Merah

"Jujur, dengan armada yang ada, yang hanya dua saja, kami sangat kesulitan ditambah dengan jarak yang jauh, apalagi sampai ke Alak, Naioni dan wilayah terluar lainnya," katanya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved