Warga Waru Nanu, Manggarai Timur Minta Aspalkan Jalan dan Listrik

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG - Warga di Kampung Waru Nanu, Desa Rana Kolong, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) meminta aspalkan jalan menuju kampung itu.

Theodorus Omplisius kepada POS-KUPANG.COM, Minggu 29 Agustus 2021, mengatakan, jalan raya menuju kampung itu dibuka tahun 1998 silam. Kemudian pada tahun 2000, jalan itu mulai dilakukan penyusunan batu/teflor, namun hingga saat ini juga belum dibangun aspal.

"Jalan aspal ini sudah sampai memasuki Kampung Mesi di desa ini. Kita sudah usulkan ulang-ulang di pemerintah, untuk bangun aspal ke kampung ini, tapi belum juga terjawab, kami berharap ada aspal"ungkap Theodorus.

Warga lainya, Bernadus Jalung, warga setempat juga menambahkan, jalan yang belum dibangun aspal sesudah kampung Mesi sampai tembus di Jalan Negara Borong-Bajawa dengan jarak sekitar 5 kilometer.

Baca juga: Mekar Kecamatan Kota Komba Utara, Samforianus Arifman: Terima Kasih Pemda Matim

Menurutnya jalan itu sangat strategis bagi warga setempat, untuk mengakut baik warga atau hasil komoditi warga setempat untuk di jual di Pasar Wae Lengga atau pun pasar Aimere.

"Kami sangat sulit dengan kerusakan jalan ini kalau mau ke Borong atau pun mau jual hasil pertanian di Pasar di Waelengga atau Aimere terhambat akibat kondisi jalan ini rusak. Kami berharap dibangun aspal agar transportasi berjalan lancar dan berdampak pada peningkatan ekonomi bagi kami,"ungkapnya.

Bukan hanya permintaan aspal jalan juga, masyarakat setempat juga meminta listrik untuk penerangan, sebab kampung mereka belum dibagun jaringan listrik.

"Kami sengsara pada malam hari, kami hidup dibawa kegelapan, karena belum ada listrik. Listrik PLN sudah dibagun sampai di kampung pusat Kantor Desa Rana Kolong, ada beberapa kampung termasuk kampung Waru Nanu ini yang belum dilayani listrik,"ungkap Bernadus diamini Theodorus dan warga lainya.

Baca juga: Petugas Temukan Banyak Sembako & Kosmetik Kadaluwarsa di Kota Komba Utara Matim

Karena itu, kata Bernadus, mereka meminta listrik PLN untuk melayani mereka. "Ini kerinduan kami akan listrik, kalau listrik sudah ada, selain menerangi kami pada malam hari, kami juga bisa nonton televisi dan juga usaha lainya untuk meningkatkan ekonomi keluarga kami,"tambah Kosmas Lete diamini warga lainya. (*)

Berita Manggarai Timur Lainnya