Timor Leste
Ratusan Anak Buah Xanana Gusmao Nekad Masuk Indonesia Tanpa Dokumen, Ternyata Ini Yang Mereka Cari
Ratusan pemuda dari Negara Timor Leste, secara diam-diam memasuki wilayah Indonesia tanpa mengantongi dokumen resmi. Kini mereka telah dideportase.
POS-KUPANG.COM – Ratusan pemuda dari Negara Timor Leste, secara diam-diam memasuki wilayah Indonesia tanpa mengantongi dokumen resmi.
Para pemuda itu masuk Indonesia melalui jalan tikus. Mereka masuk secara berkelompok, setelah kucing-kucingan dengan aparat penjaga perbatasan.
Tak diketahui secara pasti jalan mana saja yang mereka lewati. Tak terungkap pula masuk Indonesia pada siang hari atau malam hari.
Namun fakta menunjukkan bahwa ratusan pemuda yang dicap sebagai "Anak Buah" Xanana Gusmao tersebut telah masuk Indonesia dan mengikuti sejumlah aktivitas di negara ini tanpa sepengetahuan aparatur pemerintah.
Mereka masuk ke wilayah NTT-Indonesia tanpa membawa surat-surat resmi. Tak diketahui pula seberapa lama mereka berkeliaran di Indonesia.
Diperoleh informasi bahwa anak-anak Xanana Gusmao itu nekad masuk ke Indonesia untuk mencari sesuatu yang belum didapatkannya di Timor Leste.
Baca juga: Imigrasi Atambua Kembali Deportasi 76 WNA asal Timor Leste
Yang mereka cari adalah perguruan pencak silat yang hingga kini belum ada di negara asalnya. Dan, perguruan sial tersebut ada di Kabupaten Belu, Malaka dan Kabupaten Kupang.
Atas hal itulah mereka nekad masuk indonesia tanpa mengantongi surat-surat selembar pun, hanya untuk mengikuti latihan silat kemudian dikukuhkan menjadi anggota perguruan silat.
Berdasarkan data yang diperoleh, sebanyak 705 warga Negara Timor Leste yang dideportasi melalui Pos Lintas Batas Negara (PBLN) Motaain, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia.
Jumlah warga negara Timor Leste yang masuk Indonesia tanpa dokumen itu baru diketahui setelah mereka hendak pulang ke negara asalnya.
Data tentang banyaknya warga Timor Leste yang berkeliaran di Indonesia tanpa dokumen itu, baru diketahui selama bulan Agustus 2021 ini.
Meski demikian, total warga Timor Leste yang masuk secara ilegal itu kini telah dipulangkan secara paksa.
Banyaknya warga Timor Leste yang didominasi para pemuda itu umumnya datang untuk mengikuti latihan silat kemudian dikukuhkan menjadi anggota perguruan silat.
Banyaknya warga itu dipulangkan ke negara asalnya secara bertahap melalui empat gelombang.
Baca juga: Pemerintah Timor Leste Ajukan Pembaruan Keadaan Darurat Covid-17 untuk Membendung Varian Delta
Pemulangan terakhir pada hari Jumat 27 Agustus 2021 sebanyak 76 anggota perguruan silat. Mereka berada di Kabupaten Kupang, Malaka dan Belu.