Berita NTT

Gubernur Viktor Laiskodat Minta Para Bupati Lakukan Pinjaman Daerah

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat meminta para bupati dan walikota di Provinsi NTT untuk melakukan pinjaman daerah

Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Gubernur Viktor laiskodat saat pengukuhan TPAKD Kota dan kabupaten se Provinsi NTT, Jumat 27 Agustus 2021. 

Laporan wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong 

POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Gubernur Nusa Tenggara Timur ( Gubernur NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat meminta para bupati dan walikota di Provinsi NTT untuk melakukan pinjaman daerah

Menurut dia, dengan kemampuan PAD yang terbatas maka perlu ada langkah luar biasa untuk melakukan percepatan pembangunan terutamanya sektor vital yang menyentuh hajat hidup masyarakat seperti infrastruktur dan air bersih. 

Dalam sambutannya saat engukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota dan kabupaten se Provinsi NTT di Pantai Otan Desa Otan Kecamatan Semua Kabupaten Kupang, NTT pada Jumat 27 Agustus 2021 sore, Gubernur Viktor laiskodat meminta para pemimpin daerah untuk tidak takut melakukan pinjaman daerah. 

Pinjaman tersebut dapat dilakukan kepada pihak pemerintah pusat maupun pihak lokal lainnya.

Baca juga: Polemik Pinjaman Daerah Rp 100 MiliarTak Perlu Persetujuan DPRD, Begini Penjelasan Bupati Flotim

Gubernur Viktor laiskodat menyebut, situasi pandemi Covid yang melanda hampir seluruh belahan dunia termasuk Indonesia dan Provinsi NTT harus menjadi momentum memperkuat kemandirian daerah. 

"Ini pelajaran. Covid melatih kita. Kita tidak boleh butuh orang dari luar, ini latihan dan hidup kita di kaki kita sendiri. Covid ini melatih kita tidak boleh bergantung dengan pihak luar untuk berdiri di kaki sendiri," ujar Gubernur Viktor laiskodat. 

Oleh karena itu, dirinya mendorong para bupati, wakil bupati dan sekda untuk melakukan pinjaman daerah.

"Bupati, wakil dan sekda harus (lakukan pinjaman daerah)!. Bahkan kalau perlu kerjasama dengan  para pihak untuk membangun aset kabupaten kota," pinta Gubernur Viktor laiskodat.

Baca juga: Bupati Flores Timur :  Pinjaman Daerah Rp 100 Miliar Tak Perlu Persetujuan DPR

"Saya harapkan kepada para bupati saya minta pinjaman daerah itu harus dilakukan, termasuk yang baru dilantik," tambah dia. 

Pinjaman daerah tersebut, kata dia, harus difokuskan pada infrastruktur dan air bersih.  "Pinjaman daerah itu bisa fokus untuk jalan dan air meski membangun di Timor, sumba dan Flores itu berbeda," ujar Gubernur Viktor laiskodat. 

Menurut dia, banyak aset yang dimiliki oleh daerah baik provinsi maupun kabupaten dan kota saat ini menjadi aset diam karena tidak dikelola dengan baik.  "Banyak aset kita tenganga saja, diam," kata dia. 

Karena itu Gubernur asal Semau itu juga meminta agar pemerintah daerah lebih proaktif untuk melakukan kapitalisasi terhadap seluruh aset daerah baik dengan kerjasama terhadap pihak pihak lokal termasuk UMKM untuk meningkatkan pendapatan dan penerimaan daerah. 

Hingga 2021, Pemerintah Provinsi NTT telah melakukan dua pinjaman daerah. Pada 2020 pemerintah provinsi mendapatkan pinjaman dari PT. Sarana Multi infrastruktur sebesar Rp 189,7 miliar dan Bank NTT sebesar Rp 150 miliar. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved