Berita Pemprov NTT
Soal Pemilihan Rektor, Ini Kata Ketua BEM PT Undana Kupang
menang menjadi rektor agar memimpin Undana yang lebih baik lagi dan membawa undan ke tingkat Internasional
Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang menggelar rapat senat tertutup pemilihan calon rektor periode 2021-2025.
Rapat ini berlangsung di auditorium Undana, Kamis 26 Agustus 2021.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi (PT) Undana Kupang, Bernadus Umbu Dondu Tayi, mengatakan BEM PT diundangan untuk mengikuti dan menyaksiakan seluruh rangkaian kegiatan meski tidak memilih.
Bernadus Mengaku sejak pemaparan visi-misi, masing-masing calon rektor hingga pemaparan program kerja dan berlanjut ke pemilihan, BEM PT Undana turut menyaksikan proses tersebut.
"Memang kami tidak ikut memilih karena hanya Senat Universitas saja yang ikut memilih, Namun kami di undang untuk menghadiri kegiatan tersebut, dari kemarin pada saat calon rektor memaparkan visi misi dan program kerja sampai tadi pada saat proses pemilihan," kata Bernadus.
Menurutnya, proses ini telah dijalani secara terbuka sebab diketahui oleh semua civitas akademi dari kampus ini.
Semua senat mengikuti kegiatan tersebut sejak awal.
Sementara bagi dosen, pegawai maupun mahasiswa bisa mengikuti lewat zoom dan live di YouTube di karena adanya pembatasan orang dalam ruangan akibat situasi pendemi Covid 19.
Baca juga: Pemprov NTT Minta Pemkab Sikka Perketat Pasien Isoman
Dia berharap siapapun yang akan menang menjadi rektor agar memimpin Undana yang lebih baik lagi dan membawa undan ke tingkat Internasional.
Selain menyampaikan harapannya agar rektor yang terpilih bisa membawa kampus lebih baik, Bernadus juga menekanakn agar kebebasan berpendapat di lingkungan kampus maupun di luar agar di jamin sehingga tidak ada lagi mahasiswa yang takut untuk menyampaikan pendapat kritikan ataupun masukan terhadap dosen maupun birokrasi kampus.
Baginya dengan kebebasan demikian,mencerminkan kampus yang demokratis dan ilmiah sesuai paham demokrasi bernegara.
Untuk itu, Bernadus menegaskan agar demokrasi harus lahir dari kampus dan menjadi rujukan bagi masyarakat luas.
Selain itu, akibat pandemi covid-19 ini harus ada wujud perhatian dari kampus terkait dengan biaya kuliah.
Menurutnya, pandemi dan bencana alam yang terjadi di NTT telah membuat pendapatan orang tua mahasiswa berkurang drastis, sehingga memikirkan biaya kuliah bagi mahasiswa yang kurang mampu merupakan hal penting.
Baca juga: Limbah Medis Meningkat, Incinerator Pemprov NTT Masih Gunakan Genset
"Kami mengharapkan agar ada kebijakan yang diambil untuk mengurangi beban mahasiswa dalam membayar UKT, hal ini saya sampaikan juga karena Undana adalah kampus PTN," tutupnya.
Diketahui, dalam bursa pemilihan rektor ini terdapat lima orang yakni, pertama, Ir. Franki M.S Telupere, M.P., PhD, kedua. Prof. Drs. M. Lumban Gaol, M.,Si, ketiga, Dr. drh. Max U.E Sanam, MSc, keempat, Prof. Dr. Simon Sabon Ola, M.Hum dan Kelima, Dr. Yendris Krisno Syamruth, SKM., M.Kes.
Proses pemilihan tahap pertama telah dilangsungkan dan tiga orang calon terpilih.
Tiga orang tersebut yaitu, Dr. drh. Max U.E Sanam, MSc dengan perolehan 21 suara, kedua, Ir. Franki M.S Telupere, M.P., PhD dengan jumlah 10 suara dan ketiga, Dr. Yendris Krisno Syamruth, SKM., M.Kes dengan jumlah 9 suara.(*)