Tinju Dunia

Kalah Dari Yordenis Ugas, Pelatih Ungkap Kekhawatiran Masa Depan Manny Pacquiao di Dunia Tinju

Kalah Dari Yordenis Ugas, Pelatih Manny Pacquiao Ungkap Kekhawatiran Masa Depan PacMan di Dunia Tinju

Penulis: Eflin Rote | Editor: Eflin Rote
boxing scene
Manny Pacquiao saat latihan jelang duel versus Yordenis Ugas 

POS-KUPANG.COM - Pelatih Manny Pacquiao, Freddie Roach mengaku khawatir usai PacMan kalah pada pertandingan tinju dunia kelas welter WBA melawan Yordenis Ugas.

Pasalnya, kekalahan itu membuat Pacquiao harus mempertimbangkan kembali masa depan karir tinjunya.

Meski sudah berusia 42 tahun, bagi Roach, Pacquiao masih tampil kompetitif. 

Kekalahannya dari petinju asal Kuba bisa jadi menjadi penanda akhir karier mantan juara delapan divisi tinju atau pensiun.

Baca juga: Tinju Dunia Manny Pacquiao versus Yordenis Ugas, Pacman Hampir Roboh Usai Dipukul Ugas

"Saya sedikit khawatir tentang hal itu (pensiun)," ujar Roach dikutip dari Boxing Scene.

Menurut Roach, Pacquiao telah bertinju dalam waktu yang lama dan ia adalah klien terbaik yang pernah dimilikinya.

"Dia bertinju untuk waktu yang sangat lama, dan petinju yang bekerja dengan saya untuk waktu yang lama. Dia adalah klien terbaik yang pernah saya miliki. Dia laki-laki terbaik, petarung terbaik. Saya benci melihat hari ketika dia pensiun. Dia tampil tidak bagus kemarin, tapi kita lihat saja apa keputusan Manny," ujarnya.

Paquiao mengalami kesulitan saat melawan Ugas. Menurut Roach, pertahanan Yordenis Ugas sulit ditembus sepanjang pertarungan 12 ronde tersebut.

Baca juga: Hasil Tinju Dunia, Manny Pacquiao Kalah Lawan Yordenis Ugas, Ini Ulasan Tinju Dunia 2021

Dari sisi postur tubuh, Ugas jauh lebih unggul dibanding PacMan.

PacMan juga telah mengungkapkan kekalahan pertamanya dalam empat tahun kemarin dipengaruhi karena kram kaki di ronde kedua.

Kram tersebut membuat gerakannya terbatas di ronde tersisa.

Ugas, 35 tahun (27-4, 12 KO), memenangkan delapan ronde berdasarkan kartu skor juri Dave Moretti dan Steve Weisfeld. Keduanya memberikan skor 116-112 untuk petinju asal Kuba itu.

Baca juga: Raja KO Canelo Alvarez Bakal Lawan Plant Untuk Rebutan 4 Gelar Tinju Dunia

Hakim Patricia Morse Jarman juga memuji Ugas karena memenangkan tujuh dari 12 ronde dengan 115-113.

Pacquiao (62-8-2, 39 KO) masih akan menimbang masa depan tinjunya. Dia akan mengumumkan keputusannya pada September mendatang, termasuk keputusan apakah akan mencalonkan diri sebagai presiden Filipina.

Ambisi itu akan menghabiskan sebagian besar waktu dan energi senator selama tujuh bulan berikutnya.

Jika Pacquiao memenangkan pemilihan itu, yang dijadwalkan pada 9 Mei, ia akan diwajibkan menjalani masa jabatan presiden selama enam tahun. Jelas, ia tidak dapat melanjutkan karier tinjunya.

Baca juga: Jelang Duel Tinju Dunia Manny Pacquiao versus Yordenis Ugas, Begini Prediksi dan Analisis Para Ahli

“Selama saya hidup di dunia ini, saya ingin meninggalkan warisan, tidak hanya menjadi petarung yang baik, tetapi saya ingin meninggalkan warisan sebagai inspirasi bagi semua orang di dalam dan di luar ring," kata dia.

Manny Pacquiao meneruskan, "Saya tidak berbicara dengan cara politisi, tetapi saya adalah pelayan publik. Saya ingin membantu orang, bahkan dengan uang saya sendiri. Semua saya kembalikan. Itulah misi saya. Ketika hidup kita selesai di dunia ini, kita tidak bisa mengambil apa-apa. Tinju adalah gairah saya. Itu sebabnya saya berjuang di usia 42 tahun. Saya menikmatinya, tetapi Anda harus memikirkan respons tubuh.”

BERITA TINJU DUNIA LAINNYA

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved