Berita Internasional

Timor Leste-Indonesia Memulai Perundingan Batas Laut Benarkan Xanana Gusmao Yang Akhiri Batas Darat?

Sebelum meninggalkan jabatannya sebagai pejabat penting di Timor Leste, Xanana Gusmao ternyata  telah menemui para pejabat di Indonesia.

Editor: Frans Krowin
Kompas.com
Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis Republik Demokratik Timor Leste Xanana Gusmao di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa 4 Februari 2020. Saat itu Xanana Gusmao menemui Menko Polhukam, Mahfud MD untuk melanjutkan pembicaraan tentang batas negara. (KOMPAS.com/Dian Erika ) 

Desra menuturkan pemerintah menekankan agar penyelesaian sengketa dilaksanakan secara politik.

Pemerintah meminta penyelesaian masalah perbatasan ini bisa selesai sebelum pertengahan 2020.

"Kesepakatannya adalah penyelesaiannya politik sehingga bukan lagi berdasarkan diplomasi. Penyelesaian politik dan juga mempertimbangkan masyarakat yang tinggal di sana," ungkap Desra.

Baca juga: Inilah Lagu Sakral Masyarakat Timor Leste yang Terancam Punah, Dinyanyikan Saat Ritual Tradisional

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia dan Timor Leste akhirnya menyepakati penyelesaian sengketa perbatasan darat.

Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan antara Menko Polhukam Wiranto beserta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis Republik Demokratik Timor Leste Xanana Gusmao di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin 22 Juli 2019 lalu.

"Dalam pertemuan yang dilangsungkan dalam suasana bersahabat tersebut, kami telah sepakat mengenai penyelesaian batas darat unresolved segments yaitu di Noel Besi-Citrana dan di Bidjael Sunan Oben," ujar Wiranto usai pertemuan.

Perbatasan di Noel Besi-Citrana merupakan wilayah di Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berbatasan dengan Oecusse-Ambeno, yang menjadi bagian dari wilayah Timor Leste.

Baca juga: Fakta Soal Mata Uang Timor Leste yang Jadi Perdebatan, Biaya Tinggi Hingga Rupiah yang Masih Beredar

Sedangkan lokasi perbatasan antara Bidjael Sunan-Oben, adalah wilayah yang berada di Manusasi, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Wiranto menambahkan, kesepakatan tersebut akan diselesaikan oleh pejabat terkait.

Hasilnya kemudiam dituangkan dalam adendum kedua, yaitu perjanjian batas Tahun 2005 dan nantinya tentunya akan dituangkan dalam perjanjian komprehensif antara Indonesia dan Timor Leste.

"Terakhir dengan rampungnya perbatasan darat RI- Timor Leste maka saya ingin sampaikan bahwa pemerintah Indonesia dan pemerintah Timor Leste mulai sepakat untuk mulai melaksanakan perundingan batas maritim," lanjut Wiranto

Xanana Kirim Surat Buat Keluarga BJ Habibie

Presiden ketiga RI, BJ Habibie, merupakan sosok yang dicintai bagi masyarakat Timor Leste. Saat

Kala BJ Habibie menjadi Presiden, Indonesia menggelar referendum bagi masyarakat di wilayah yang dulunya merupakan Provinsi Timor Timur.

Hasilnya, sebagian besar memilih untuk melepaskan diri dari Indonesia. Timor Timur pun kemudian merdeka hingga menjadi Timor Leste.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved