Capres 2024

Ganjar Pranowo Diusung Gantikan Jokowi, Ahmad Muzani Diam-Diam Temui Hasto di Markas PDIP, Ada Apa?

Meski pemilihan presiden di Indonesia masih berlangsung tahun 2024, namun skenario peningkatan elektabilitas Ganjar Pranowo kini mulai dilakukan.

Editor: Frans Krowin
Warta Kota.com
Joko Widodo dan Ganjar Pranowo saat rapat kerja nasional PDI Perjuangan, Jumat 6 September 2013. Kini Jokowi menjabat Presiden RI dua periode. Sedangkan Ganjar Pranowo kini jadi Capres Terpopuler 2024 dari PDIP 

Wacana duet Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang terus bergulir.

Terbaru, terdengar kabar ada skenario yang bisa diambil Jokowi dengan memperpanjang masa jabatan presiden maksimal tiga tahun.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Network, pembicaraan skenario itu sudah berkembang di parlemen dan didiskusikan.

Opsi tersebut dapat diambil jika skenario perpanjangan tiga periode presiden urung dilakukan. 

Meski demikian, kedua skenario itu tetap membutuhkan amandemen Undang-Undang Dasar 1945.

Perubahan konstitusi harus diusulkan minimal oleh satu per tiga anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat atau 237 dari 711 anggota DPR dan DPD.

Sumber Tribun Network menyebut nantinya ada dua pasal dalam konstitusi yang akan berubah jika amandemen konstitusi dilakukan. 

Yakni menyelipkan ayat perpanjangan masa jabatan dalam keadaan darurat di pasal 7, serta menambahkan kewenangan MPR untuk menetapkan perpanjangan masa jabatan presiden dan wakil presiden dalam kondisi darurat.

Baca juga: Prabowo, Anies atau Ganjar, Siapa Unggul? Ini Hasil Survei Capres 2024 Dilakukan 7 Lembaga Survei

Kondisi darurat yang dimaksud terkait dengan pandemi Covid-19 dan dampak ekonomi yang dihasilkan dari pandemi itu sendiri.

Bahkan, sumber yang tak mau disebutkan namanya itu menilai duet Jokowi-Prabowo (Jokpro) bisa saja diwujudkan.

Sebab ada pembicaraan juga bahwa perpanjangan masa jabatan presiden, tidak diikuti oleh perpanjangan masa jabatan wakil presiden. 

Konon, penggunakan kondisi darurat guna memuluskan skenario-skenario itu akan dimunculkan dekat 2024 atau kemungkinan lebih cepat dari itu.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)

Kedekatan PDIP-Gerindra

Kedekatan PDIP dan Gerindra semakin terlihat pasca berlangsungnya Pilpres 2019 lalu.

Saat itu, Presiden Joko Widodo yang merupakan kader PDIP 'meminang' Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menjadi menteri pertahanan di kabinetnya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved