Berita TTS
Peserta SKD di TTS Wajib Rapid Antigen
seluruh peserta seleksi kompetensi dasar ( peserta SKD) wajib melakukan rapid Antigen sebelum memasuki ruang pelaksanaan SKD
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota
POS-KUPANG.COM, SOE- Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan ( BKPP) Kabupaten TTS, Musa Benu mengatakan, seluruh peserta seleksi kompetensi dasar ( peserta SKD) wajib melakukan rapid Antigen sebelum memasuki ruang pelaksanaan SKD.
Oleh sebab itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan tim gugus tugas kabupaten, dalam hal ini Dinas Kesehatan terkait tenaga medis maupun alat Rapid Antigen.
"Kita akan koordinasi dengan tim gugus tugas kabupaten TTS terkait pelaksanaan rapid Antigen. Apakah nantinya gratis (disediakan pemerintah) atau ada biaya yang harus dikeluarkan," ungkap Musa, 23 Agustus 2021.
Terkait waktu pelaksanaan SKD, Musa menjelaskan, sesuai jadwal yang diterima dari Pansel Nasional, SKD dilakukan pada 25 Agustus. Namun hingga kini, pihaknya masih menunggu kepastian pelaksanaan SKD dari Pansel Nasional.
Baca juga: Tes SKD Bagi Pelamar CPNS di Kota Kupang Tunggu Petunjuk BKN
Terkait kesiapan fasilitas pelaksanaan SKD dikatakan Musa, pihaknya sedang melakukan survei ke beberapa sekolah guna meminjam komputer.
Pihaknya akan menyediakan 60 unit komputer guna pelaksanaan SKD. 50 Komputer untuk peserta SKD dan 10 untuk cadangan. Jika ada peserta yang reaktif atau suhunya tinggi akan mengikuti SKD dengan menggunakan komputer cadangan.
"Nantinya pelaksanaan SKD kita pusatkan di aula BKPP Kabupaten TTS. Kita masih menunggu kepastian waktu pelaksanaan SKD," ujarnya.
Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten TTS, Uksam Selan berharap rapid Antigen untuk para peserta SKD disediakan pemerintah daerah sehingga tidak dibebankan kepada para peserta SKD.
Baca juga: 5 Cara Cetak Kartu Ujian Tes SKD, Kartu Ini pun Wajib Dibawa Saat Tes CPNS 2021
Hal ini mengingat Pemda TTS sudah mengalokasikan anggaran untuk penanganan Covid 19. Sehingga dengan anggaran yang ada biaa dialokasikan untuk pembelian alat rapid Antigen.
"Kita berharap agar peserta seleksi CPNSD jangan dibebankan dengan biaya rapid Antigen. Oleh sebab itu, kita akan dorong agar pemerintah menyediakan alat rapid Antigen," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemda TTS telah mengumumkan hasil seleksi administrasi seleksi CPNS tahun 2021 melalui website resmi Pemda TTS. Menariknya, dari 20 formasi CPNS tenaga dokter, hanya 5 Formasi yang terisi sedangkan sisanya kosong.
Selain Formasi tenaga dokter, formasi tenaga kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat juga kosong.
"Untuk CPNS, formasi tenaga dokter paling banyak yang tidak terisi," ungkap Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Kabupaten TTS kepada POS-KUPANG.COM, Jumat 6 Agustus 2021 di ruang kerjanya. (*)
Berita Kabupaten TTS Lainnya