Berita Malaka

Pemkab Malaka Atasi Krisis Air Bersih Melalui Program Pamsimas 

kompetensi sumber daya manusia karena masyarakat merupakan pelaku utama(Primer Actus)dalam program

Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/EDY HAYONG
Bupati Malaka, Simon Nahak saat upacara serah terima program Pamsimas III di Desa Weulun Kecamatan Wewiku, Jumat 20 Agustus 2021. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong

POS-KUPANG.COM, BETUN-- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka di masa kepemimpinan Bupati,Dr. Simon Nahak, S.H,MH bersama Wabup, Louise Lucky Taolin, S.SoS fokus juga pada pemenuhan kebutuhan air bersih.

Sebanyak 58 Desa yang tersebar di 12 Kecamatan di Kabupaten Malaka  saat ini sudah menjalankan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang dibantu Pemerintah Pusat.

Bupati Malaka, Simon Nahak saat upacara serah terima program Pamsimas III di Desa Weulun Kecamatan Wewiku, Jumat 20 Agustus 2021 mengatakan program Pamsimas, merupakan program nasional untuk meningkatkan akses penduduk perdesaan terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang layak melalui pendekatan berbasis masyarakat.

Tujuannya untuk  meningkatkan praktik hidup bersih dan sehat di masyarakat serta  meningkatkan jumlah masyarakat yang memiliki akses terhadap air minum dan sanitasi yang berkelanjutan.

Hal  paling menarik adalah, Pamsimas merupakan program bersama yang melibatkan berbagai stakeholder, yaitu Pemerintah Pusat, pemerintah provinsi, Kabupaten dan masyarakat, bahkan pemerintah desa.

Baca juga: Warga Malaka Harus Membuka diri Menerima Kontraktor Luar

Dikatakan Simon, dengan melibatkan banyak pihak, program diharapkan dapat berjalan dengan baik, serta memberikan manfaat yang sangat besar bagi rakyat di perdesaan. 

Hal ini terutama karena lokasi sasaran program Pamsimas diprioritaskan pada desa-desa yang belum memiliki cakupan pelayanan air minum aman dan sanitasi layak perdesaan.

Menurut Simon, salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan 100 persen akses air minum dan sanitasi layak yaitu melalui program pamsimas.

Namun program tersebut tergantung pada kompetensi sumber daya manusia karena masyarakat merupakan pelaku utama(Primer Actus)dalam program tersebut.

Program tersebut, lanjutnya,sudah berjalan dengan baik karena dimonitor secara langsung oleh  fasilitator.

Baca juga: Bupati Malaka Plesetkan Bencana Seroja Sebagai Roh Jahat

Tapi menjadi problem  adalah tingkat kepedulian masyarakat masih minim terkait sarana dan prasana yang dibangun oleh pemerintah  sehingga perlu ada penguatan koordinasi di level desa agar fasilitas yang ada dipelihara (Maintance) secara baik oleh masyarakat.

Sementara Kepala Dinas PUPR  Malaka, Yohanes Nahak, menambahkan untuk menjawabi kebutuhan masyarakat terkait air bersih pemerintah daerah telah menyuplai  12 tangki air yang tersebar di 12 kecamatan dan  sudah berjalan secara optimal.

Namun menjadi kendala adalah akes jalan masuk sehingga ada beberapa desa  belum bisa terjangkau secara baik.

Sejauh ini, pemerintah sudah melakukan upaya secara optimal untuk menjawabi kebutuhan air bersih. Akses jalan masuk ini menjadi problem.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved