Berita Nasional
Lima Kabupaten Ini Paling Rawan di Papua, Siang Malam Jadi Sasaran Kelompok Bersenjata, Simak Ini
Sampai saat ini, aksi kelompok separatis Papua masih sering terjadi. Siang malam mereka bergerak untuk melakukan tindakan anarkis.
POS-KUPANG.COM – Sampai saat ini, aksi kelompok separatis Papua masih sering terjadi. Siang malam mereka bergerak untuk melakukan tindakan anarkis.
Kelompok kriminal bersenjata yang sering disebut sebagai KKB Papua itu tak henti-hentinya menebar terror di masyarakat.
Tak jarang pula melakukan serangan mendadak di pemukiman penduduk, termasuk di sejumlah fasilitas negara yang buka untuk masyarakat.
Bahkan kelompok bersenjata ini menyerang pula aparat TNI-Polri hingga menewaskan para abdi negara tersebut.
Atas tindakannya tersebut, KKB Papua menjadi target operasi aparat TNI-Polri.
Baca juga: Sedang Hadapi KKB Papua, Polda Papua Kini Harus Mengurus Kasus Teror terhadap Wartawan
Hingga saat ini, tak sedikit anggota KKB Papua yang terpaksa ditembak mati karena mengancam keselamatan prajurit TNI-Polri dan masyarakat.
Tak sedikit pula anggotanya yang ditangkap kemudian diproses secara hukum atas tindakan yang telah dilakukannya.
Selama ini, aksi kekerasan kelompok itu menjadi penyebab situasi keamanan di Papua senantiasa terganggu.
Terkait eksistensi kelompok pengacau keamanan itu, Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penagakan Hukum (Gakum) Nemangkawi, Kombes Faisal Ramadhani mengungkapkannya seperti ini.
Di Papua, kelompok-kelompok kriminal bersenjata ini memiliki organisasi dengan struktur yang berbeda-beda.
Karena itu pula sehingga aksi KKB Papua pun selama ini dilakukan sendiri-sendiri oleh setiap kelompok separatis.
Serangan kelompok ini pun sulit diprediksi. Lantaran para pengacau keamanan itu selalu berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
Keberadaan mereka pun di hutan-hutan, sehingga menyulitkan prajurit terlatih untuk mengejarnya dan menangkapnya.
Baca juga: MENEGANGKAN! Sambil Melepas Tembakan, KKB Papua Rampok Uang Warga Lalu Bakar Tiga Rumah di Yahukimo
Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penagakan Hukum (Gakum) Nemangkawi, Kombes Faisal Ramadhani, mengatakan selama ini aksi kelompok itu mengacaukan situasi keamanan dan ketertiban di daerah itu.
Aksi kelompok pengacau tersebut menjadi penyebab utama kondisi kamtibmas di Papua senantiasa terganggu.