Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 21 Agustus 2021: Apakah Engkau Mengasihi Aku Lebih daripada Mereka Ini
RD. Ambros Ladjar menulis renungan harian katolik Sabtu 21 Agustus 2021 terkait peringatan Santo Pius X, Paus: Apakah Engkau Mengasihi Aku.
Kiranya poin ini memacu kita membaharui semangat pelayanan kita masing-masing. Kita mencontohi teladan hidup San Pio selaku perintis area pelayanan yang partisipatif.
Tentu tak bisa lepas dari dasar pijakan yang benar. Baginya penegakan aturan gereja yang benar adalah jalan untuk mempersatukan kita umat katolik. Inilah bukti sampai kini yang dihayati dengan penuh sukacita.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 19 Agustus 2021: Pakaian Pesta
Salam sehat di akhir Pekan untuk semuanya. Tetap taat menjalankan Prokes. Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga kita masing-masing dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita hidup. Amin.*
Teks Lengkap Bacaan Sabtu 21 Agustus 2021:

Bacaan I : Rut 2:1-3.8-11; 4:13-17
Tuhan telah rela menolong engkau pada hari ini dengan seorang penebus, Dialah ayah Isai, ayah Daud
Naomi mempunyai seorang sanak dari pihak suaminya, seorang yang kaya raya dari kaum Elimelekh, namanya Boas.
Pada suatu hari Rut, wanita Moab itu, berkata kepada Naomi, “Izinkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang orang yang murah hati kepadaku.
Sahut Naomi, “Pergilah, Anakku.” Maka pergilah Rut ke ladang dan memungut jelai di belakang para penyabit. Kebetulan ia berada di tanah milik Boas, yang berasal dari kaum Elimelekh.
Maka berkatalah Boas kepada Rut, “Dengarlah, Anakku. Tidak usah engkau pergi memungut jelai ke ladang lain, dan tidak usah juga engkau pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat pengerja-pengerjaku wanita. Lihatlah ladang yang sedang disabit ini. Ikutilah wanita-wanita itu dari belakang. Sebab aku telah berpesan kepada para pekerja laki-laki, supaya mereka jangan mengganggu engkau. Jika engkau haus, pergilah ke tempayan-tempayan itu, dan minumlah air yang dicedok oleh para pekerja itu.”
Lalu sujudlah Rut menyembah dengan mukanya sampai ke tanah dan berkata, “Bagaimana mungkin aku mendapat belas kasih Tuan, sehingga Tuan memperhatikan daku, padahal aku ini seorang asing?”
Boas menjawab, “Aku telah mendengar kabar tentang segala sesuatu yang kaulakukan kepada mertuamu sesudah suamimu meninggal dunia, dan bagaimana engkau meninggalkan ibu bapamu dan tanah kelahiranmu serta pergi kepada suatu bangsa yang belum kaukenal.”
Beberapa waktu berselang Boas memperisteri Rut dan menghampirinya. Maka atas karunia Tuhan, Rut mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki.
Sebab itu para wanita berkata kepada Naomi, “Terpujilah Tuhan, yang telah rela menolong engkau pada hari ini dengan seorang penebus. Semoga nama anak ini menjadi termasyhur di Israel. Dialah yang akan menyegarkan jiwamu dan memelihara engkau pada waktu rambutmu telah putih. Sebab menantumu yang sayang padamu telah melahirkannya. Dia lebih berharga bagimu daripada tujuh anak laki-laki.”
Dan Naomi mengambil anak itu serta meletakkannya di pangkuannya, dan dialah yang mengasuhnya.