Tips sehat
Kenali 6 Gejala Penyakit Demam Berdarah yang Patut Diwaspadai, Bisa Berakibat Fatal Jika Diabaikan
“Memiliki gejala yang mirip dengan gejala flu biasa membuat demam berdarah dengue seringkali diabaikan. Padahal bila tidak segera ditangani,"
Kenali 6 Gejala Penyakit Demam Berdarah yang Patut Diwaspadai, Bisa Berakibat Fatal Jika Diabaikan
POS-KUPANG.COM- Demam Berdarah merupakan penyakit musiman di Indonesia.
Demam Berdarah Dengue alias DBD adalah infeksi virus yang disebabkan oleh nyamuk.
DBD bisa berakibat fatal bahkan kehilangan nyawa jika tidak ditangani segera.
Karena itu, kenali 6 gejala Penyakit Demam Berdarah Dengue ( DBD ) yang patut diwaspadai. Bisa berakibat fatal kalau diabaikan.
Baca juga: Waspadai DBD, Inilah 9 Gejala Penyakit Demam Berdarah Ringan Hingga Berat, Wajib Tahu
Gejala Penyakit Demam Berdarah Dengue ( DBD ) sering diabaikan karena mirip dengan gejala penyakit flu biasa. Padahal bahaya kalau tidak ditangani segera
Berikut ini beberapa gejala umum dari DBD yang perlu diketahui:
Baca juga: Di KOTA KUPANG, Satu Pasien Demam Berdarah Meninggal Dunia, di Awal Tahun 2021 Terjadi 61 KasusDBD
Demam merupakan gejala yang bisa disebabkan oleh banyak penyakit. Pada DBD, demam terjadi secara mendadak. Namun, banyak orang yang tidak tahu perbedaan demam biasa dengan demam yang disebabkan oleh DBD.
Perbedaan yang kontras antara gejala demam berdarah dengan gejala demam lainnya adalah demam DBD bisa mencapai 40 derajat Celcius. Demam yang terjadi akibat flu dan infeksi dari virus atau bakteri biasanya disertai dengan gejala bersin atau batuk, sedangkan gejala demam pada DBD tidak demikian. Demam pada DBD bisa terjadi selama dua sampai tujuh hari. Gejala DBD ini juga dapat terjadi pada anak-anak.
2. Nyeri Otot
Selain demam, pengidap DBD biasanya juga merasakan nyeri pada beberapa bagian tubuh, seperti belakang mata, otot, sendi, serta tulang. Gejala ini biasanya disertai dengan tubuh menggigil dan berkeringat. Hal ini dapat terjadi pada 4 hingga 10 hari awal saat virus dengue memasuki tubuh. Nyeri otot dapat terjadi bersamaan dengan demam tinggi serta sakit di kepala dan juga dapat menjadi gejala dbd pada anak.
Baca juga: Cegah Demam Berdarah, Kadis Kesehatan Minta Puskesmas Sosialisasikan Perilaku Hidup Bersih
Beberapa jam setelah mengalami demam, gejala selanjutnya yang akan muncul adalah sakit kepala parah. Biasanya, rasa sakit terjadi di sekitar dahi. Sakit kepala parah juga disertai dengan rasa nyeri pada bagian belakang mata.
Kondisi ini merupakan gejala umum yang sering terjadi. Mungkin dengan mengonsumsi beberapa obat sakit kepala dapat membuat gangguan ini mereda untuk sementara.
Gejala DBD lainnya yang bisa terjadi pada anak-anak dan orang dewasa adalah mual dan muntah. Gangguan ini juga termasuk dalam masalah pencernaan, sehingga juga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut atau punggung. Masalah ini dapat terjadi selama dua hingga empat hari setelah paparan virus masuk dan menyerang di tubuh.
5. Kelelahan
Demam disertai nyeri otot dan masalah pencernaan yang terjadi pada pengidap DBD dapat menurunkan nafsu makan. Hal ini tentu menyebabkan tubuh menjadi kelelahan, karena kurangnya asupan makanan dan sistem imun tubuh yang melemah.
Ruam merah merupakan gejala DBD yang paling khas. Ruam pada DBD biasanya berwarna kemerahan atau pink pucat yang muncul di wajah, dada, tangan dan kaki. Gejala DBD ini biasanya dimulai pada hari ketiga dan berlangsung selama 2-3 hari.
Bila kamu atau Si Kecil mengalami gejala DBD seperti di atas, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Dengan mendapatkan diagnosis lebih cepat, tentu penanganan yang lebih baik dapat dilakukan. Hal ini mampu untuk menghindari segala komplikasi berbahaya yang dapat disebabkan oleh virus dengue akibat gigitan nyamuk ini.
Sekarang kamu bisa berobat ke dokter dengan mudah dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Caranya, tinggal buat janji di rumah sakit pilihan kamu lewat aplikasi dan kamu bisa menemui dokter sesuai jadwal.
Cara Penanganan DBD pada Anak dan Orang Dewasa
Faktanya, tidak ada pengobatan khusus untuk demam berdarah. Bila gejalanya ringan, DBD bisa diatasi sendiri dengan perawatan rumahan. Kamu bisa mengonsumsi paracetamol untuk meredakan gejala demam dan nyeri yang muncul. Namun, ingat, hindari obat antiinflamasi non steroid (NSAID) karena bisa meningkatkan risiko perdarahan dan memperburuk kondisi. Pastikan juga kamu menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik dengan memperbanyak minum air putih.
Sedangkan untuk demam berdarah yang parah, perawatan medis oleh ahli medis berpengalaman dapat membuat gangguan yang terjadi menjadi lebih baik dan mencegah komplikasi berbahaya. Hal ini sudah terbukti menurunkan angka kematian lebih dari 20 persen menjadi kurang dari 1 persen.
Itulah penjelasan mengenai gejala-gejala DBD, yang perlu diwaspadai. Yuk, jangan lupa untuk download aplikasi Halodoc sekarang juga untuk memudahkan kamu mendapatkan solusi kesehatan terlengkap.(*)