Berita Ende

Empat Desa di Ende Masih Terisolir Beras Bantuan Kemensos pun Susah Sampai

Beras bantuan bagi masyarakat miskin terdampak Covid akhirnya bisa dinikmati oleh warga di empat desa terisolir di Kabupaten Ende

Editor: Kanis Jehola
FOTO PT POS DAN GIRO CABANG ENDE UNTUK POS-KUPANG.COM
Penyaluran beras bantuan empat desa terisolir di Kabupaten Ende. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti

POS-KUPANG.COM, ENDE - Beras bantuan bagi masyarakat miskin terdampak Covid akhirnya bisa dinikmati oleh warga di empat desa terisolir di Kabupaten Ende.

Penyaluran beras ke empat desa tersebut, yakni Desa Ngaluroga, Nila, Kekasewa dan Wolokota oleh PT. Pos dan Giro Cabang Ende, sempat terhambat.

Tidak ada akses jalan ke empat desa di pesisir selatan ini, hanya melalui jalur laut, itu pun kalau kondisi cuaca bersahabat.

Kepala PT Pos dan Giro Cabang Ende, Mujiburahman, kepada POS-KUPANG.COM, mengakui keterlambatan penyaluran beras bantuan ke empat desa tersebut.

Baca juga: Ibu Asal Kabupaten Ende Ini Menitikkan Air Mata Saat Terima Bantuan Beras PPKM 

"Yah memang terlambat. Selain tidak ada akses jalan kondisi cuaca juga jadi hambatan. Empat desa itu, memang yang paling terakhir kita salurkan," ujarnya di Kantor Pos dan Giro, Sabtu 14 Agustus 2021.

Setelah menunggu kurang lebih dua minggu, petugas PT. Pos dan Giro Cabang Ende akhirnya bisa berlayar menggunakan perahu motor. "Jadi akhir juli kita sudah salurkan seratus persen," ungkapnya.

Menurunkan beras dari perahu pun tidak mudah, sebab belum ada dermaga. Berkat bantuan warga setempat, beras berhasil diangkut. Penyaluran terjadi malam hari, namun warga tetap antuasis.

Dia menyebut total penerima di empat desa tersebut yakni 160 KK. Rinciannya, Ngaluroga 58, Keksewa 52, Wolokota 35 dan Nila 16.

Baca juga: PKM Universitas Flores Gelar Kegiatan di Desa Wolotopo Timur Kabupaten Ende

Lanjutnya, untuk wilayah lain tidak mengalami kendala dalam distribusi. "Nah dengan empat desa itu sudah maka penyaluran beras bantuan tahap I ini sudah seratus persen," ungkapnya.

Dia menerangkan, beras bantuan tahap I ini menyasar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan KPM Bantuan Sosial Tunai (BST).

Rinciannya KPM PKH 17.885, KPM BST 11.629, sehingga total penerima beras bantuan mencapai 29.514. Satu KK mendapat 10 Kg beras.

Seorang Ibu Menangis

Beras bantuan ini dilauching di halaman Kantor Bupati Ende yang ditandai penyerahan kepada sejumlah warga dari Kecamatan Ende Tengah, Juli lalu, tepatnya, Jumat 23 Juli 2021.

Bantuan ini untuk meringankan beban masyarakat di tengah Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sehingga disebut bantuan beras PPKM.

Launching bantuan beras PPKM 2021 berlangsung di halaman Kantor Bupati Ende yang ditandai penyerahan kepada sejumlah warga dari Kecamatan Ende Tengah.

Agustina Bolo, salah satu warga penerima bantuan menitikkan air mata usai menerima beras yang diserahkan langsung oleh Bupati Ende, Djafar Achmad.

Sejenak, warga Kelurahan Potulando ini memeluk erat karung berisi beras 10 Kg. "Saya bersyukur sekali bisa dapat bantuan beras ini, keadaan sudah begini ni, kerja sudah tidak ada," ujar Agustina dengan mata berkaca - kaca.

Agustina mengaku kondisi ekonomi keluarganya sedang terpuruk. "Saya ibu rumah tangga, suami saya bawa bus, anak dua masih sekolah," ungkapnya.

Pendapatan suami Agustina anjlok sejak diberlakukannya PPKM Mikro, dimana ada pembatasan keluar - masuk wilayah Kabupaten Ende. Agustina dan suami kesulitan memenuhi kebutuhan sehari - hari dan biaya pendidikan anak.

Maria Lusiana Nasution, warga Kelurahan Paupire, mengatakan, sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dirinya sudah rutin mendapat bantuan sebelum pandemi Covid-19.

Menurutnya, bantuan beras kali terasa sangat berbeda karena ekonomi yang terpuruk akibat pandemi Covid-19. "Terima kasih pemerintah sudah perhatikan kami," ungkapnya.

Terkait pesan Bupati Ende Djafar, agar selalu taat Prokes, Lusiana mengatakan, ia dan keluarga selalu taat. Dia berharap pendemi Covid-19 ini cepat berakhir.

Bupati Djafar : Pemerintah Selalu Hadir

Bupati Djafar dalam sambutannya saat lauching, mengatakan, banyak aspek kehidupan yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Ia meminta agar masyarakat tetap tenang. Menurutnya, pemerintah akan selalu hadir untuk membantu masyarakat.

Menurutnya, kondisi ekonomi saat ini memang terpuruk namun di sisi lain, aspek kesehatan harus tetap dijaga. Beragam kebijakan pemerintah diambil demi kebaikan dan keselamatan bersama.

Di akhir sambutannya, Bupati meminta masyarakat agar taat protokol kesehatan. Khusus penerima bantuan, Bupati berharap menjadi pelopor. "Ajaklah sanak saudara dan keluarga masing-masing untuk patuh protokol kesehatan," pesannya. (*)

Berita Kabupaten Ende Lainnya

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved