Berita Sikka

Kopdit Obor Mas Bayar Balas Jasa Anggota Rp 11,9  Miliar

Kiprah KSP Kopdit Obor Mas Maumere di  Kabupaten Sikka Pulau Flores kembali diuji dalam masa pandemi Covid-19

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/eginius mo’a
GM KSP Kopdit Obor Mas, Leonardus Frediyanto Moat Lering 

Laporan  wartawan  POS-KUPANG.COM, eugenius mo’a

POS-KUPANG.COM, MAUMERE- Kiprah KSP Kopdit Obor Mas Maumere di  Kabupaten Sikka Pulau Flores kembali diuji dalam masa pandemi Covid-19.

Ketika kebanyakan sektor usaha dan koperasi di  Tanah Air  mengalami masalah likuiditas, Kopdit Obor Mas justru terus memperlihatkan performa mumpuni membayarkan tunai balas jasa  anggota atau deviden Rp 11.989.401.171.

Total  balas  jasa yang dibayarkan  dalam tahun buku  2020 ini  mengalami kenaikan Rp 718.744.998 dari nilai tahun  buku  2019 sebesar  Rp 11.270.656.173. Pembayaran tunai telah dilakukan  pada bulan Juni-Agustus  2021.

“Saya cek di komputer saya, total tunai yang sudah dibayarkan sampai akhir Juli  2021  mencapai 80 persen atau sekitar Rp 9.898.000.000. Karena  itu selama ini  terlihat banyak anggota yang datang tarik uangnya,” kata  General Manajer KSP Kopdit Obor Mas, Leonardus  Frediyanto Moat Lering, kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (17/8/2021) di  Maumere.

Baca juga: Kopdit Obor Mas Rekrut 87 Karyawan Baru di Masa Pandemi Covid-19

Pembayaran balas jasa itu menurut  Yanto, sapaan Frediyanto,  membuktikan kekuatan likuiditas yang dimiliki oleh Kopdit Obor Mas, meski banyak  usaha  yang bangkrut akibat pandemi  Covid-19. 

Sisa dana  balas  jasa  20 persen,  kata Yanto, segera diselesaikan sampai akhir  bulan Agustus 2021.

“Kami bisa bayarkan balas jasa tunai di masa yang sangat sulit,ketika banyak usaha yang lain setengah mati dan membutuhkan modal segar melanjutkan usahanya. Balas jasa ini juga sebagai kado HUT ke-76 Kemerdekaan  RI,” imbuh  Yanto.

Ia  membandingkan kondisi perekonomian pada  saat pembayaran tunai balas jasa  tahun yang lalu lebih buruk daripada keadaan tahun ini. Namun Kopdit Obor Mas tetap juga membayar tunai.

Baca juga: Tenun Ikat Binaan Kopdit Obor Mas Manfaatkan Peluang Pariwisata Komodo

Dikatakannya, pembayaran balas jasa anggota telah dimulai tahun buku  2005. Semenjak saat itu, setiap tahun Kopdit Obor Mas memenuhi  kewajiban membayar tunai balas jasa.   

Kopdit Obor Mas didirikan tanggal 4 November 1972 beranggotakan para guru  SD dan pegawai di Dinas Pendidikan dan  Kebudayaan  Sikka. Usaha utamanya simpan dan pada 2017  diitetapkan oleh Kementrian Keuangan  RI  menjadi  Kopdit  pertama penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang selama itu ‘dimonopoli’ oleh perbankan.

Pada pertengahan tahun  2020, Kopdit Obor  Mas  mendapat kepercayaan dari Kementrian Koperasi dan UKM  RI mengelola dana  Pemulihan Ekonomi  Nasional  (PEN) yang disalurkan oleh LPDB  sebesar  Rp  150 miliar. 

Kemitraan  Kopdit Obor Mas dengan LPDB telah berlangsung mulai 2009  mengelola pinjaman Rp 5 miliar,  tahun 2014 Rp 10 miliar dan  tahun 2016  sejumlah  Rp 20  miliar.  (*)

Berita Kopdit Obor Mas Lainnya

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved