Fernando Hanya Besar Mulut, Goliat Tabuni Malah Pimpin KKB Papua Beraksi Sebelum HUT Kemerdekaan RI
Aksi kelompok separatis KKB Papua hingga kini masih berlangsung. Mereka terus menyerang aparat TNI yang bertugas di daerah itu.
Rencana itu ditebar oleh Fernando Worabai, seorang oknum pemuda yang mengangkat dirinya sebagai pemimpin KKB Papua dan bergelar Brigjen.
Ia mengumumkan rencana melakukan penyerangan besar-besaran tepat pada saat Indonesia merayakan HUT Kemerdekaan RI, Selasa 17 Agustus 2021.
Ternyata rencana Fernando Worabai itu hanya isapan jempol belaka. Pasalnya, rencana itu tak terbukti sama sekali. Olehnya ada yang menyebutkan Fernando Worabai hanya besar mulut.
Baca juga: WASPADA, KKB Papua Skenariokan Serangan 17 Agustus, Kini Siapkan Bom Dikendalikan Brigjen Fernando
Heidar Tewas Ditangan KKB Papua
Kisah pergolakan di Tanah Papua yang masih berlangsung hingga saat ini, sejatinya memendam sejumlah kisah haru di kalangan TNI-Polisi.
Salah seorang anggota polisi yang sukses dalam menunaikan tugasnya menumpas KKB Papua, adalah Briptu Heidar.
Sewaktu masih bertugas, sosok ini punya beberapa prestasi gemilang. Olehnya ia mendapat sejumlah bintang tanda jasa.
Prestasinya dimulai dari menangkap anggota KKB Lanny Jaya yaitu Yogor Telenggeng di Kampung Usir, Distrik Mulai, Kabupaten Puncak Jaya pada 12 Mei 2018.
Baca juga: Diserang KKB Papua Hingga 2 Anggota TNI Terluka, Lihat Kondisi Terkini Pos TNI Yonif 751 Nduga Papua
Usai menangkap Yogor, Heidar juga terlibat dalam penangkapan KKB Lanny Jaya atas nama Wuyungga Tabuni di lokasi yang sama pada 1 Agustus 2018.
Selanjutnya, pada 13 Oktober 2016, Heidar juga terlibat dalam penangkapan KKB Totiyo-Paniai.
Dalam penangkapan ini, Heidar dan aparat keamanan berhasil menangkap dua anggota KKB yaitu Damianus Magay Yogi dan Jemy Magay Yogi di Paniai.
Keberanian Heidar pun berlanjut dengan berhasil menangkan Paku Wanimbo dan Bumi Enumbi, KKB di Puncak Jaya pada 21 Januari dan Februari 2019.
Namun, sayang, aksi lanjutannya terhenti kala Heidar ditangkap dan disandera oleh KKB.
Dalam proses negosiasi antara aparat TNI-Polri dengan KKB Papua, Heidar ditemukan tewas tak jauh dari dilokasi penyanderaan.
Baca juga: WASPADA, KKB Papua Skenariokan Serangan 17 Agustus, Kini Siapkan Bom Dikendalikan Brigjen Fernando
Briptu Heidar diketahui meninggal saat menjalankan tugas di Kampung Mudidok, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, pada 12 Agustus 2019.