HUT RI
Tali Bendera Putus, Soleman Pria Sumba Barat NTT Nekat Panjat Tiang Meskipun Licin
Tali Tiang bendera bermasalah, seorang pria pemberani nekat panjat tiang bendera tersebut di Sumba Barat saat 17 Agustus 2021.
Penulis: Maria Enotoda | Editor: maria anitoda
POS-KUPANG.COM- Ingatkah kita dengan kejadian Joni sang penakluk tiang bendera di Atambua Nusa Tenggara Timur?
Kejadian serupa kembali terjadi di Nusa Tenggara Timur tepatnya di Lapangan Pengadurade, Desa Ubu Pede Kabupaten Sumba Barat hari ini Selasa 17 Agustus 2021.
Video berdurasi 6 menit 21 detik tersebut viral di media sosial facebook dan sudah dibagikan sebanyak 1895 kali.
Dalam video yang diunggah akun facebok @PetrusWoli tersebut terlihat seorang anggota paskibra memanjat tiang bendera yang mengalami putus tali.
Tetapi rupanya paskibra tersebut tak cukup kuat untuk meneruskan memanjat dan akhirnya digantikan oleh seorang pria bernama Soleman Sairo yang melepas bajunya kemudian langsung memanjat tiang tersebut.
Beberapa kali Soleman terlihat terperosok karena tiang bendera tersebut licin.
Tetapi ia terlihat tidak menyerah dan terus memanjat tiang tersebut.
Alhasil, Soleman berhasil membereskan tali tiang bendera yang putus tersebut dan kembali turun dengan selamat.
Durasi Soleman berada di tiang bendera tersebut cukup lama.
Berkat keberaniannya bendera berhasil dikibarkan tanpa ada masalah.
BACA JUGA BERITA LAINNYA:
Aksi Yohanes Gama Marschal Lau (13) asal Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur memanjat tiang bendera memang mencuri banyak perhatian.
Video Yohanes Gama Marschal Lau sedang memanjat tiang bendera mendadak viral di media sosial.
Alhasil nama Yohanes Gama Marschal Lau pun menjadi pembicaraan di seantero negeri.
Yohanis atau Joni nekat melakukannya demi memperbaiki tali pengait yang macet saat upacara bendera memperingati HUT RI ke 73, Jumat 17 Agustus 2018.
Padahal tinggi tiang bendera tersebut adalah 23 meter.
Saat Yohanis memanjat pun, tiang bendera itu tampak bergoyang-goyang sehingga orang di sekitarnya ikut was-was.
Banyak pihak terenyuh dengan perjuangan bocah SMP yang telah menyelamatkan upacara bendera pada hari yang sangat penting tersebut.
Sebagai bentuk apresiasi, Joni pun mendapatkan banyak tawaran hadiah.
Melansir Intisari dan berbagai sumber, berikut deretan hadiah yang diterima Joni:
1. Hadiah dari Wakil Bupati Belu
Setelah kejadian, Joni diminta datang ke kantor Wakil Bupati pada Senin (20/8/2018) untuk diberi bantuan.
Wakil Bupati Belu, Jt Ose Luan dalam sambutannya mengatakan bahwa peristiwa ini jangan ditafsirkan macam-macam.
Jt Ose Luan memuji Joni Kala yang memanjat tiang bendera.
2. Dapat undangan Menpora dan bisa menyaksikan pembukaan Asian Games
Rumah Joni disinggahi oleh banyak tamu yang ingin mengapresiasi aksi heroiknya pada Jumat (17/8) malam.
Di antara tamu yang hadir rupanya ada utusan dari Jakarta yang mengundang Joni dan kedua orang tuanya hadir dalam pembukaan Asian Games, Sabtu (18/8) di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Joni diantar oleh kedua orang tuanya dan Dandim 1605 Belu Letkol Inf Putu Dwi serta Kapolres Belu AKBP C Tobing.
Menpora Imam Nahrawi mengundang Joni usai ia mengetahui aksi heroik Joni yang memanjat tiang bendera karena tali di ujung tiang putus, sehingga bendera merah putih tidak dapat dikibarkan.
3. Hadiah istimewa dari PLN
Joni pun mendapatkan apresiasi dari PT PLN (Persero).
Ya, PLN memberikan beasiswa pendidikan hingga jenjang kuliah S1.
Ini disampaikan oleh Human Capital Management PLN Muhammad Ali.
Muhammad Ali menyebut bahwa tindakan yang dilakukan Joni merupakan bentuk rasa nasionalisme dan cinta NKRI.
"Aksi Yohanis sangat nasionalis sekali. Kami salut dengan anak ini. Mulai saat ini Yohanis menjadi 'Putra PLN' dan akan mendapatkan beasiswa sampai dengan tingkat S1," ungkap Ali dalam keterangan resminya, Jumat (17/8/2018), dilansir dari Kompas.com.
4. Bedah rumah
Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Raja Erizman akan membedah rumah tinggal keluarga Joni.
Mengutip Tribunnews, hal itu disampaikan Kapolres Belu AKBP Christian Tobing, S.I.K., M.Si kepada Pos-Kupang.com, Sabtu (18/8/2018).
Menurut Kapolres Tobing, bedah rumah tersebut diberikan oleh Kapolda NTT sebagai ungkapan rasa bangga atas tindakan joni yang telah menunjukkan rasa nasionalisme yang tinggi di saat upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI.
Harapan Kapolda, hadiah itu dapat berguna bagi Johny Kala dan keluarga.
5. Hadiah dari Hotman Paris
Tak ketinggalan, Hotman Paris rupanya juga mendengar berita soal aksi heroik Joni.
Awalnya, Hotman Paris Hutapea pun siap memberikan hadiah kepada Joni sebesar Rp 25 juta.
Ia mengungkapkan niatnya ini dalam video yang diunggahnya ke Instagram.
Dalam video berdurasi 57 detik itu Hotman memberikan apresiasi kepada Joni.
"Salam dari garasi Hotman Paris. Kepada anak remaja Johanes, pemuda NTT yang punya nyali, berani memanjat bendera dan spontan pada sata tali bendera putus di NTT, saya salut," ujar Hotman.
"Dalam ratusan IG dan ceramah, saya selalu mengatakan nyali yang positif sangat perlu dibina, sangat perlu dibangun untuk kesuksesan."
"Kepada Yohanes Pemuda NTT, nanti gua kasih uang jajan ya, gua kasih uang jajan Rp 25 juta."
"Tolong kasih tahu rekening orangtua kamu. Untuk beli permen, remaja NTT yang patut dikagumi."
Namun belakangan diketahui Hotman Paris memberikan uang sejumlah Rp 50 juta kepada Joni.
6. Prioritas daftar TNI
Apresiasi lain juga didapat Joni.
Perwakilan dari Panglima TNI menyampaikan bahwa Joni mendapatkan beasiswa sampai tamat sekolah dan akan diprioritaskan jika hendak masuk ke TNI.
7. Hadiah dari Dandim 1605/Belu, Kapolres Belu, Dansatgas Pamtas Sektor Timur Yonif 743/Psy
Melansir dari Facebook, KODIM 1605/belu juga turut mengunggah video saat Dandim 1605/Belu memberikan hadiah kepada Joni.
Joni tampak sumringah menerima bingkisan hadiah tersebut.
8. Hadiah dari Direktur Kementrian Luar Negeri
Direktur Kementrian Luar Negeri rupanya turut menghadiri Upacara peringatan HUT RI di Motaain.
Kepala Desa Silawan Ferdinandus Mones mengatakan bahwa setelah upacara selesai, Joni langsung dipangil oleh Direktur tersebut.