Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 15 Agustus 2021: Sebab Ia Telah Memperhatikan Kerendahan Hamba-Nya
Injil Lukas berkisah tentang kunjungan Maria kepada Elisabet saudaranya. Ia harus lewati perjalanan yang jauh dan melelahkan.
Renungan Harian Katolik Minggu 15 Agustus 2021, Hari Minggu Biasa XX, Hari Raya Santa Maria Assumpta, Maria Diangkat Ke Surga:
Sebab Ia Telah Memperhatikan Kerendahan Hamba-Nya (Bac. Why 11: 19, 12: 1-6 & 10 dan 1Kor 15: 20-26; Lk 1: 39 - 56)
Oleh: RD. Ambros Ladjar
POS-KUPANG.COM - Liburan adalah waktu bebas untuk santai, jalan-jalan, rekreasi, dsb. Sayang sekali saat pandemi seperti ini segala aktivitas kita sungguh dibatasi. Kita pahami baik tujuannya untuk kebaikan semua orang.
Injil Lukas berkisah tentang kunjungan Maria kepada Elisabet saudaranya. Ia harus lewati perjalanan yang jauh dan melelahkan. Dari Nazaret ia menuju Ein Karem di Yehuda. Sebelah selatan Yerusalem sekitar 130 Km (81 mil) jauhnya.
Ketika itu kandungan Elisabet berusia 6 bulan. Sedangkan Maria sendiri baru menerima kabar dari MalaIkat Jibrael. Dia akan mengandung dan melahirkan Juruselamat.
Kunjungan persaudaraan mereka adalah sebuah momentum untuk saling menguatkan. Ada rasa sukacita, tapi juga ada rasa cemas. Karena usia kandungan Elisabet justru sangat berIsiko di masa tua.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 15 Agustus 2021: Jiwaku Memuliakan Tuhan dan Hatiku Bergembira
Bisa saja dengan alasan ini, Maria ingin membantu apa pun yang dapat ia lakukan. Hal ini adalah bukti kepedulian Maria sebagai hamba Tuhan dan sesama.
Rupanya Maria tinggal di sana sampai Elisabet melahirkan Yohanes anaknya. Sebab sudah ditegaskan Injil bahwa Maria tinggal bersama Elisabet kira-kira tiga bulan lamanya.
Ketika memasuki rumah Elisabet, tampaknya Maria dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus. Tak berlebihan jika dengan nyaring Elisabet berseru: diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sehingga ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
Sangat luar biasa lukisan dialog injil Lukas. Sebab saat itu bayi dalam kandungan Elisabet pun melonjak kegirangan. Sebuah tanda bahwa Allah rindu menyatakan diri dan rencana-Nya bagi kita. Allah mau mengungkapkan betapa besar kasih-Nya kepada semua bangsa manusia di muka bumi.
Pada hari raya Santa Maria Assumpta, gereja mengajak kita menimba semangat iman dan kerendahan hati. Dialah perempuan Nazaret pilihan Allah menjadi ibu Tuhan Yesus.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 12 Agustus 2021: Mengampuni Terus-menerus
Dengan segala rendah hati kita pun belajar taat seperti Maria. Hamba Tuhan dalam pelayanan.
Maria telah memainkan peran pentingnya dalam sejarah keselamatan. Dari sebab itu tak ada kisah kematian Maria. Karena Maria diangkat ke surga dengan jiwa raganya. Sebuah kebenaran iman, Dogma yang ditetapkan oleh Paus Pius XII lewat Konstitusi Apostolic Munificientissimus Deus (Allah yang amat murah hati) tanggal 1 November 1950.
Kerelaan dan pengorbanan hidup Maria telah menjadikan dirinya istimewa di mata Tuhan. Ketokohan Maria menjadi teladan kita karena ia mengandung dan melahirkan Yesus.
Ia sangat menyatu lahir batin dengan Yesus anaknya. Ia sendiri menjadi saksi mata saat Yesus wafat di Salib. Kemudian Yesus bangkit dan naik ke surga.