Breaking News

Dulu Ahok Ingin Jadi Konglomerat, Tapi Banting Stir Jadi Pejabat, Ternyata Ini Pertimbangannya, Apa?

Ahok dikenal karena karakternya yang tegas, gaya bicaranya blak-blakan dan bersikap sangat transparan. Ia juga dikenal sebagai sosok yang murah hati.

Editor: Frans Krowin
Kompas.com
Jokowi dan Ahok di kilang TPPI Tuban (Instagram Jokowi) 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA – Siapa tak kenal Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama? Menyebut namanya saja, semua orang so pasti meresponnya.

Ahok dikenal karena karakternya yang tegas, gaya bicaranya blak-blakan dan bersikap sangat transparan. Ia juga dikenal sebagai sosok yang murah hati.

Sikap itu ia tunjukkan termasuk ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Jokowi yang dilantik menjadi Presiden Indonesia.

Dalam predikatnya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Ahok yang juga mantan Bupati Belitung Timur itu menunjukkan gaya kepemimpinannya yang tegas.

Baca juga: Potret Veronica Tan Saat Potong Daging Curi Perhatian, Mantan Istri Ahok BTP Tuai Pujian

Saat ini Ahok sedang melaksanakan tugasnya sebagai Komisaris Utama Pertamina, perusahaan plat merah milik pemerintah.

Pada Jumat 13 Agustus 2021 kemarin, lagi-lagi Ahok membuat pernyataan yang menarik simpati publik.

Pada moment tersebut, Ahok menjadi pembicara dalam acara BTP Insights Business, Nationalism, dan Beyond, yang diselenggarakan Intiland.

Pada kesempatan tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu disodori pertanyaan, pilih jadi pejabat atau jadi pebisnis.

Baca juga: Lupakan Ahok Veronica Tan Kini Sibuk Bisnis Ini,Natizen Fokus Ini: Semakin Cantik Ibu Vero Kita ini

Mendapat pertanyaan tersebut, Ahok pun menyatakan lebih memilih jadi seorang pejabat dibandingkan jadi pebisnis.

Saat itu, Ahok mengungkap fakta bawa dulu, ketika masih remaja, ia ingin menjadi seorang konglomerat.

Namun ia dinasehati oleh ayahnya, dengan menyebutkan, lebih baik menjadi seorang pejabat, lebih memiliki kuasa untuk membuat kebijakan.

"Kalau ditanya lebih senang mana, lebih senang jadi pejabat kalau untuk menolong orang. Waktu Gubernur DKI Jakarta punya (uang) operasional Rp 3 miliar satu bulan," ujar Ahok dalam diskusi daring, Jumat 13 Agustus 2021.

Menurut Ahok, uang operasionalnya dapat digunakan untuk membantu masyarakat DKI Jakarta. Misalnya, warga yang ijazah sekolah ditahan karena memiliki utang.

Baca juga: Benda Ini Jadi Bentuk Penghargaan Veronica Tan untuk Ahok BTP di Rumahnya Meski Sudah Cerai, Apa?

"Sangat menyenangkan saya bantu berapa ratus juta untuk menebus ijazah nyangkut karena ada utang di sekolah," katanya.

Lalu, Ahok ditanya apa 'kangen' ingin dengan jabatan sebagai pejabat publik. "Saya bukan soal kangen, saya sekarang kerja saja sudah. Kalau disuruh pilih dalam hidup ini mau jadi apa, ya jadi pejabat," imbuhnya.

"Mana lebih baik, ya pejabat karena bisa menentukan banyak orang. Misal properti lagi susah, pejabat bisa ngasih kebijakan," ucapnya.

Ahok Kaya Raya

Inilah daftar harta kekayaan Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Nama Ahok lagi-lagi menjadi sorotan setelah buka-bukaan terkait fasilitas kartu kredit yang didapatnya dari perusahaan minyak negara tersebut.

Baca juga: Tak Ikut Jejak Ahok BTP Menikah Lagi, Ini Kondisi Terkini Veronica Tan, Apa Alasannya Belum Menikah?

Ahok mengungkapkan, limit atau batas maksimal nominal transaksi kartu kredit miliknya dari Pertamina mencapai Rp 30 miliar.

"Yang saya dapatkan buat saya sebagai komisaris utama limitnya Rp30 miliar," ucap Ahok, Rabu 16 Juni 2021.

Ahok mengatakan, fasilitas kartu kredit itu juga diberikan oleh Pertamina kepada dewan direksi, komisaris, hingga manajer perusahaan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut fasilitas kartu kredit telah diberikan kepada pejabat Pertamina sejak lama.

Baca juga: Aksi Ahok dan Putranya Yosafat Belajar Golf Bikin Salfok, Ekspresi Anak Puput Nastiti Jadi Sorotan

Oleh karena itu, Ahok mengusulkan agar dewan komisaris dan direksi Pertamina tak lagi mendapat fasilitas kartu kredit.

Usulan itu pun telah disetujui dan mulai berlaku sejak Selasa 15 Juni 2021 kemarin.

"Kebijakan itu berlaku untuk seluruh grup (Pertamina). Sejak kemarin (Selasa) berlaku," ujar Ahok.

Harta Kekayaan Ahok

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok. (Instagram @basukibtp/Tribunnews)

Diketahui, Ahok menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina sejak 22 November 2019 dan kini berjalan 10 bulan.

Baca juga: Kabar Terbaru Veronica Tan Mantan Istri Ahok BTP, Masih Betah Sendiri

Sebelum menjadi Komut Pertamina, suami Puput Nastiti Devi itu 'kenyang' menjadi politikus dan masuk ke lembaga pemerintahan.

Ia pernah menjadi Bupati Belitung Timur kemudian anggota DPR RI.

Jangan lupakan juga latar belakang Ahok yang juga dikenal sebagai pengusaha tambang dengan perusahaan yang beroperasi di Bangka Belitung.

Sama seperti pejabat negara lainnya, ayah empat anak itu wajib memberikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaran Negara (LHKPN) kepada KPK.

Baca juga: Gara-gara Diserbu Banyak Pertanyaan, Ahok Bagikan Cara Mengajukan Permohonan Via Aplikasi Buatannya

Ahok terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 24 Maret 2021 saat sudah 1,5 tahun menjadi Komut Pertamina.

Dibanding pada LHKPN pertamanya pada 30 April 2020, ada kenaikan jumlah harta kekayaannya yang dimiliki mantan suami Veronica Tan itu.

Per 30 April 2020, Ahok memiliki harta kekayaan sebesar Rp 50.154.930.816.

Sementara pada laporan terbarunya, Ahok mempunyai harta kekayaan sebesar Rp 59.323.839.726 atau ada kenaikan sekira Rp 9 miliar.

Baca juga: Gara-gara Diserbu Banyak Pertanyaan, Ahok Bagikan Cara Mengajukan Permohonan Via Aplikasi Buatannya

Bila melihat dari rincian aset yang dimiliki, sebenarnya masih sama seperti pada laporan sebelumnya.

Hanya saja, nilainya yang mengalami kenaikan atau peningkatan dibanding tahun lalu.

Ahok masih memiliki 33 bidang tanah dan bangunan yang berada di Bekasi, Depok, Belitung Timur, hingga Jakarta Utara.

Total aset tanah dan bangunan milik Ahok mencapai Rp 48.771.889.000.

Aset berupa kendaraan yaitu lima unit mobil menjadi penyumbang aset terbesar kedua setelah tanah dan bangunan.

Baca juga: Permintaan Tak Terduga Nicholas Sean Untuk Ahok, Singgung Soal Usia, Apa Sih?

Total nilai aset kendaraan mencapai Rp 5,1 miliar di mana ada dua mobil yang nilainya di atas Rp 1 miliar.

Penyumbang kekayaan Ahok nomor tiga adalah kepemilikan surat berharga yang kini mencapai Rp 10.720.261.122.

Pada tahun lalu, surat berharga milik Ahok masih berada di angka Rp 3.820.000.000.

Begitu juga pada aset harta bergerak lainnya yang naik menjadi Rp 2.937.411.947 dari sebelumnya, Rp 1.878.660.800.

Aset lain yang saat ini dipunyai Ahok adalah kas dan setara kas serta harta lainnya masing-masing sebesar Rp 1.322.742.218 dan Rp 1.261.306.188.

Baca juga: Permintaan Tak Terduga Nicholas Sean Untuk Ahok, Singgung Soal Usia, Apa Sih?

Ahok juga masih memiliki utang walaupun nilainya telah turun sekitar Rp 1,4 miliar menjadi Rp 10.789.770.749.

Berikut daftar kekayaan Ahok sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari elhkpn.kpk.go.id:

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 48.771.889.000

1. Tanah Seluas 1245 m2 di BELITUNG TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 90.000.000

2. Tanah Seluas 1800 m2 di BELITUNG TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 125.000.000

3. Tanah Seluas 292 m2 di BELITUNG TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 40.000.000

Baca juga: Diam-Diam Nicholas Sean Inginkan Ahok Cepat Pensiun, Berharap Lakukan Ini Suatu Hari Nanti, Apa Sih?

4. Tanah dan Bangunan Seluas 200 m2/272 m2 di KOTA JAKARTA UTARA, HASIL SENDIRI Rp 2.903.000.000

5. Tanah dan Bangunan Seluas 527 m2/510 m2 di KOTA JAKARTA UTARA, HASIL SENDIRI Rp 13.612.971.000

6. Tanah dan Bangunan Seluas 650 m2/64 m2 di BELITUNG TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 120.000.000

7. Tanah dan Bangunan Seluas 333 m2/42 m2 di BELITUNG TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 75.000.000

8. Tanah Seluas 297 m2 di BELITUNG TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 90.000.000

Baca juga: Dikenal Tegas dan Blak-blakkan, Ternyata Begini Kelakuan Ahok BTP Saat di Rumah, Beda Banget

9. Tanah dan Bangunan Seluas 698 m2/60 m2 di BELITUNG TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 100.000.000

10. Bangunan Seluas 60 m2 di KOTA JAKARTA UTARA, HASIL SENDIRI Rp 1.174.410.000

11. Tanah dan Bangunan Seluas 20000 m2/1022 m2 di BELITUNG TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 638.400.000

12. Tanah Seluas 505 m2 di KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 3.900.000.000

13. Tanah Seluas 212 m2 di BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 1.800.000.000

14. Tanah Seluas 200 m2 di KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 1.700.000.000

Baca juga: Sikap Tegas Ahok Sulit Dilupakan, Pernah Serang BPK, Sebut Lembaga Itu Sembunyikan Kebenaran, Lho?

Ahok dan aplikasi Jangkau yang diciptakannya untuk mempertemukan warga yang ingin membantu dan ingin mendapat bantuan.
Ahok dan aplikasi Jangkau yang diciptakannya untuk mempertemukan warga yang ingin membantu dan ingin mendapat bantuan. (Instagram/basukibtp)

15. Tanah Seluas 200 m2 di KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 1.700.000.000

16. Tanah dan Bangunan Seluas 200 m2/170 m2 di KOTA BEKASI, HIBAH TANPA AKTA Rp 2.800.000.000

17. Tanah dan Bangunan Seluas 200 m2/170 m2 di KOTA BEKASI, HIBAH TANPA AKTA Rp 2.800.000.000

18. Tanah Seluas 383 m2 di KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 2.975.000.000

19. Tanah Seluas 172 m2 di KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 1.675.000.000

20. Tanah Seluas 91 m2 di KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 875.000.000

Baca juga: Veronica Tan Benar-benar Lupakan Ahok, Jiwa Kemanusiaanya Terpanggil Bantu Korban Covid-19

21. Tanah Seluas 84 m2 di KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 800.000.000

22. Tanah Seluas 84 m2 di BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 800.000.000

23. Tanah Seluas 172 m2 di KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 1.425.000.000

24. Tanah Seluas 120 m2 di KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 1.000.000.000

25. Tanah Seluas 105 m2 di KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 1.000.000.000

26. Tanah dan Bangunan Seluas 111 m2/101 m2 di KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 1.750.000.000

Baca juga: Penampakan Rumah Mewah Veronica Tan Peninggalan dari Ahok, Bak Villa Mewah Dijaga 24 Jam!

27. Tanah Seluas 76 m2 di KOTA DEPOK, HASIL SENDIRI Rp 180.000.000

28. Tanah Seluas 90 m2 di KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 425.000.000

29. Tanah Seluas 105 m2 di KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 980.000.000

30. Tanah Seluas 18528 m2 di BELITUNG TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 185.280.000

31. Tanah Seluas 18578 m2 di BELITUNG TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 185.780.000

32. Tanah dan Bangunan Seluas 484 m2/56 m2 di BELITUNG TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 57.048.000

Baca juga: Puput Nastiti Beda Setahun dengan Putra Sulung Ahok, Dekat dengan Yosafat, Sean Minta Ini ke Ahok

33. Tanah dan Bangunan Seluas 64 m2/65 m2 di KOTA DEPOK, HASIL SENDIRI Rp 790.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 5.100.000.000

1. MOBIL, TOYOTA LAND CRUISER Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp 500.000.000

2. MOBIL, JEEP RUBBICON Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp 400.000.000

3. MOBIL, JEEP RUBBICON Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp 1.200.000.000

4. MOBIL, MERCEDES SEDAN Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp 2.100.000.000

5. MOBIL, TOYOTA ALPHARD Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp 900.000.000

Baca juga: Sudah Dicerai Ahok yang Pilih Nikahi Puput Nastiti, Veronica Tan Ketahuan Masih Simpan 3 Foto Ini

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 2.937.411.947

D. SURAT BERHARGA Rp 10.720.261.122

E. KAS DAN SETARA KAS Rp 1.322.742.218

F. HARTA LAINNYA Rp 1.261.306.188

Sub Total Rp 70.113.610.475

HUTANG Rp 10.789.770.749

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 59.323.839.726

(Tribunnews.com/Sri Juliati) (tribun network/dns/dod)

Berita Lain Terkait Ahok

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved