Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 12 Agustus 2021: Mengampuni

Mengampuni? Ah ... sulit! Banyak teori dengan uraian biblis, teologis, filosofis, etis bertebaran.Tapi mempraktekkannya sulitnya minta ampun.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RD. Fransiskus Aliandu 

Mengampuni juga mengungkapkan keindahan disposisi hati, bahwa "aku tak mau menyakiti siapa pun"; menjadi sebuah cetusan kebaikan hati yang direalisasikan dalam ucapan.

Dengan mengampuni, kita seakan berhenti sejenak di "rest area", "oase" dan menyimak apa yang telah dilakukan serta memandang diri secara baru dalam relasi dengan sesama.

Mengampuni itu selain menuntut "respons" atas ampunan yang diucapkan, pun merupakan cetusan pembebasan. Orang yang mengampuni adalah orang yang paling memesona hatinya dan dia yang diampuni adalah orang yang paling bahagia. Karena terjadi cetusan oase terindah dari relasi rekonsiliatif.

Nah ... menata hati memang bukanlah perkara mudah. Kadang kala ia terganggu oleh pikiran yang penuh dengan sejumlah argumentasi semisal "biarlah ini sebagai pelajaran untuknya". Tak jarang ia terhalangi oleh perasaan negatif seperti dendam, barulah puas bila telah membalas, dan sebagainya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 9 Agustus 2021: Jadi Sandungan

Olehnya, kali ini kita tak lagi berani bertanya, "Tuhan, berapa kali saya harus mengampuni?" Kita justru sujud memohon kepada Tuhan, kiranya kepada diri kita dicurahi ROH yang menguatkan dan meneguhkan hati agar mampu untuk mengampuni.

Tak lupa kita pun mau berdoa untuk orang yang pernah berbuat salah dan menyakiti kita. "Tuhan ... ampunilah dia. Janganlah Engkau ingat kesalahan-nya kepada-ku." *

Renungan harian lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved