Barisan Oposisi Presiden Jokowi Kini Bertambah, Karyono Wibowo Ungkap Hal Mengejutkan, Simak Di Sini

Akhir-akhir ini, barisan kelompok oposisi terhadap kebijakan Presiden Jokowi semakin bertambah. Salah satunya adalah Partai Demokrat.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didampingi pengurus dan pendukung setianya menyampaikan pesan pertamanya usai partai yang dipimpinnya dinyatakan sah oleh pemerintah. Peristiwa ini terjadi di Jakarta, Rabu 31 Maret 2021. Saat ini Partai Demokrat telah berada di barisan oposisi Presiden Jokowi. 

POS-KUPANG.COM -  Akhir-akhir ini, barisan kelompok oposisi terhadap kebijakan Presiden Jokowi semakin bertambah.

Hal itu seturut dengan semakin tingginya tingkat kritik terhadap semua kebijakan yang diputuskan oleh Presiden Joko Widodo.

Salah satu partai yang juga telah memposisikan diri sebagai oposisi, adalah Partai Demokrat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Pengamat Politik yang juga Direktur  Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo di Jakarta, Kamis 12 Juli 2021.

Baca juga: Di Depan SBY, Xanana Gusmao Tepuk Bahu Ketua Umum Partai Demokrat, Memeluknya & Tersenyum, Ada Apa?

Karyono Wibowo mengungkapkan, bahwa salah satu partai politik yang sudah berada di kelompok oposisi, adalah Partai Demokrat.

Padahal, lanjut dia, partai yang kini dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu dulunya merupakan partai penyeimbang.

Karyono Wibowo menyebutkan, bergesernya peran Partai Demokrat dari penyeimbang menjadi oposisi terlihat dari tingginya frekuensi kritikan kader partai itu ke Presiden Jokowi.

Sebagai contoh, katanya, dalam satu-dua bulan terakhir, Partai Demokrat gencar mengeritik penanganan pandemi covid-19, juga cat pesawat kepresidenan.

Baca juga: Ketua Demokrat Lembata : Wajar Teguran Wabup Langoday Kepada Pace Punang

Dan yang terakhir, politisi Demokrat,  Rachlan Nashidik mengunggah karikatur Jokowi yang ditempeli sejumlah tulisan, di akun twitter-nya.

"Kritik semakin banyak dan semakin sering. Sudah banyak kritikan terhadap kebijakan Presiden Jokowi.”

Bahkan ada juga kritik yang membandingkan Jokowi dan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). Meningkatnya intensitas kritikan itu, kata Karyono Wibowo menunjukkan kalau Demokrat sedang merubah posisinya dari partai penyeimbang atau yang banyak disebut oposisi banci menjadi oposisi murni," kata Karyono kepada Tribunnews.com, Senin 9 Agustus 2021.

Hal itu kata dia, berbeda dengan posisi pada periode 2014-2019, Demokrat memilih menjadi penyeimbang dengan menyisipkan sejumlah apresiasi pada pemerintahan, atau mengkritik pemerintah disertai dengan solusinya.

Baca juga: Kader Demokrat Ini Heran, Rakyat Susah Diserang Covid-19, Kok Pemerintah Cat Pesawat Kepresidenan?

Perubahan posisi Partai Demokrat tersebut, lanjut dia, sesungguhnya bukan tanpa alasan.

Demokrat, kata Karyono memilih mengubah posisi diametral atau berhadap dengan pemerintah Jokowi untuk tujuan Pemilu 2024.

Partai Demokrat berharap pada ceruk pemilih yang tidak puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved