Tips Sehat
Gejala Penyakit Gangguan Bipolar Diderita Ariel Tatum dan Lesty Kejora, Ini Tindakan Paling Ekstrem
Gejala Penyakit Gangguan Bipolar yang diderita Ariel Tatum dan Lesty Kejora, ini tindakan paling ekstrem
Gejala Penyakit Gangguan Bipolar Diderita Ariel Tatum dan Lesty Kejora, Ini Tindakan Paling Ekstrem
POS-KUPANG.COM- Penyakit Bipolar memang tidak begitu populer karena kasusnya langka.
Meski demikian tetap harus diwaspadai.
Gangguan Bipolar merupakan penyakit gangguan mental yang ditandai dengan perubahan emosi yang drastis.
Mereka yang menderita gangguan Bipolar dapat merasakan mania (sangat senang) dan depresif (sangat terpuruk).
Baca juga: Rizky Billar Mendadak Curigai Lesty Kejoran Mengidap Bipolar, Tahu Kekurangan Calon Istri Gegara ini
Lalu seperti apa gejala penyakit Gangguan Bipolar yang diderita artis Ariel Tatum dan Lesti Kejora?
Penyakit Gangguan Bipolar umumnya ditandai dengan perubahan emosi yang drastis, seperti:
Dari sangat bahagia menjadi sangat sedih.
Dari percaya diri menjadi pesimis.
Dari bersemangat menjadi malas beraktivitas.
Setiap fase emosi dapat berlangsung dalam hitungan minggu atau bulan. Bukan hanya pada orang dewasa,
gangguan bipolar juga bisa terjadi pada anak.
Baca juga: Pusing, Sakit kepala, Kejang-kejang? Waspada Bisa Saja Gejala Penyakit Kanker Kelenjar Getah Bening
Penyebab pasti terjadinya gangguan bipolar belum diketahui. Namun, terdapat dugaan bahwa gangguan bipolar
merupakan dampak dari adanya gangguan pada senyawa alami yang berfungsi menjaga fungsi otak
(neurotransmitter). Gangguan pada neurotransmitter itu sendiri diduga dipicu oleh beberapa faktor, seperti:
Sosial
Lingkungan
Pengobatan Gangguan Bipolar
Dalam menangani gangguan bipolar, dokter akan menganjurkan penggunaan obat atau terapi khusus. Untuk
menentukan metode yang tepat, pasien perlu melakukan pemeriksaan secara langsung ke dokter.
Gangguan bipolar yang tidak mendapatkan penanganan dapat menimbulkan dampak buruk bagi kehidupan
Baca juga: Mudah Lelah Sering Pusing Bahkan Bisa Pingsan, Gejala Penyakit Karena Kekurangan Apa?
penderitanya, seperti:
Performa di sekolah atau tempat kerja memburuk
Kecanduan alkohol hingga penyalahgunaan NAPZA
Rusaknya hubungan sosial, misalnya dengan pasangan, kerabat, atau orang lain
Permasalahan keuangan (finansial)
Menimbulkan keinginan hingga percobaan bunuh diri. (*)