Tips Sehat
Sakit Kepala Berkepanjangan Gejala Penyakit Apa?5 Penyebabnya Diantaranya Rebound Headache Migrain
Ada beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab sakit kepala berkepanjangan yang berlangsung lebih dari satu hari.
POS-KUPANG.COM - Banyak orang sering mengalami sakit kepala. Sakit kepala jangan dianggap sepele.
Jika mengalami sakit kepala terus menerus atau berkepanjangan, segera cari tahu penyebabnya dan lakukan pengobatan
Sakit kepala yang terjadi terus menerus dampaknya menghambat aktivitas.
Jika Anda atau orang di sekitar Anda yang mengalami sakit kepala terus menerus, segara disarankan untuk melakukan pengobatan.
Baca juga: Mudah Lelah Sering Pusing Bahkan Bisa Pingsan, Gejala Penyakit Karena Kekurangan Apa?
hormonal hingga kondisi mendasar yang lebih serius.
Meskipun tidak mengkhawatirkan jika sakit kepala berlangsung lama, bahkan sampai mengganggu tidur, kebanyakan sakit kepala tidak mengancam jiwa.
Tetapi, ketidaknyamanan yang berkepanjangan ini tetap saja bisa menghambat atau menganggu aktivitas sehari-hari.
Penyebab sakit kepala tak kunjung hilang
Baca juga: Bagi Penderita Diabetes, Gosokan Lidah Buaya Pada Telapak Kaki. Ini 4 Manfaat yang Diperoleh
Ada beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab sakit kepala berkepanjangan yang berlangsung lebih dari satu hari.
Beberapa di antaranya adalah:
1. Rebound headache
Saat mengalami sakit kepala, banyak orang mungkin terbiasa minum obat pereda nyeri seperti ibuprofen dan paracetamol.
Tapi tahukah Anda bahwa minum obat pereda nyeri untuk sakit kepala juga bisa memicu sakit kepala?
Baca juga: Tak Sekedar untuk Rujak, Ini Manfaat Jambu Air untuk Kesehatan, Jaga Jantung Tingkatkan Imun Tubuh
Kondisi ini dapat disebut dengan rebound headache atau sakit kepala berulang.
Merangkum Mayo Clinic, rebound headache terjadi bisa konsumsi obat pereda nyeri secara berlebihan atau dalam jangka panjang.
Obat apa pun yang bisa meredakan sakit kepala bisa memicu rebound headache.
Sementara, obat pereda nyeri yang dikonsumsi secara teratur untuk kondisi lain, seperti radang sendi belum terbukti bisa menyebabkan jenis sakit kepala ini.
Meskipun jenis sakit kepala ini sering tidak bertahan lama, rebound headache bisa kambuh selama satu hari atau lebih.
Baca juga: Masih Satu Keluarga Dengan Jambu Air, Manfaat Daun Jamblang Untuk Anti Virus, Bagaimana Caranya?
2. Migrain
Migrain adalah jenis sakit kepala parah yang dapat berlangsung selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu pada suatu waktu.
Migrain pada umumnya diawali dengan perasaan sakit umum yang berlangsung satu atau dua hari sebelum sakit kepala dimulai.
Sementara, beberapa orang bisa mengalami “aura migrain”, suatu gejala akibat gangguan pada sistem saraf yang terjadi sesaat sebelum atau bersamaan dengan munculnya sakit kepala dan gejala migrain lainnya.
Gejala aura migrain bisa termasuk:
Baca juga: Khasiat Jahe Merah untuk Kesehatan, Bisa Naikkan Imunitas Tubuh Lawan Serangan Covid-19
Mata kabur
Blind spots atau muncul bintik buta atau area gelap pada pandangan
Kehilangan penglihatan sementara
Melihat kilatan atau kelap-kelip cahaya
Setelahnya, ada sakit kepala itu sendiri, dengan gejala yang mungkin termasuk:
Nyeri berdenyut di kedua sisi kepala
Sakit di belakang mata
Mual
Muntah
Sensitivitas cahaya dan suara
Kepekaan terhadap bau dan wewangian
Setelah migrain hilang, penderita mungkin akan mengalami perasaan lelah dan lesu seperti mabuk.
Baca juga: Rasanya Pahit Namun Bisa Menyuburkan Rambut, Simak Juga Manfaat Lain Daun Pepaya
3. Sakit kepala yang berhubungan dengan stres atau gangguan mood
Dilansir dari Health Line, kecemasan, stres, dan gangguan mood dapat memicu sakit kepala yang bertahan lebih dari sehari.
Secara khusus, seseorang yang mengalami gangguan panik atau gangguan kecemasan umum cenderung mengalami sakit kepala berkepanjangan lebih sering daripada yang tidak.
4. Sakit kepala cervicogenic
Terkadang sakit kepala sebenarnya tidak berasal dari kepala sama sekali. Sakit ini melainkan bisa datang dari leher.
Baca juga: Apa Saja Gejala Penyakit Long Covid-19? Telinga Berdenging Jantung Berdetak Cepat dan Gejala Lainnya
Pada sakit kepala cervicogenic, rasa sakit dirujuk ke kepala dari area di leher. Penderita bahkan mungkin tidak menyadari dari mana asalnya.
Padahal jika penyebab yang mendasari tidak diobati, yaitu adaya masalah di leher, sakit kepala tidak akan hilang.
Sakit kepala cervicogenic dapat disebabkan oleh cedera, radang sendi, patah tulang, tumor, atau infeksi.
Penerapan postur tubuh tidak ergonomis atau tertidur dalam posisi salah dapat menyebabkan sakit kepala cervicogenic.
Baca juga: 10 Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Gula Darah Jahat hingga Redakan Asam Lambung
Keausan yang berhubungan dengan cakram tulang belakang juga dapat menyebabkan sakit kepala jenis ini.
5. Gegar otak dan cedera kepala lainnya
Jika baru saja mengalami gegar otak atau cedera kepala serupa, seseorang mungkin akan mengalami sakit kepala yang berkelanjutan. Kondisi ini disebut sindrom pasca-gegar otak atau post?concussion syndrome.
Post?concussion syndrom adalah cedera ringan pada otak yang disebabkan oleh trauma awal.
Sindrom ini bisa berlangsung selama berbulan-bulan setelah gegar otak - mungkin hingga satu tahun.
Gejala sindrom pasca-gegar otak meliputi:
Baca juga: Konsumsi Buah Jambu Biji Kulitnya Jangan Dibuang, Ini Alasannya
Sakit kepala berulang atau berkelanjutan
Kelelahan
Pusing
Periode iritabilitas
Kesulitan berkonsentrasi
Masalah memori jangka pendek
Perasaan cemas
Sensasi berdenging di telinga Anda
Sulit tidur
Kepekaan terhadap suara dan cahaya
Penglihatan kabur atau mata kabur
Gangguan sensorik seperti berkurangnya indra penciuman dan pengecapan
Kapan harus ke dokter segera?
Baca juga: Apa Saja Gejala Penyakit Kekurangan Oksigen Dalam Tubuh? Bahayakan Otak Hati Organ Lainnya
Merangkum Medical News Today, jika Anda telah mengalami sakit kepala yang sama selama lebih dari satu hari, Anda mungkin memiliki kondisi mendasar yang lebih serius yang memerlukan perawatan medis darurat.
Setidaknya segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami:
Sakit kepala parah yang dimulai tiba-tiba (dalam beberapa detik)
Migrain yang telah berlangsung beberapa hari, atau bahkan berminggu-minggu
Gejala baru yang belum pernah Anda alami bersama dengan sakit kepala (disorientasi, kehilangan penglihatan atau perubahan penglihatan, kelelahan, atau demam)
Penyakit ginjal, jantung, atau hati dengan sakit kepala
Sakit kepala parah atau berkelanjutan pada kehamilan, yang dapat mengindikasikan komplikasi seperti preeklamsia
HIV atau gangguan sistem kekebalan lainnya bersama dengan sakit kepala
Berita gejala penyakit lainnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Penyebab Sakit Kepala Berkepanjangan yang Bisa Terjadi",
Editor : Irawan Sapto Adhi