Puasa Asyura

Tak Hanya Umat Islam, Puasa Asyura 10 Muharram Ternyata Tradisi Yahudi dan Nasrani, Simak Kisahnya

Tak hanya Umat Islam, Puasa Asyura 10 Muharram ternyata Tradisi Yahudi dan Nasrani, simak kisahnya

Editor: Adiana Ahmad
Yang Muda yang Beriman
Puasa Asyura (1). Tak Hanya Umat Islam, Puasa Asyura 10 Muharram Ternyata Tradisi Yahudi dan Nasrani, Simak Kisahnya 

Saat itu, Muhammad menyatakan bahwa Muslim dapat berpuasa pada hari-hari itu.

Hari Asyura merupakan peringatan hal-hal di bawah ini dimana Muslim Sunni percaya terjadi pada tanggal 10 Muharram, diantaranya adalah:

Hari diciptakannya Nabi Adam dan hari tobatnya pula
Berlabuhnya bahtera Nabi Nuh di bukit Judi
Nabi Idris diangkat ke surga
Nabi Ibrahim selamat dari apinya Namrudz
Kesembuhan Nabi Yakub dari kebutaan dan ia dibawa bertemu dengan Nabi Yusuf
Nabi Musa selamat dari pasukan Fir'aun saat menyeberangi Laut Merah
Nabi Sulaiman diberikan kerajaan besar dan menguasai bumi
Nabi Yunus dikeluarkan dari perut paus
Nabi Isa diangkat ke surga setelah usaha tentara Roma untuk menangkap dan menyalibnya gagal

Baca juga: Puasa di Bulan Muharram, Simak Niat & Tata Cara Mandi Wajib Jelang Puasa Asyura & Puasa Ayyamul Bidh

Dari Ibn ‘Abbas katanya: “Ketika nabi ﷺ berpuasa pada hari ‘Asyura, dan baginda menyuruh para sahabat berpuasa padanya. ”Para Sahabat berkata: “Wahai rasulullah, sesungguhnya hari itu hari yang dibesarkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasara.” Lalu sabda nabi ﷺ: “Maka pada tahun hadapan insha Allah kita akan berpuasa (bermula) pada hari kesembilan.” Lalu Ibn ‘Abbas menceritakan: “Tidak sempat datang tahun hadapan, nabi ﷺ diwafatkan (oleh Allah).” (Hadith riwayat Muslim dan Abu Daud). (*)

Berita terkait Puasa Asyura

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved