11Tahun Timor Leste Sangat Berharap Masuk ASEAN,Bermasalah Ini Biang Keroknya, Ini Kata Ramos-Horta

Bahkan , kini Timor Leste semakin dijauhi hingga membuat negara yang pernah menjadi bagian dari Indonesia itu malah makin dimusiki salah satu anggota

Editor: Alfred Dama
Tourism Timor-Leste
Ilustrasi orang Timor Leste. Ras Orang Timor Leste Hampir Sama dengan Timor Barat-NTT, Ada Juga Campuran 'Mestiço Timor' 

POS KUPANG.COM - Timor Leste kini tengah berupaya untuk masuk menjadi salah satu anggota negara ASEAN

Namun hingga kini, negei Bumi Lorosae itu belum juga mendapat tempat di ASEAN

Bahkan , kini Timor Leste semakin dijauhi hingga membuat negara yang pernah menjadi bagian dari Indonesia itu malah makin dimusiki salah satu anggota ASEAN

Sudah lama Timor Leste ingin menjadi anggota ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara).

Namun tidak mudah bagi Timor Leste untuk menjadi anggota ASEAN.

Baca juga: Ekonomi Timor Leste Makin Hancur Dihantam Covid-19, Tetangganya NTT Malah Naik

Karena ada saja faktor yang membuat negara itu tak bisa masuk menjadi anggota ke-11.

Kali ini apa yang membuat Timor Leste tak bisa menjadi anggota ASEAN?

Dilansir dari thediplomat.com pada Senin (2/8/2021), awalnya Kamboja mendukung jika Timor Leste pada tahun 2018 silam.

Namun keanggotaan pada 2018 gagal terwujud.

Kini, hampir 3 tahun berlalu, Myanmar malah menolak keanggotaan Timor Leste.

Ini semua karena Dili memihak Phnom Penh dalam abstain dari pemungutan suara pada resolusi yang tidak mengikat di Majelis Umum PBB yang mengutuk junta militer Myanmar.

Baca juga: Timor Leste kini Bergantung pada China Sampai 1000 Warga Bumi Lorosae Pernah Kunjungi Negeri Panda

Abstain dari pemungutan suara, yang juga menyerukan pembatasan penjualan senjata ke junta, secara luas ditafsirkan sebagai aksi jual-beli untuk negara kecil dengan masa lalu yang penuh kekerasan.

Padahal Timor Leste sangat membutuhkan dukungan Myanmar jika ingin menjadi anggota ke-11 dari ASEAN.

Mantan Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta sendiri meminta maaf.

Dia menggambarkan keputusan itu sebagai "suara memalukan" dan mengatakan "sangat kecewa" dengan negaranya.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved