Virus corona
Setelah Covid-19 Varian Delta Muncul Varian Delta Plus, Ganas Mana? Simak Penjelasan Ahli
Setelah Covid-19 Varian Delta kini muncul Varian Delta Plus, ganas mana? Simak Penjelasan Ahli
Setelah Covid-19 Varian Delta Kini Muncul Varian Delta Plus, Ganas Mana? Simak Penjelasan Ahli
POS-KUPANG.COM - Covid -19 Varian Delta belum juga berakhir, kini muncul Varian Delta Plus.
Varian Delta Plus pertama kali muncul di Inggris dan kini begitu cepat menyebar ke seluruh dunia.
Lalu seperti apa keganasannya? Ganas mana dibanding Varian Delta? Simak penjelasan ahli.
Hingga kini para ilmuwan masih bekerja untuk mencari tahu apakah varian ini lebih berbahaya daripada "sepupunya", varian Delta.
Baca juga: Varian Delta Papar 40 Warga Kota Kupang, Satu Orang Meninggal Dunia
Varian Delta Plus mulai muncul di database global sejak pertengahan Maret.
Pada 26 April kasus Delta Plus yang ditemukan di Inggris, membuat Inggris menerapkan pembatasan perjalanan internasional pada 4 Juni.
Namun, beberapa pasien tanpa riwayat perjalanan atau kontak dengan pelancong tetap terinfeksi Delta Plus, yang menunjukkan varian itu mulai beredar di Inggris melalui penyebaran lokal.
Meski varian ini belum umum, Kementerian Kesehatan India menetapkan Delta Plus sebagai Variant of Concern (VOC) pada 22 Juni.
Baca juga: Waspada, 5 Hal Penting yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Varian Delta, Jangan Anggap Sepele
Alasannya, ada peningkatan transmisibilitas, kemampuan untuk mengikat lebih kuat pada reseptor pada sel paru-paru, dan potensi untuk menghindari respons antibodi.
Tetapi apakah Delta Plus dapat masuk kategori VOC masih belum jelas.
"India menyebutnya sebagai VOC karena hati-hati daripada hanya melihat data apa pun," kata Ravindra Gupta, seorang ahli imunologi dan spesialis penyakit menular di University of Cambridge.
Varian Delta sebelumnya telah menewaskan ratusan ribu orang di India dan dengan cepat menjadi varian dominan di seluruh dunia.
Negara bagian Maharashtra, India, yang terpukul keras akibat Covid-19, kini telah memberlakukan kembali lockdown karena meningkatnya kekhawatiran tentang varian baru ini, yang disebut Delta Plus (yang bukan merupakan sebutan resmi).
Dilansir nationalgeographic.com, Delta Plus sedikit berbeda dari varian Delta—varian utama di India dan Inggris—yang lebih menular dan diperkirakan menyebabkan lebih banyak pasien rawat inap daripada jenis sebelumnya.