Undana Kupang Target Masuk 100 Besar Versi Webometrics Desember 2021, Begini Penjelasan Rektor
Undana Kupang Target Masuk 100 Besar Versi Webometrics Desember 2021, Begini Penjelasan Rektor Fred Benu
Undana Kupang Target Masuk 100 Besar Versi Webometrics Desember 2021, Begini Penjelasan Rektor
POS-KUPANG.COM I KUPANG - Jika dibanding dengan peringkat universitas lainnya di Indonesia, peringkat Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berdasarkan penilian webometrics berada pada urutan 147 per Juli 2021.
Karena itu, Undana ditargetkan bakal masuk 100 besar secara nasional pada akhir Desember 2021 mendatang.
“Sebagai pimpinan universitas, saya punya target untuk menaikkan peringkat Undana, baik menurut pemeringkatan webometrics maupun menurut klasifikasi PT berada di 100 besar,” tandas Rektor Undana, Prof. Ir. Fredrik L. Beu, M. Si., Ph. D, ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu, 28 Juli 2021.
Dengan segala kerja keras semua pihak dan dibantu oleh Tim Satgas Kehumasan dan Informasi, Rektor Undana berharap pada akhir tahun 2021 nanti, peringkat Undana kembali masuk 100 besar.
Baca juga: Panitia Segera Verifikasi Dokumen Persyaratan Enam Balon Rektor Undana Kupang
“Kita pernah mencapai peringkat 100 besar Indonesia, beberapa tahun lalu, tetapi karena indikator penilaiannya mengalami perubahan, maka kita pun harus menyesuaikan beberapa performance menurut indikator penilaian supaya kita kembali masuk pada peringkat 100 besar Indonesia,” ungkap Guru Besar Ekonomi Pertanian itu.
Untuk mencapai taret masuk 100 besar, maka Rektor Undana mengimbau semua pihak untuk terus membangun komitmen bersama.
Kontribusi Pegawai
Kontribusi pegawai terkait pemeringkatan Undana, misalnya untuk memasukan seluruh dokumen yang diperlukan sesuai dengan indikator capaian kinerja, maupun indikator pemeringkatan. Itu harus dilakukan sesuai dengan kesadaran diri sendiri.
Rektor menjelaskan, saat ini sistim layanan Undana sudah berbasis online, baik dari sisi perencanaan, penganggaran, layanan administrasi umum dan keuangan maupun layanan akademik.
“Karena itu, kita harus taat asas jalankan tugas kita. Pemimpin hanya mengontrol dan mendukung seluruh staf sebagaimana fungsi yang diamanatkan kepada yang bersangkutan,” ujarnya.
Baca juga: Undana Peringkat Satu NTT Versi Webmetrics, Fred Benu Bersyukur Lampaui Target
Kontribusi Dosen
Prof. Fred juga memita agar para dosen harus menjalankan tugas layanan fungsional secara maksimal, khususnya pada bidang pendidikan, pengajaran, penelitian maupun pengabdian.
Menurut Rektor Undana, seharausnya saat ini tidak ada lagi layanan pendidikan dan pengajaran yang offline. Sebab, ada banyak fitur layanan di luar sistim yang dibangun, misalnya e-learning Undana yang sudah terintegrasi dengan website Undana.
“Seharusnya semua dosen juga jalankan fungsi layanan akademik, baik mengajar, membimbing, konsultasi, seminar dan lain-lain dengan menggunakan platform yang dikembangkan Undana melalui e-learning sistem yang terintegrasi dalam https://undana.ac.id/,” pinta Rektor Undana.
Demi peningkatan kinerja, Prof. Fred juga mendorong semua pihak berkontribusi memberikan layanan akademik secara online di dalam sistem e-lerning yang sudah dikembangkan di website Undana, sehingga jumlah visitasi mahasiswa, maupun di luar Undana semakin banyak.
Pihaknya juga mendorong para dosen agar memublikasikan artikel pada jurnal internasional bereputasi. Meski kontrak kinerja antara Rektor dengan Mendukbudristek dan Menkeu hanya publikasi jurnal internasional, tetapi pihaknya mendorong agar dosen memublikasi artikel ke jurnal internasional bereputasi.
Baca juga: Enam Kandidat Calon Rektor Undana
“Sehingga semua dosen yang menggunakan biaya penelitian baik dari rupiah murni maupun PNBP yang didistribusikan ke setiap fakultas dalam bentuk DIPA unit, itu harus dipertanggunghawabkan penggunaan anggaran dalam bentuk publikasi jurnal internasional,” tandas Prof. Fred.
Rektor juga mendorong para peneliti Undana agar sebelum memublikasi tulisan ilmiah ke jurnal internasional, sebaiknya dilihat terlebih dahulu, apakah jurnal terindeks atau tidak.
“Kepada teman-teman dosen, sebelum kirimkan, pastikan jurnal itu masuk dalam Simago Journal Rank (SCR) sehingga tidak terkategori sebagai jurnal predator. Nah, ini penting. Kalau publikasi di jurnal predator, maka tidak bisa digunakan baik untuk peningkatan jabatan fungsional, maupun evaluasi kinerja masing-masing,” ujar Rektor Undana.
Rektor juga mengimbau kepada para pimpinan di tingkat fakultas, lembaga, maupun unit layanan lainnya agar mendorong seluruh staf, baik tenaga pendidik maupun kependidikan untuk menggunakan layanan online sistim yang dibangun.
Kontribusi Admin Web Undana
Menurut rektor, setiap unit memiliki operator atau admin web yang diberi honorarium tertentu. Karena itu, ia berharap para admin website bisa melaksanakan tugas secara baik, terutama dalam mengupload semua dokumen yang diperlukan.
Baca juga: Jadwal dan tahapan pelaksanaan pemilihan calon Rektor Undana tahun 2021-2025
Pihaknya juga mendorong pimpinan unit agar tidak mengembangakan website sendiri. Karena website Undana sudah terintegrasi dengan seluruh domain.
“Gunakanlah domain pada fakultas yang terintegrasi dengan website Undana, sehingga jika kita mengunjugi domain kita, maka jumlah visitasi kita akan meningkat,” imbuhnya.
Rektor menyebut akan melakukan evaluasi pimpinan agar layanan online dalam website Undana bisa berjalan maksimal.
“Saya mendorong setiap unit untuk mengupdate setiap saat. Mengupdate konten dalam domain unit yang ada dalam website Undana, semuanya harus diupdate setiap saaat, sehingga performance kita semakin baik,” harap Prof. Fred.
Imbauan Kepada Mahasiswa
Rektor juga mengimbau agar mahasiswa juga bisa mengunjungi website Undana untuk melihat perkembangan layanan, terutama layanan akademik. Sebab, saat ini tidak ada lagi registrasi, belanja mata kuliah, update Kartu Hasil Studi (KHS) yang dilakukan secara offline.
“Masuklah ke dalam SIAKAD (Sistim Informasi Akademik) kita untuk mendapat pelayanan secara masksimal. Rajin-rajin update informasi, baik dalam bentuk registrasi online, belanja mata kuliah, maupun update KHS setiap akhir semester,” jelasnya.
Baca juga: Dosen dan Mahasiswa Agroteknologi Faperta Undana PKM di Fatuulan Timor Tengah Selatan
Sebab, jika mahasiswa tidak mengupdate SIAKAD yang sudah terintegrasi dengan
website, maka akan menjadi sebuah perm
Baca juga: Kembangkan Hutan Energi untuk Co-firing PLTU, Undana dan PLN IUW NTT Teken MoU
asalahan saat akhir studi nanti, di mana permintaan Nomor Ijazah Nasional (NINa), akan dikategorikan sebagai not eligible (tidak memenuhi syarat-red), sehingga ijazah mahasisawa bersangkutan tidak dapat dicetak untuk ditandatangani rektor.
Terkait dengan laporan penelitian, ungkap rektor, jika sudah disampaikan ke Perpustakaan Undana, maka secara otomatis terupload di dalam repositori yang ada di perpustakaan. Sehingga tidak boleh diupload lagi di dalam domain unit yang ada dalam web Undana. Sebab hal itu akan menimbulkan masalah.
“Kewajiban untuk skripsi, tesis, disertasi, yang sudah diupload di dalam sistim Perpustakaan Undana melalui repositori, tidak boleh dua kali diupload di dalam domain unit yang ada di dalam web Undana,” jelasnya.
Alumni Diminta Kunjungi Website Undana
Tak hanya mahasiswa, alumni Undana pun diminta agar tetap melakukan kerja sama secara baik untuk mengunjungi website Undana setiap saat.
“Sebagai wujud kecintaan terhadap institusi Undana, sering-seringlah mengunjungi website Undana, untuk mengikuti perkembangan institusi ini, karena institusi ini bukan saja milik siapa-siapa, bukan milik pimpinan universitas, fakultas, mahasiswa atau pegawai, tetapi milik kita semua termasuk alumni,” tandas Prof.
“Saya pikir dengan kontribusi kita semua, maka peringkat Undana pada pemeringkatan baik menurut webometrics maupun pemeringkatan berdasarkan klasifikasi PT akan akan meningkat pada akhir tahun ini,” pungkas rektor dua periode ini. (rfl/humas undana/pol).