Bupati Flores Timur Pantau Langsung Vaksinasi 1.200 Warga di Kejaksaan Larantuka
Sebanyak 1.200 warga mengikuti vaksinasi massal di halaman kantor Kejaksaan Negeri Larantuka
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA- Sebanyak 1.200 warga mengikuti vaksinasi massal di halaman kantor Kejaksaan Negeri Larantuka, Kamis 29 Juli 2021. Vaksinasi ini dipantau langsung Bupati Flores Timur (Flotim) Antonius Gege Hadjon, Dandim 1642 Flotim, Letkol Czi Imanda Setyawan dan Kepala Dinas Kesehatan Flotim, dr. Ogie Silimalar.
Vaksinasi massal ini merupakan kerja sama antara Pemda Flotim dan Kejari Flotim melalui dinas kesehatan.
Bupati Hadjon mengaku saat ini sudah 20 ribu warga Flotim sudah menerima vaksinasi. 20 ribu warga itu tersebar di beberapa titik seperti, Kodim 1624, Polres Flotim, Kejaksaan Negeri dan beberapa Puskesmas yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan.
"Sampai hari ini sudah 20 ribuan masyarakat umum sudah divaksin. Hari ini di Kejaksaan Negri larantuka sebanyak 1200 orang," ujarnya saat memantau pelaksanaan vaksinasi di Kejari Flotim, Kamis 29 Juli 2021.
Baca juga: 1.030 orang Warga Manggarai Disuntik Vaksin Dosis II Dalam Vaksinasi Massal Polres
Menurut dia, beberapa pekan terakhir, distribusi vaksin ke Flores Timur mengalami kendala karena ketiadaan transportasi udara maupun laut dari Kota Kupang ke Larantuka.
"Terpaksa distribusi vaksin harus melalui bandara Frans Seda, Maumere. Vaksin ini kemudian didistribusikan melalui jalan darat ke Larantuka. Prinsipnya, jika vaksin habis langsung dilaporkan ke pusat supaya dapat kiriman," katanya.
Ia menargetkan pada Desember 2021 ini, seluruh masyarakat Flores Timur sudah menjalani vaksinasi.
"Targetnya Desember. Itu yang kita sedang kejar sekarang. Secara persentase sudah cukup baik," tandasnya.
Baca juga: Vaksinasi Massal di Faskes Sasar 10.500 Dosis Pertama Untuk Warga Kota Kupang
Ia meminta seluruh warga untuk mensukseskan program vaksinasi demi menjaga imun tubuh agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus covid-19.
"Yang terpenting adalah kesadaran masyarakat. Masyarakat harus sadar bahwa vaksin untuk kesehatan, bukan sekedar syarat administrasi, itu yang penting," tutupnya. (*)