Berita Nasional

Sosok Danlanud Merauke Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto yang Dicopot Panglima TNI, Ini Profilnya

Melalui Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, memerintah untuk mencopot Komandan Lanud

Editor: John Taena
DOK. TNI AU
Sosok Danlanud JA Dimara Merauke, Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto, yang dicopot Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto terkait kasus oknum TNI AU lakukan kekerasan terhadap seorang warga sipil di Papua. 

Ia kemudian mengikuti pendidikan Sekolah Penerbang (Sekbang) di tahun 1998.

Baca juga: Ditangkap TNI Polri, Anggota KKB Papua Ini Beberkan Tempat Persembunyian Para Panglima, Ini Faktanya

Selanjutnya, Herdy lulus dari Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (SEKKAU) pada 2005 dan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (SESKOAU) di tahun 2010.

Sebelum menjabat sebagai Danlanud JA Dimara, Herdy pernah menjadi Asisten Operasi Kosekhanudnas I.

Di tahun 2018, ia digantikan oleh Kolonel Pnb Vincentius Endy Hadi Putra.

Sebelumnya, Herdy telah meminta maaf atas perbuatan yang dilakukan anggotanya terhadap korban.

Tak hanya itu, Herdy juga mengatakan pihaknya akan menanggung seluruh pengobatan jika korban terluka.

"Saat itu ada satu kejadian di mana saudara Steven diamankan oleh dua anggota POM Lanud Yohanes Abraham Dimara yang dalam pelaksanaannya kami sangat menyesal anggota berbuat berlebihan."

Baca juga: Bursa Calon Panglima TNI Memanas, Andika Perkasa & Yudo Margono Berpeluang, DPR RI Pilih Siapa?

"Sehingga sekali lagi kami memohon maaf sedalam-dalamnya atas peristiwa tersebut," kata dia, Selasa 27 Juli 2021, dilansir Tribun-Papua.com.

"Kami juga akan bertanggungjawab apa bila (korban) ada luka atau kerugian lainnya, tentu kita akan obati dan kita akan rawat," pungkasnya.

Kronologi Kejadian

Serda D dan Prada V yang melakukan penganiayaan terhadap warga Merauke, Steven, pada Senin 26 Juli 2021.
Serda D dan Prada V yang melakukan penganiayaan terhadap warga Merauke, Steven, pada Senin 26 Juli 2021. (Dok. Humas Lanud Yohanes Abraham Dimara Merauke via YouTube Tribunnews.com)

Baca juga: Bukti-Bukti ini Jadi Alasan Panglima TNI Nyatakan Seluruh Awak KRI Nanggala-402 Telah Gugur

Mengutip tni-au.mil.id, aksi penganiayaan yang dilakukan Serda D dan Prada V bermula saat keduanya akan membeli makan di sebuah rumah makan Padang di Jalan Raya Mandala-Muli, Merauke, Senin (26/7/2021).

Namun, keduanya melihat keributan yang terjadi antara pedagang bubur ayam di dekat rumah makan Padang dengan seorang pria bernama Steven.

Steven yang diduga mabuk, memeras pedagang bubur ayam dan pemilik rumah makan Padang, serta sejumlah pembeli.

Serda D dan Prada V pun berinisiatif untuk melerai keributan tersebut dan membawa Steven keluar dari warung.

"Pas beliau (oknum TNI AU-red) datang pas dia dalam keadaan mabuk, lalu kemudian dia lihat onar di sana."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved