Sering Alami Sariawan? Kenali Sariawan yang Jadi Gejala Penyakit Kanker Mulut

POS-KUPANG.COM – Orang sudah tidak bertanya lagi apa itu sariawan karena banyak orang yang sering mengalami sariawan dan sering kali orang menganggap enteng sariawan.

Dikutip dari Alodokter.com Stomatitis aphtosa atau sariawan adalah luka atau peradangan di bibir dan dalam mulut yang dapat menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman.

Sariawan sering kali dianggap sepele, namun dapat mengganggu saat penderita sedang makan, minum, atau berbicara.  

Sariawan biasanya tidak menular.

Sariawan bisa dialami oleh semua orang, tetapi lebih sering dialami oleh wanita, remaja, dan anak-anak.

Baca juga: Manfaat Daun Jambu Biji Atas Gusi Berdarah dan Segarkan Napas Berkumur 30 Detik

Padahal, gangguan medis ini bisa menjadi salah satu tanda atau gejala awal penyakit serius, sebut saja kanker mulut.

Penyakit kanker mulut tentu tak layak disepelekan.

Sama seperti jenis kanker lainnya, kanker mulut nyatanya dapat pula menyebabkan komplikasi berbahaya hingga berujung kematian.

Berdasarkan data yang dilansir National Cancer Institute, di Amerika Serikat (AS) bahkan ada sekitar 41.000 kasus penyakit kanker mulut muncul setiap tahunnya dan menyebabkan hampir 8.000 orang meninggal dunia.

Berikut ini adalah beberapa cara membedakan sariawan dengan kanker mulut yang baik dikenali:

Baca juga: Wajib Tahu Guys, Lima Tips Sehat untuk Mencegah Kolesterol

1. Lihat seberapa lama terjadinya sariawan

Sariawan terjadi ketika luka (ulser) muncul pada jaringan lunak rongga mulut (mukosa mulut) yang pada umumnya berada di mukosa labial, mukosa bukal, dasar mulut, atau di lidah.

Ulser ini biasanya dapat sembuh dalam 7 – 14 hari dan tanpa disertai atau didahului demam.

Melansir Everyday Health, jika Anda mengalami ulser yang tidak kunjung membaik setelah 2 minggu minggu atau memburuk, lebih baik segera temui dokter atau dokter gigi.

Pasalnya, apa yang tampak sebagai sariawan sebenarnya bisa jadi adalah kanker mulut.

Baca juga: Membuat Gusi dan Gigi Tetap Sehat Dengan Daun Jamblang Kering, Bagaimana Caranya?