Berita Nasional
Wanita Ini Kepergok Puji Baju yang Dipakai Gubernur DKI Anies Baswedan: Coraknya Keren, Siapa Dia?
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga tak lupa mengucapakan selamat hari jadi pada Kejaksaan RI.
Penulis: Maria Enotoda | Editor: maria anitoda
Wanita Ini Kepergok Puji Baju yang Dikenakan Anies Baswedan: Coraknya Keren, Siapa Dia?
POS-KUPANG.COM- Kejaksaan Republik Indonesia merayakan Hari Bhakti Adhyaksa ke-61.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga tak lupa mengucapakan selamat hari jadi pada Kejaksaan RI.
Anies Baswedan mengunggah ucapannya itu di akun instagram pribadinya.
''Selamat Hari Bhakti Adhyaksa ke-61.
Baca juga: Infokan BST Bagi Warga Jakarta, Anies Baswedan Diprotes: Kok Sejak Awal Pandemi Gak Pernah Dapat
Semoga Kejaksaan RI terus menjaga integritas, kredibilitas dan independensi demi supremasi hukum di Indonesia.
Apresiasi atas sumbangsih dan kontribusi Kejaksaan terhadap warga Jakarta. Salah satunya adalah peran aktif Kejaksaan dalam penanganan pandemi di Jakarta.''
Unggahan Anies Baswedan ini dibanjiri komentar warganet yang beragam.
Tapi yang paling mencolok adalah komentar akun @priskilaasianty.
Baca juga: Pria Ini Ungkap Bakat Terpendam Anies Baswedan Usai Gubernur DKI Itu Unggah Foto Ini, Apa?
Ia bukan hanya memuji tata krama Anies Baswedan tetapi juga memuji baju yang dikenakan Anies dalam video unggahannya tersebut.
@priskilaasianty: mantap jiwa.. adem dengarnya.. apa lagi dengan situasi kondisi seperti ini , dengar Pejabat berbicara dengan cara intelek.. ramah.. sopan santun & senyum.. terharu adem banget hati ini rasanya.. semangat Pak Anies Baswedan Doa2 yang terbaik dari kami yang mengasihi Bapak Gubernur_Wakil + Pemprov DKI Jakarta aamiin salam sehat Kota Jakartaku.. salam sehat Negeriku
NB : kemeja batik Pak Anies Baswedan cakep banget.. warna & coraknya keren
Adapun komentar lainnya seperti ini:
Baca juga: Anies Baswedan Beri Ucapan HUT ke14 Kubu Raya, Gubernur DKI Jakarta Apresiasi “kepung bakol’’, Apa?
@yuli_toska: Selamat utk Kejaksaan RI..Terimakasih Pak Gubernurku..Sehat2 ya Pak
@fannia_abiyu_labiqa: Smg nanti pak anis jd besan saya,aamiin
@apriyatnakharisma: mari kita doakan biar klj cair
@uti6251: Wa'alaikumsalam wr wb,jangankan melihat wajahnya,hanya mendengar suara dan kata " nya saja hati ini merasa adeeem dan tenang.Semoga pak gubernurku sehat selalu sklrg.trm kasih
Baca juga: Anies Baswedan Puji Satpol PP DKI Jakarta Kawal Prokes PPKM, Bagaimana Nasib Oknum Satpol PP Gowa?
@atangenjoy85: Terus mengabdi pak, biarpun byk yang dzalim sama bapak, usah hiraukan, biar Allah yang balas mereka
BACA JUGA BERITA LAINNYA:
Amarah Anies Baswedan langsung memuncak ketika melakuikan inspeksi mendadak ke Kantor Ray White Indonesia di Jakarta.
Perusahaan yang beralamat di Sahid Sudirman Center Jakarta Pusat tersebut didatangi Gubernur DKI Jakarta pada Selasa 6 Juli 2021 pagi.
Baca juga: Anies Baswedan Puji Satpol PP DKI Jakarta Kawal Prokes PPKM, Bagaimana Nasib Oknum Satpol PP Gowa?
Anies Baswedan datang ke kantor itu untuk melihat dari dekat patuhnya karyawan perusahaan atas peraturan PPKM Darurat saat ini.
Saat tiba di halaman kantor itu, Gubernur Anies Baswedan sempat melihat salah seorang karyawan sedang beraktivitas.
Kepada karyawan tersebut, Anies Baswedan pun secara spontan langsung menanyakan keberadaan pimpinan perusahaan tersebut
Tindakan Gubernur Anies Baswedan yang melakukan inspeksi mendadak tersebut terungkap dari ungahannya di instagram story @aniesbaswedan.
Baca juga: Gelontorkan Rp 1,6 Triliun, DKI Tak Masuk Balap Formula E, Anies Baswedan Didesak Kembalikan Dana
Dalam instagram story @aniesbaswedan tersebut, terlihat jelas betapa orang nomor satu di DKI Jakarta itu naik pitam.
Anies benar-benar marah karena perusahaan yang didatanginya secara mendadak pagi itu ternyata tidak mematuhi aturan bekerja dari rumah atau work from home (WFH)
Dengan sangat ekspresif, Anies Baswedan menanyakan keberadaan HRD Ray White Indonesia.
"Mana HRD-nya?," tanya Anies kepada seorang pria berbaju putih, Selasa 6 Juli 2021.
Baca juga: Anies Baswedan Puji Satpol PP DKI Jakarta Kawal Prokes PPKM, Bagaimana Nasib Oknum Satpol PP Gowa?
Tak berselang lama, seorang wanita yang diyakini sebagai HRD Ray White Indonesia langsung menemui Anies Baswedan.
Wanita itu pun hanya tertunduk saat Anies menegurnya lantaran dinilai tidak bertanggungjawab dan melanggar aturan PPKM Darurat.
"Ingat, ini bukan soal pelanggaran aturan tapi perusahaan ibu tidak bertanggungjawab. Ini bukan soal untung rugi, ini soal nyawa," tandas Anies Baswedan.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun mengatakan, perusahaan properti itu tidak menghargai upaya pemerintah mencegah angka penularan Covid-19.
"Kita ini mau nyelametin nyawa orang dan orang-orang seperti ibu ini yang egois. Ini kan pekerja-pekerja ikut saja," kata dia dengan nada tinggi.
Anies lantas meminta wanita itu segera menyuruh para karyawan pulang dan menutup kantor tersebut.
Sebab, perusahaan itu tidak masuk ke dalam sektor esensial maupun kritikal yang boleh bekerja dari kantor atau work from office (WFO).
"Sekarang tutup kantor yah dan katakan pada semua pulang, taati aturan. Mengerti?," tuturnya Anies sambil menunjuk-nunjuk wanita itu.
Emosi serupa kembali menghinggapi Anies Baswedan ketika sidak di kantor PT Equity Life Indonesia yang ada di gedung Sahid Sudirman Center.
Pasalnya, orang nomor satu di DKI ini menemukan ruang kerja yang dipadati oleh para karyawan.
Padahal, perusahaan itu bukan termasuk sektor esensial atau kritikal sesuai dengan aturan dalam Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
"Kenapa dilanggar? Kenapa aturannya dilanggar?" tanya Anies kepada seorang pria berbaju batik.
Pria itu pun hanya bisa terdiam sambil tertunduk lesu.
Anies pun mempertanyakan kebijakan perusahaan itu yang masih mempekerjakan karyawannya di kantor.
"Mereka (karyawan yang masuk) ikut aturan perusahaan bukan? Perusahaannya menyuruh masuk?," tanya Anies lagi.
"Iya pak, 25 persen," jawab pria itu.
Mendengar jawaban itu, Anies langsung menegur orang tersebut dan memintanya mengikuti aturan PPKM Darurat.
"Setiap hari kita nguburin orang pak, bapak ambil tanggung jawab. Semua buntung pak, enggak yang untung," ucapnya.
Ia pun mempertanyakan kebijakan kantor itu yang tetap meminta ibu hamil bekerja di kantor.
"Apabila ada ibu hamil masuk, ibu hamil kalau mau melahirkan paling susah. Pagi ini kami terima ibu hamil meninggal, kenapa? Melahirkan, covid," ujarnya.
Perusahaan yang melanggar aturan WFH itu pun langsung ditutup Gubernur Anies Baswedan dan jajarannya.
Anies sendiri kemudian yang menempel stiker penyegelan kantor-kantor di Sudirman Sahid Center yang melanggar aturan.
Anies Baswedan Tutup 59 Perusahaan
Sebanyak 59 perusahaan atau perkantoran ditutup sementara pada hari pertama kerja Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat atau Senin 5 Juli 2021 kemarin.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut ada penutupan 3x24 jam perusahaan atau perkantoran itu karena melanggar ketentuan 100 bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
“Kami lakukan sidak di 74 lokasi (perkantoran/perusahaan) di Jakarta. Dari 74 yang diperiksa, 59 ditutup,” ucapnya dalam diskusi virtual, Senin malam.
Sebagai informasi, selama masa PPKM Darurat hanya perusahaan yang masuk kategori esensial dan kritikal yang diizinkan bekerja di kantor atau work from office (WFO).
Anies Baswedan Tinjau Program Serbuan Vaksinasi di GBK. Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan kembali pentingnya vaksin (Instagram/Anies Baswedan)
Rinciannya, sektor esensial 50 persen WFO dan kritikal bisa 100 persen dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
Adapun sektor esensial meliputi komunikasi dan IT, keuangan dan perbankan, pasar modal, sistem pembayaran, perhotelan non-penanganan karantina Covid-19, dan industri orientasi ekspor.
Sektor kritikal meliputi energi, kesehatan, keamanan, logistik dan transportasi, industri makanan-minuman dan penunjangnya, petrokimia, semen, dan obyek vital nasional.
Kemudian, penanganan bencana, proyek strategis nasional, konstruksi, utilitas dasar (listrik dan air), industri pemenuhan kebutuhan pokok, serta masyarakat.
Orang nomor satu di DKI ini pun mengancam bakal mencabut izin usaha perusahaan-perusahan tersebut apabila masih melanggar ketentuan WFH.
“Kami perlu ingatkan semua bahwa pemerintah memiliki kewenangan bukan hanya menutup, tapi mencabut izin usaha,” ujarnya.
“Karena itu, apabila tetap melakukan pelanggaran, maka ditutup sementara dan bisa dicabut izin usahanya,” tambahnya menjelaskan.
Ancaman ini diberikan lantaran kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus meroket setiap harinya akibat merebaknya varian Delta (B.1617.2).
Bahkan, sudah empat hari berturut-turut DKI mencatat rekor penularan Covid-19 dengan puncaknya kemarin Senin dengan 10.903 orang dilaporkan terpapar.
“Ini dilakukan semata-mata untuk melindungi kita semua warga Jakarta agar bisa terbebas dari pandemi Covid, terlebih kini varian terbanyak dominan delya yang penularannya amat cepat,” tuturnya.