Berita Kota Kupang

BI NTT Webinar Edukasi Ekonomi dan Keuangan Syariah

Kegiatan webinar itu, katanya, menghadirkan narasumber, Kesumawati Syafei, selaku Asisten Direktur dari Departemen Ekonomi & Keuangan Syariah (DEKS) B

Editor: Gordy Donofan
POS-KUPANG.COM/Intan Nuka
Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Nusa Tenggara Timur (BI KPw NTT) I Nyoman Ariawan Atmaja. 

BI NTT Webinar Edukasi Ekonomi dan Keuangan Syariah

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi NTT secara kontinu melaksanakan kegiatan edukasi kepada masyarakat terkait peran dan kebijakan Bank Indonesia. 

KPw BI Provinsi NTT telah menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan edukasi ekonomi dan keuangan syariah secara virtual (webinar) via zoom, Kamis 22 Juli 2021. 

Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja, melalui siaran pers kepada Pos Kupang, Jumat Jumat 23 Juli 2021, menjelaskan, tujuan kegiatan adalah memberikan pemahaman terhadap konsep ekonomi dan keuangan Syariah serta peran dan kegiatan yang dilakukan Bank Indonesia dalam mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. 

Kegiatan webinar itu, katanya, menghadirkan narasumber, Kesumawati Syafei, selaku Asisten Direktur dari Departemen Ekonomi & Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia.

Baca juga: BI NTT Dorong Pengembangan Peternakan Terintegrasi di Klaster Sapi Noetnana Fatukoa

Acara tersebut, katanya, dihadiri oleh berbagai kalangan seperti Kepala MUI NTT, Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK), serta mahasiswa dan pelajar dari berbagai institusi pendidikan di NTT, seperti UMK, STAI, SMA Muhammadiyah, MAN 1 Kupang, dan instansi pendidikan lainnya.

Nyoman mengatakan, pentingnya perkembangan ekonomi dan keuangan syariah kepada masyarakat dan peran penting Bank Indonesia di dalamnya, termasuk sinergi dengan Komite Nasional Ekonomi Syariah (KNEKS), antara lain dengan pelaksanaan seperti melalui Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia (Fesyar KTI) 2021. 

Selain itu, terdapat acara penyerahan sertifikasi halal LPPOM MUI kepada lima UMKM NTT yang telah melewati proses sertifikasi.

Acara sosialisasi dan edukasi ekonomi dan keuangan Syariah dimoderatori oleh Emil Faizza dan narasumber Kesumawati Syafei dari DEKS.

Baca juga: BI NTT Luncurkan BI YES Angkatan Kedua Tahun 2021

Kesumawati menyampaikan konsep dasar dari ekonomi dan keuangan Syariah, bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dimana Indonesia duduk pada ranking empat pada Global Islamic Economy Indicator Score Rank. 

Bank Indonesia berperan sebagai akselerator, inisiator, dan regulator pada pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah.

Dalam pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah, Bank Indonesia memiliki tiga strategi, pertama, pemberdayaan usaha Syariah.

Contoh, fasilitasi teknis sertifikasi halal yang dilakukan oleh Bank Indonesia dan kurasi produk unggulan pada Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA) 

Kedua, pengembangan dan pendalaman keuangan Syariah. Contoh, melalui pengembangan instrumen Syariah dan penguatan regulasi. Ketiga, keilmuan dan kampanye ekonomi Syariah.

Baca juga: BI NTT-Pos Kupang Ngobrol Asyik: Cinta, Bangga dan Paham Rupiah

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved