Berita Sumba Barat
Bupati Sumba Barat : Camat dan Kades Siapkan Lokasi Isolasi Terpusat Warga Positip Virus Corona
pemberlakuan PPKM darurat menunjukan keadaan genting dan segera diambil tindakan nyata mengatasinya agar penularan virus corona tidak meluas
Penulis: Petrus Piter | Editor: Rosalina Woso
Bupati Sumba Barat : Camat dan Kepala Desa Siapkan Lokasi Isolasi Terpusat Warga Positip Virus Corona
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, WAIKABUBAK---Bupati Kabupaten Sumba Barat, Yohanis Dade, S.H meminta para camat dan kepala desa menyediakan lokasi isolasi terpusat bagi warga desa tersebut terkonfirmasi positip virus corona.
Dengan melaksanakan isolasi terpusat disuatu titik tertentu di desa itu sangat memudahkan pengawasan dan pemantuan warga Sumba Barat yang sedang melaksanakan isolasi terpusat tersebut.
Karena itu sekembali dari rapat ini, para kepala desa segera menyiapkan lokasi isolasi yang memadai.
Menurutnya, surat edaran bupati Sumba Barat tentang peningkatan kewaspadaan terhadap pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dalam mencegah meluasnya penularan virus corona di Sumba Barat telah keluar tanggal 13 Juli 2021.
Namun sampai saat ini, para kepala desa belum menyiapkan lokasi isolasi terpusat di desa-desa itu.
Baca juga: Bupati Sumba Barat, Yohanes Dade : Kota Waikabubak Mulai Bersih dan Terang Benderang
Kalaupun ada, hanya beberapa desa saja. Itupun hanya gedung bangunan kosong tanpa dilengkapi tempat tidur, kasur dan kelengkapan lainnya.
Demikian penegasan Bupati Kabupaten Sumba Barat, Yohanis Dade,S.H dalam arahannya padaa acara pertemuan dengan para camat dan kepala desa se-Kabupaten Sumba Barat di aula Kantor Bupati Sumba Barat, Rabu 21 Juli 2021.
Bupati Yohanis Dade lebih lanjut menghimbau seluruh masyarakat Sumba Barat termasuk para lurah, kepala desa dan camat agar jangan menganggap biasa saja seiring pemberlakukan PPKM darurat ini.
Bupati Johanes didampingi Wakil Bupati Sumba Barat, John Lado Bora Kabba, Pelaksana tugas sekretaris daerah Sumba Barat, Drs.Daniel B.Pabala, Ketua DPRD Sumha Barat, Dominggus Ratu Come, Kapolres Sumba Barat, AKBP FX Irwan Arianto , S.I.K, M.H dan Dandim 1613 Sumba Barat dan Dandim 1613 Sumba Barat, Letkol czi. Irawan Agung Wibowo, S. T, M. Tr(Hanya),
Baca juga: Kadis Lingkungan Hidup Sumba Barat Ajak Masyarakat Berperan Aktif Jaga Kebersihan Kota Waikabubak
Baginya pemberlakuan PPKM darurat menunjukan keadaan genting dan segera diambil tindakan nyata mengatasinya agar penularan virus corona tidak meluas terjadi di wilayah Sumba Barat.
Hari ini, Rabu 21 Juli 2021 terdapat 175 warga Sumba Barat terkonfirmasi positip tertular virus corona dan meninggal dunia 31 orang.
Karena itu, para camat dan kepala desa harus proaktif mensosialisasikan pentingnya masyarakat menjaga protokol kesehatan dengan menerapkan 5 M yakni selalu mencuci tangan memakai sabun pada air mengalir, selalu memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Hanya dengan cara demikian, warga dapat mencegah diri tertular virus corona. Sebab sampai saat ini, belum ada obat corona.
Jadi tugas kita semua adalah mensosialisasikan dengan baik kepada masyarakat agar mentaatinya.
Baca juga: SMAN 1 Waikabubak, Sumba Barat Terima 283 Siswa Siswi Baru
Bupati Yohanis Dade menegaskan pemberlakuan PPKM ini demi mencegah meluasnya penularan virua corona.
Berikut beberapa kententuan PPKM yang harus ditaati adalah pembatasan jam buka pasar tradisional adalah mulai pukul 05.00 wita sampai pukul 14.00 wita, toko hanya buka sampai pukul 20.00 wita
Jumlah warga berbelanja di toko dibatasi dan pemerintah akan melalukan penyekatan wilayah perbatasan Sumba Barat dengan Sumba Barat Daya dan Sumba Barat dengan Sumba Tengah.
Semua itu bertujuan mencegah meluasnya penularan virus corona di daerah ini. Seluruh masyarakat harus bersatu berjuang mencegah meluasnya penularan virus corona di wilayah ini. (*)