Berita Manggarai
Kronologi 7 Remaja NTT Rayakan Ulang Tahun dalam Hutan Lindung, Terjebak Dekat Jurang, Makanan Habis
Kronologi 7 Remaja NTT Rayakan Ulang Tahun dalam Hutan Lindung Hingga Tersesat Dekat Jurang, Makanan Habis
Ada Kepulan Asap
Ia mengaku para korban pertama kali ditemukan oleh Mius Okos bersama kedua orang lainnya warga Kampung Torok, Desa Hulu Belang, Kecamatan Satar Mese yang sengaja melakukan pencarian terhadap korban dengan menyisir dari area perbatasan dengan wilayah kecamatan Satar Mese.
Keberadaan para korban dapat diketahui setelah melihat adanya kepulan asap didalam hutan yang dinyalahkan oleh para korban. Ia menjelaskan, kronologis kejadian menurut keterangan para korban tersesat dimana Pada hari Minggu tanggal 18 Juli 2021 Sekitar pukul 06.00 Wita, Posenti Indra Dabur bersama keenam temannya pergi untuk rekreasi di danau yang terletak di dalam hutan Lindung Golo Lusang dengan titik star melakukan pendakian melalui jalur bekas lapangan menembak Golo Lusang, Kelurahan Waso, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai.
Baca juga: Satu Pasien Covid-19 Dengan Batuk Menahun Meninggal Dunia di Manggarai Timur
Ia mengatakan sekitar pukul 11.00 Wita ketujuh korban tiba di danau tujuan rekreasi selanjutnya makan siang bersama dan setelah kurang lebih 2 jam berada ditempat tersebut, ketujuh korban kemudian memutuskan untuk pulang namun tidak mengetahui jalan pulang karena tidak dilengkapi alat penunjuk arah (kompas) hingga akhirnya tersesat di dalam hutan.
Ia menyatakan ketujuh korban kemudian berjalan disekitar hutan untuk mencari area signal dan kemudian Posenti Indra Dabur menelpon ibu kandungnya Ima Mariana Servisan menyampaikan bahwa mereka telah tersesat di dalam hutan Golo Lusang dengan posisi terakhir didekat air terjun yang berada dalam hutan.
Ia menyampaikan untuk bertahan hidup di dalam hutan karena telah kehabisan bahan makanan dan minuman para korban harus mengkonsumsi air seninya masing-masing karena akses jalan menuju air terjun sangat terjal sehingga tidak dapat dijangkau. Para korban mengakui semalaman berada ditengah hutan ketujuhnya tidak tidur dan terus menyalakan api untuk menghilangkan rasa dingin.
Ia menjelaskan sekitar pukul 08.00 Wita, tim pencarian berhasil menemukan para korban setelah melihat adanya kepulan asap dari dalam hutan yang sengaja dinyalakan oleh para korban sebagai penanda letak keberadaan mereka apabila ada tim pencarian yang datang.
Ia menjelaskan pada pukul 13.00 wita, ketujuh korban dikembalikan kepada orang tua dan keluarganya setelah memastikan kondisi mereka dalam keadaan sehat sehingga tidak perlu mendapatkan perawatan.
Baca juga: Waspada! Sebanyak 40 Desa-Kelurahan di Manggarai Zona Merah Covid-19, 773 Pasien Sedang Dipantau
Sementara itu, Camat Langke Rembong, Daniel Baru, menyampaikan kepada POS-KUPANG.COM, Senin 19 Juli 2021 sore, mengatakan, tujuh orang remaja itu sudah ditemukan dalam kondisi selamat dan sehat. Saat ditemukan ketujuh remaja ini tidak berpisah mereka berada di satu tempat di lokasi kejadian. Saat ini kata Daniel, karena ditemukan dalam kondisi sehat, ketujuh orang remaja itu langsung diserahkan ke orang tua dan keluarganya masing-masing.
Sementara itu Lurah Pau, Eremius Gonzaga Gau, kepada POS-KUPANG.COM, menjelaskan ketujuh orang remaja ini merayakan ulang tahun teman mereka dari salah satu diantara mereka bernama Aquino D Setion dimana merayakan ulang tahunnya yang ke-17.
Mereka merayakan ulang tahun itu di puncak gunung Puar Lolot di hutan Golo Lusang (Puar Lolot), Minggu 18 Juli 2021 pagi.
"Sebetulnya ada 8 orang, namun satu orang terlambat bangun sehingga tidak jadi ikut bersama tujuh orang temannya itu,"ungkap Eremius.
Adapun identitas Ketujuh Remaja sebagai berikut 1. Posenti Indra Dabur, (17) 2. Fransiskus Rivaldo Loke (14) 3. Fren Brahi (17) 4. Nino Setion (17) 5. Wendy Arson (18) 6. Kres Sutomo (16) 7. Beni Mamo (19). (*)