Sempat Dilarikan ke RSUD Ende Akibat Lakalantas Remaja Putri Dinyatakan Positif Covid
Kecelakaan lalulintas (Lakalantas) di Kota Ende, Kabupaten Ende Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sela
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Ferry Ndoen
Sempat Dilarikan ke RSUD Ende Akibat Lakalantas Remaja Putri Dinyatakan Positif Covid
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti
POS-KUPANG.COM | ENDE - Kecelakaan lalulintas (Lakalantas) di Kota Ende, Kabupaten Ende Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa 13 Juli 2021 mengakibatkan satu remaja putri meninggal dunia.
Remaja berinisial RS (15) tersebut meninggal dunia setelah sempat mendapat penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ende.
Kasatlantas Polres Ende, Iptu Aulia Robby Kartika Putra, menerangkan, lakalantas tersebut persisnya terjadi di Jl. El Tari, Kelurahan Kelimutu sekitar pukul 17.30 Wita.
Kejadian itu melibatkan satu unit mobil Mobil Toyota Hilux pikup Nopol EB 8677 AM warna merah dengan sepeda Motor honda Beat Nopol EB 3977 AK warna pink.
Mobil pikup yang dikendarai oleh SR tersebut dengan kecepatan tinggi melintas di Jl El Tari, sementara honda Beat yang kendarai AK berboncengan dengan RS datang dari arah Jl. Nenas.
Mobil pikup kemudian menabrak honda Beat saat dua kendaraan tersebut melintas di Bundaran patung triping.
Iptu Aulia Robby mengatakan, pengendara pikup kaget dan menabrak honda Beat hingga terseret beberapa meter.
"Akibat dari kejadian tersebut pengendara sepeda motor AK mengalami luka- luka dan penumpang yang dibonceng RS meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis di RSUD Ende," kata Iptu Robby dalam keterangan tertulisnya yang diterima POS-KUPANG.COM.
Dinyatakan Positif Covid-19
RS dan AK sempat dilarikan ke RSUD Ende untuk mendapat penagangan medis. Mereka juga diswab antigen. RS dinyatakan positif Covid-19 sementara AK negatif.
Hal ini membuat pihak kelurga heran, pasalnya RS dan AK setiap hari bepergian bersama.
Keluarga sulit menerima, RS dinyatakan positif Covid dan pemulasaran dan pemakamannya harus mengikuti protokol Covid.
Pantauan, POS-KUPANG.COM, banyak keluarga mendatangi RUSD Ende. Sementara aparat kepolisian dan Satpol PP tampak di berjaga di sekitar RSUD.
Beberapa saat kemudian, jenazah RS dibawa keluar dari ruang IGD oleh keluarga.
Jenazah kemudian dinaikkan ke sebuah mobil pikup warna hitam dan dipapah oleh sejumlah ibu - ibu. Mobil pikup lalu bergerak keluar dari halaman RSUD menuju rumah duka di Jl. Nangka.
Direktris RSUD Ende, dr. Aries Dwi Lestari, kepada POS-KUPANG.COM, menerangkan, korban tiba di RSUD Ende dalam kondisi cedera kepala berat.
"Sudah dilakukan penanganan kegawatdaruratan, oksigen, infus, jahit di kakinya," ungkapnya.
Menurutnya, sudah sesuai dengan SOP bahwa harus discreening covid untuk semua pasien yg masuk di IGD
"Hasil swab positif , disampaikan ke keluarga , pasien meninggal jam 19.30 Wita," ungkapnya.
Menurutnya, pihak keluarga menolak pemulasaran dan pemakaman ditangani pihak Satgas Covid-19 Kabupaten Ende jenazah seturut protokol kesehatan.
Sementara para keluarga yang datang menjemput jenazah korban, sudah dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, untuk selanjutnya dilakukan tracing.
