Wanita Hamil 9 Bulan Dipukul Hingga Pingsan di Gowa, Satpol PP Jadi Trending Twitter Tanah Air

Perdebatan berakhir dengan pemukulan pemilik warkop oleh anggota Satpol PP bernama Dhani. Istrinya yang menurut informasi bernama Riyana langsung ber

Editor: John Taena
istimewa
Tangkapan layar oknum Satpol Pp Gowa bersitegang dengan pemilik warkop di Panciro Gowa, saat razia PPKM, Rabu 14 Juli 2021 malam 

POS-KUPANG.COM, GOWA - Kata kunci Satpol PP masuk dalam daftar trending Twitter tanah air sejak Kamis 15 Juli 2021.

Trendingnya kata kunci Satpol PP di Twitter ini setelah beredar vidoe pemukulan terhadap seorang ibu hamil yang dikabarkan usia kanduangannya sudah sembilan bulan.   

Oknum petugas anggota Satpol PP dinilai tidak bernurasi saat menjalankan tugas.

Baca juga: Seorang Ibu Hamil Pemilik Warung Kopi Dipukul & Suaminya Dianiaya Oknum Satpol PP saat Razia PPKM

Tangkapan layar pemilik warung kopi di Panciro Gowa dan oknum Satpol PP Gowa terlibat adu mulut hingga terajadi ketegangan, Rabu 14 Juli 2021 malam
Tangkapan layar pemilik warung kopi di Panciro Gowa dan oknum Satpol PP Gowa terlibat adu mulut hingga terajadi ketegangan, Rabu 14 Juli 2021 malam (Screenshot)

 

Pasalnya sebelum memukul ibu hamil tersebut, oknum petugas itu terlebih dahulu menganiaya suami dari ibu hamil pemilik warung kopi.

Aksi aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan ini sontak menggegerkan jagad media sosial

Video penganiyaan dan pemukul aparat Satpol di kabupaten Gowa ini dikecam oleh para pengguna media sosial di tanah air.

Dalam video itu terlihat, suami korban yang merupakan pemilik warung kopi, Ivan hanya bisa berteriak dan mengambil video saat melihat istri tercintanya itu dipukul oleh aparat Satpol PP.

Baca juga: Nasib Oknum Satpol PP Yang Pukul Ibu Hamil Saat PPKM Gowa, Bupati Adnan Purichta Ichsan Angkat Suara

Ivan Supriyana tak menyangka aparat yang digaji dari uang rakyat itu tega memukul istrinya. 

Video Ivan pun viral di media sosial.

Bahkan pantauan tribun-timur.com hingga Kamis 15 Juli 2021 pagi, .

Caci-maki netizen ditujukan kepada aparat Satpol PP Kabupaten Gowa yang memukul wanita hamil.

Kabar terbaru, Rosmiyati Khastury wanita hamil yang dipukul oleh Satpol PP pingsan akibat kontraksi saat melaporkan kekerasan yang dialaminya terhadap oknum Satpol PP di Polres Gowa Rabu malam 14 Juli 2021.

Pemilik warkop yang tengah hamil 9 bulan tersebut harus dilarikan ke RSUD Syech Yusuf untuk mendapatkan perawatan lantaran pingsan saat melaporkan kejadian pemukulan yang dialaminya. 

Berikut komentar-komentar netizen yang dirangkum tribun-timur.com:

Baca juga: Pelaku Penembakan dan Penganiayaan Warga di Kelurahan Naibonat Dibekuk Polisi

1. Orang model gini ga akan jera kalo cuman dikasih sanksi institusi, sekalian aja kasih sanksi sosial dr masyarakat biar kapok

2. Padahal satpol PP itu termasuk PNS, PNS itu digaji dari uang rakyat. Tapi kok nindas gini sih aduh macamana ini

3. Satpol PP preman berseragam

4. Semoga keadilan ditegakkan, itu pol pp yang mukul duluan dipecat supaya tau susahnya nyari duit di zaman korona.

Operasi penegakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di Gowa terus berlanjut, Rabu 14 juli 2021 malam.

Ada empat tim yang dikerahkan dalam penegakan PPKM skala mikro ini dan menyasar berbagai tempat yang ada di Butta bersejarah.

Baca juga: Kapolres Kupang: Kasus Penembakan dan Penganiayaan di Naibonat Lebih dari Satu Pelaku

Tim 4 yang dipimpin Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gowa, Hj Kamsina menyasar warkop.

Di daerah Panciro, petugas mendengar suara musik cukup keras.

Petugas gabungan kemudian memeriksa Warkop Ivan.

Kedatangan Tim 4 di warkop ini berakhir perkelahian antara satpol PP dengan pemilik warkop dan videonya kini viral di media sosial.

Di video itu, seorang Satpol PP Gowa yang di dadanya tertulis nama Dhani, adu mulut dengan pemilik warkop.

"Mana surat izin ini kafe saya mau lihat," kata Satpol PP itu sembari menghampiri seorang wanita yang duduk di sofa dan merupakan pemilik warkop.

"Pelan-pelan pak, orang lagi hamil pak, santai pak," kata suami si wanita sambil merekam video.

Baca juga: Pelaku Penembakan dan Penganiayaan Warga di Kelurahan Naibonat Dibekuk Polisi

Perdebatan berakhir dengan pemukulan pemilik warkop oleh anggota Satpol PP bernama Dhani.

Istrinya yang menurut informasi bernama Riyana langsung berdiri dan melempar kursi ke Satpol PP saat melihat suaminya dipukul.

Satpol PP kemudian memukul wanita tersebut.

Kericuhan dapat dilerai oleh anggota Satpol PP lainnya dan seorang polisi yang ikut dalam patroli PPKM ini.

Bandingkan Kasus Satpol PP Kota Bogor

Jika Satpol PP di Kabupaten Gowa Sulsel, kasar, sebaliknya terjadi di Kota Bogor.

Ketegasan tanpa kasih sayang hanya akan menghasilkan kebuntuan.

Baca juga: Anak dan Ayah Pelaku Penganiayaan Karyawan Rumah Makan Padang Dibekuk Polisi

Saat ini mungkin gerak kita terbatas, dan kita telah melewati banyak hal untuk menghadapi ujian ini.

Hari kemarin sudah selesai, tapi perjuangan kita belum. BERTAHANLAH!

Demikian tekad Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor.

Video Satpol PP Bogor viral menyisir pedagang untuk penegakan PPKM Darurat jadi perbincangan.

Kepala Satpol PP Kota Bogor Agustiansyach memimpin langsung operasi penegakan PPKM Darurat Senin (12/7) sore.

Agus dkk menyisir Jl Pemuda, Sudirman, Padjajaran, Jalak Harupak, Ahmad Yani, Otista, Suryakencana, Sukasari hingga Batutulis.

Dalam video yang sedang viral, Agus menjelaskan pihaknya melakukan sosialisasi dan memberikan bantuan sembako kepada para pedangan.

Baca juga:  Ini Kata Kapolsek Biboki Utara - Polres TTU Soal Kasus Penganiayaan Sepasang Suami-Isteri di TTU

Hal itu dilakukan sebagai bentuk perhatian bagi para pedagang yang terdampak PPKM Darurat.

 "Adanya PPKM Darurat ini secara tidak langsung berdampak kehidupan mereka. Sepi karena pembatasan-pembatasan," jelas Agus dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa 13 juli 2021.

Ia menambahkan, operasi semacam ini akan terus dimaksimalkan di titik-titik lainnya selama penerapan PPKM Darurat.

"Memang belum menjangkau semua, tapi kita terus maksimalkan. Misalnya hari ini di kecamatan ini, nanti di kecamatan mana lagi," sebut Agus.

 Agus menjelaskan selama ini pedagang diwajibkan menutup lapaknya maksimal di jam 20.00 WIB, namun saat ini khusus pedagang yang baru menggelar dagangannya sore hari diberikan keringanan jam operasional.

Baca juga: Buka Suara, Korban Penganiayaan Oknum Anggota Polres TTS Ungkap Fakta Mengejutkan Ini, Bikin Syok

"Ada kebijakan dari Pak Wali, Pak Kapolresta dan Pak Dandim. Yang selama ini pedagang hanya boleh berjualan sampai jam 20.00 dengan take away, pimpinan melihat ada kesulitan ekonomi warga yang mungkin harus dibantu, jadi ada kebijakan untuk para pedagang boleh berjualan, tapi tetap penekannya tidak boleh makan di tempat," kata Agus.

Baca juga: Polsek Kupang Tengah Bekuk Residivis Pelaku Penganiayaan Gunakan Senjata Tajam

"Sore Mas, apa kabar? sepi ya? Sabar -sabar dulu ya. Untuk jamnya menyesuaikan saja. Boleh malam sedikit. Yang penting jangan ada makan di tempat. Sehat-sehat ya mas. Ini ada sedikit bantuan, semoga bermanfaat," kata Agustiansyach kepada Anto, penjual bubur madura di Warung Jambu.

Anto mengaku kaget dengan kedatangan petugas Satpol PP ke tempatnya. Ia bersyukur petugas justru memberikan bantuan sembako.

"Kaget lah pasti. Saya kira mau disuruh tutup, padahal baru buka sore. Ternyata dikasih sembako, terus tadi bapaknya bilang jangan ada yang makan di tempat, harus dibungkus," cerita Anto.

Netizen salut dengan cara Agus dkk menegakkan PPKM Darurat.

Baca juga: Pelaku Penganiayaan Hingga Korban Meninggal Dunia di Kabupaten Ngada Sudah Ditahan

Pendekatannya sangat humanis dan memberi solusi. Bagaimana menurut kamu ?

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Satpol PP Gowa Trending Indonesia, Petugas Pukul Wanita Hamil 9 Bulan di Depan Ivan Sang Suami dan Tribunnews.com dengan judul VIRAL, Wanita Hamil 9 Bulan Jadi Korban Pemukulan Oknum Satpol PP Kabupaten Gowa

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved