Vaksin Bagi Pelajar Disesuaikan dengan Stok Vaksin
Sejumlah daerah di Indonesia sudah melakukan vaksin bagi kalangan pelajar. Tentu, hal ini sebagai rangkaian persiapan di lembaga pendidikan menyambut
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Ferry Ndoen
Kemudian, sarana prokes sudah disiapkan antara lain, tempat cuci tangan diletakan di pintu gerbang sekolah dan hand sanitizer disiapkan di setiap ruang kelas. Sekolah juga menyediakan alat ukur suhu badan atau thermo gun.
Untuk penerapan prokes, sekolah mewajibkan semua guru dan siswa memakai masker saat datang ke sekolah. Selama di sekolah, siswa tidak duduk berkerumunan dan mengatur jarak duduk siswa di kelas.
Bila kasus covid-19 terus meningkat maka beberapa bulan ke depan maka sekolah mengambil pola pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah. Sekolah sudah menyiapkan polanya seperti zoom meeting atau lewat grup WA.
Sebelumnya, Kepala SMPN 1 Atambua, Agustina Ada, S. Pd menyampaikan, sekolah sangat siap menerapkan kebijakan pemerintah tentang pembelajaran tatap muka dengan prokes yang ketat. Yang dikhawatirkan justru virus covid-19 dibawa dari luar lingkungan luar sekolah karena aktivitas siswa tidak hanya di sekolah tetapi juga di luar sekolah.
Kondisi ini dibutuhkan dukungan dari siswa sendiri, orang tua dan pemerintah agar siswa disiplin menerapkan prokes seperti yang dilakukan di sekolah.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kabupaten Belu sampai dengan Rabu 14 Juli 2021 tercatat 2.343 orang guru yang sudah vaksin. Sementara data BPS Belu Dalam Angka 2020 menunjukkan, jumlah guru TK 103 orang, SD 1.929 orang, SMP 1.023 orang, SMA 626 orang dan SMK 229 orang, total 3.910 orang guru.
Pemerintah Kabupaten Belu terus melakukan vaksin setiap hari di fasilitas kesehatan yakni puskesmas dan rumah sakit tentara. (jen).