Seorang Ibu Hamil Pemilik Warung Kopi Dipukul & Suaminya Dianiaya Oknum Satpol PP saat Razia PPKM

Dalam video tersebut terlihat seorang ibu hamil pemilik warung kopi dipukul oknum Satpol PP. Bukan hanya wanita hamil itu  melainkan suaminya juga di

Editor: John Taena
istimewa
Tangkapan layar oknum Satpol Pp Gowa bersitegang dengan pemilik warkop di Panciro Gowa, saat razia PPKM, Rabu 14 Juli 2021 malam 

Seorang petugas Satpol PP meminta surat izin warung kopi tersebut kepada wanita hamil pemilik warung Bernama Riana (34).

Baca juga: Buka Suara, Korban Penganiayaan Oknum Anggota Polres TTS Ungkap Fakta Mengejutkan Ini, Bikin Syok

Tangkapan layar pemilik warung kopi di Panciro Gowa dan oknum Satpol PP Gowa terlibat adu mulut hingga terajadi ketegangan, Rabu 14 Juli 2021 malam
Tangkapan layar pemilik warung kopi di Panciro Gowa dan oknum Satpol PP Gowa terlibat adu mulut hingga terajadi ketegangan, Rabu 14 Juli 2021 malam (Screenshot)

Perdebatan berujung pada penganiayaan terhadap pria pemilik warung kopi, Nur Halim (26).

Melihat suaminya dipukul, Riana lalu melemparkan kursi ke arah petugas.

Namun, Riana justru juga menjadi korban pemukulan oleh oknum Satpol PP.

Suara musik di warung kopi terlalu keras

Sementara itu, pejabat Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Hj Kamsina membeberkan kronologi kejadiannya.

Menurutnya, saat itu tim gabungan yang melintas di Kawasan Panciro mendengar suara musik yang keras dari sebuah warung kopi.

Baca juga: Polsek Kupang Tengah Bekuk Residivis Pelaku Penganiayaan Gunakan Senjata Tajam

Petugas lalu masuk dan bertemu dengan pemilik warung kopi.

Pemilik warung kopi dianggap melanggar aturan jam operasional selama PPKM.

Petugas lalu mengimbau agar warung segera ditutup.

Tak hanya itu, mereka juga diminta untuk mengecilkan suara musiknya.

Lanjut Kamsina, pemilik warung kopi memberi respon kurang baik.

"Depan kantor Desa Panciro kita berhenti dan besar sekali musik, karena ini telah masuk hari keenam pengetatan PPKM mikro di Gowa.”

"Kita sampaikan kalau bisa kecilkan musiknya atau dimatikan saja namun dia (pemilik warko) kurang baik penerimaannya," katanya, Kamis 15 Juli 2021 dini hari, dikutip Tribunnews dari Tribun Timur.

Baca juga: Pelaku Penembakan dan Penganiayaan Warga di Kelurahan Naibonat Dibekuk Polisi

Dinilai langgar aturan

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved