Kegiatan Belajar Mengajar di Kabupaten Sumba Timur Masih Menggunakan Sistem Belajar Dari Rumah
Kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di Kabupaten Sumba Timur masih tetap dengan sistem belajar dari rumah (BDR).BDR ini diterapkan menyusul adanya l
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
KBM di Sumba Timur Masih BDR
Laporan Reporter POS -KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS - KUPANG.COM, WAINGAPU -- Kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di Kabupaten Sumba Timur masih tetap dengan sistem belajar dari rumah (BDR).
BDR ini diterapkan menyusul adanya lonjakan kasus Covid-19.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumba Timur, Ir. Yunus Wulang, M. Si, Rabu 14 Juli 2021.
Menurut Yunus, pada akhir tahun lalu hingga awal tahun 2021 sudah direncanakan bahwa proses belajar mengajar di tahun pelajaran 2021 /2022 ini dilakukan secara tatap muka, terutama bagi wilayah zona hijau. "Namun,dengan kondisi meningkatnya kasus Covid-19,maka belajar tatap muka belum bisa dilakukan," kata Yunus.
Dijelaskan, memang ada wilayah yang kategori zona hijau yang mana bisa menggelar KBM tatap muka terbatas, namun belum bisa dilaksanakan.
"Tapi pada intinya bahwa persiapan sekolah untuk tatap muka terbatas itu tetap dilakukan, terutama pada wilayah zona hijau. Sedangkan wilayah zona kuning, orange dan merah tetap lakukan pembelajaran secara jarak jauh,yakni dengan daring maupun luring," katanya.
Baca juga: Antisipasi Penyebaran Covid, SMA Katolik Giovanni Kupang MPLS Secara Daring
Dikatakan, untuk zona hijau memang sementara dipersiapkan untuk nantinya tatap muka terbatas. Karena itu, pihaknya telah menyampaikan kepada semua satuan pendidikan yang ada.
"Jadi tatap muka terbatas ini, pengertiannya bahwa, setiap satuan pendidikan bisa mengatur, apakah tatap muka siswanya dibagi shift atau bisa sistem silang, sehingga tidak semua peserta didik datang ke sekolah dalam waktu bersamaan," ujarnya.
Yunus mengatakan, meskipun nantinya ada tatap muka terbatas, namun, protokol kesehatan tetap menjadi perhatian dari satuan pendidikan, mulai dari penggunaan masker, persiapan sarana cuci tangan serta mengatur jarak duduk.
"Ada juga aturan lain, seperti jam belajar diperpendek, siswa tidak diperkenankan untuk jajan, kecuali membawa makanan dari rumah sendiri," ujarnya. *)
