Covid Meningkat, Direktur RSUD SK Lerik Kupang Sebut Tempat Tidur Pasien Covid-19 Masih Tersedia

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SK Lerik, Marsiana Halek mengaku ketersediaan tempat tidur di RSUD SK Lerik Kota Kupang sejauh ini masih bisa

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM//Irfan Hoi
Direktur Rumah Sakit SK Lerik Kota Kupang, Marsiana Halek 

Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SK Lerik, Marsiana Halek mengaku ketersediaan tempat tidur di RSUD SK Lerik Kota Kupang sejauh ini masih bisa digunakan untuk merawat pasien Covid-19 yang ada di Kota Kupang.

"Kita tidak kekurangan bed," ujarnya, Selasa 13 Juli 2021.

Marsiana mengatakan, saat ini terdapat 22 pasien yang sedang dirawat pihak RSUD SK Lerik dari total ketersediaan tempat tidur sebanyak 23 unit. Ada juga tempat tidur yang disiapkan sebanyak 21unit untuk melayani pasien yang bertekanan negatif.

Dalam skema perawatan, Marsiana mengaku pihaknya akan memberi proritas perawatan bagi pasien yang mengalami gejala berat. Sementara pasien untuk pasien yang dengan gejala ringan akan melakukan perawatan di tempat karantina terpusat atau isolasi mandiri dengan penanggungjawab dari Dinas Kesehatan Kota Kupang.

Sementara itu, untuk tenaga kesehatan yang ada di RSUD SK Lerik, dia menyebut hingga saat ini semua dalam keadaan siap dan masih bisa mengatasi lonjakan kasus Covid-19. Meski demikian, Marsiana juga menghimbau agar pencegahan lonjakan kasus dengan penerapan Prokes harus tetap dijalankan.

Masyarakat diminta untuk terus menerapkan prokes, mengingat jumlah kasus Covid-19 di Kota Kupang masih mengalami kenaikan yang signifikan di tiap harinya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, Retnowati, menyebut Pemkot menyediakan total 294 tempat tidur bagi pasien Covid-19. Jumlah tempat tidur tersebut tersebar di semua rumah sakit milik Pemkot yang ada di wilayah Kupang.

Retno menjelaskan, jumlah tempat tidur  yang ada, telah digunakan sebanyak 133 unit dan sisanya dalam keadaan siap digunakan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

"Jadi BOR-nya itu 45,2 persen dan itu masih terkendali ya," ujarnya, Rabu 30 Juni 2021.

Untuk ruang isolasi, menurutnya, disedikan 226 dan yang terpakai 115, total ICU sebanyak 50 terpakai 2 dengan artian kegawatan pasien masih terkendalikan dan belum parah.

Khusus Rumah Sakit (RS) SK Lerik, terdapat 26 ruang khusus isolasi bagi pasien Covid-19 dan telah mendapat tambahan hingga 44 dan telah terpakai 12, sedangkan untuk ruang ICU sebanyak 21. Dengan melihat kondisi ini, menurutnya, penataa laksanaan pasien Covid-19 masih cukup baik.

Sementara di rumah sakit umum Prof Johanes Kupang, terdapat 4 ruang ICU dan telah terpakai 1 artinya masih bisa dikontrol jumlahnya. Untuk tempat tidur berjumlah 16 dan terpakai 13. Data tersebut merupakan data yang dilaporkan pada 27 Juni 2021 lalu saat rapat evaluasi.

Retnowati menambahkan, data akan selalu dilaporkan oleh pihak rumah sakit kepada Dinas Kesehatan jika terjadinya penuruan atau penambahan jumlah kasus Covid-19 di rumah sakit yang bersangkutan. Disebutkannya, semua rumah sakit wajib melaporkan hal tersebut yang dikoordinir oleh PERSI NTT.

Secara epidomologi, kata Retno, jumlah kasus boleh banyak namun jumlah kematian wajib ditekan agar tidak terjadi penambahan yang signifikan. Di Kota Kupang, pengendalian dan pengobatan kasusnya sejauh ini masih cukup baik.

Lebih jauh dia menerangkan, hasil analisa Dinas Kesehatan, jumlah kasus yang terjadi di Kota Kupang dimungkinkan terjadi akibat transmisi lokal. Olehnya, dia meminta masyarakat untuk terus mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) untuk mencegah penyebaran yang semakin membludak. *)

Berita Kota KUpang Lainnya

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved