Desa Binaan Bank NTT Lewoleba: Transaksi Keuangan 'Hadakewa Night Paradise' Terus Meningkat
Kawasan wisata yang berada di Kecamatan Lebatukan ini mulai dibuka sejak pagi hingga malam hari pukul 10.00 Wita.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
Kepala desa Hadakewa, Klemens Kwaman, menuturkan, sebanyak 31 warga asli Hadakewa sudah terserap masuk menjadi tenaga kerja di pusat desa wisata Hadakewa Night Paradise.
"Mitra kami Bank NTT. Kami tidak sendiri, bersama Bank NTT. Video untuk Festival Desa Binaan Bank NTT itu juga dibuat oleh anak-anak muda di Lembata," papar Klemens.
Baca juga: Satu Pasien Isolasi Mandiri di Lembata Meninggal Dunia
Di hadapan juri Stenly Boymau, kepala desa yang pernah mendampingi Presiden Joko Widodo ke Negara India tahun lalu ini juga memaparkan sejumlah inovasi yang sudah dibuat, termasuk produk unggulan ikan teri Hadakewa.
"Kami sudah ada Bumdes Mart, jadi kami jual produk secara online di marketplace seperti Shopee dan Tokopedia. Sekarang juga sudah ada aplikasi dari Bank NTT," ujarnya.
Klemens mengakui dampak ekonomi dari Hadakewa Night Paradise sangat positif.
"Kita setor ke Bank NTT belasan juta per minggu dari pariwisata," ujarnya.
Selain itu, tambah Klemens, perputaran uang dari inovasi pariwisata dan produk ikan teri juga cukup besar. Hal ini membuat dia semakin optimis mengembangkan sejumlah inovasinya bersama Bank NTT.
Baca juga: Ini Jadi Alasan di Lembata-NTT, Pedagang dan Pembeli di Pasar Wajib Tunjukan Kartu Vaksin Covid-19
Pengunjung Tak Pernah Sepi
Kepala desa Hadakewa, Klemens Kwaman mengatakan pengunjung wisata Pantai Hadakewa tidak pernah sepi.
Bahkan, pada hari Sabtu dan Minggu pengunjung bisa mencapai angka tertinggi yakni 600 orang.
Selain menikmati kuliner lokal seperti Nasi Bakar Ikan Teri, Putu, Ubi Rebus, ubi Goreng, Mudu Teri Hadakewa, Lawar Teri Hadakewa, Lawar Siput dan ikan bakar, kebanyakan mereka ingin melepas penat dengan menikmati suasana malam tepian pantai yang romantis.
Menurut Klemens, dengan jumlah pengunjung yang padat pemasukan bersih yang masuk bisa mencapai jutaan rupiah. Dia merincikan, pada Sabtu dan Minggu penghasilannya mencapai Rp 10 juta setiap malam.
Intensitas pengunjung agak berkurang pada Senin-Rabu, tetapi kata dia, setiap hari selalu ada pemasukan.
Baca juga: Pemkab Lembata Kembali Aktifkan Posko Covid-19 di Tingkat Desa dan Kelurahan, Ini Tupoksinya
Dengan penghasilan seperti ini, tambah Klemens, pemerintah desa sudah mampu mendatangkan uang jutaan rupiah dari luar ke dalam Desa Hadakewa, selain mampu mempekerjakan sebanyak 31 warga desa.
Kawasan wisata yang berada di Kecamatan Lebatukan ini mulai dibuka sejak pagi hingga malam hari pukul 10.00 Wita.