Dandim 1601 Sumba Timur Silahturahmi dengan Tokoh Agama, Begini Suasanannya
Dandim 1601 Sumba Timur, Letkol Czi.Dr. Dwi Joko Siswanto,S.E,M.I.Pol melakukan silahturahmi dengan para tokoh agama di Kabupaten Sum
Dandim 1601 Sumba Timur Silahturahmi dengan Tokoh Agama
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/WAINGAPU -- Dandim 1601 Sumba Timur, Letkol Czi.Dr. Dwi Joko Siswanto,S.E,M.I.Pol melakukan silahturahmi dengan para tokoh agama di Kabupaten Sumba Timur.
Silahturahmi ini membahas tentang Covid-19 dan kerukunan umat beragama di Sumba Timur.
Silahturahmi ini berlangsung di Kodim 1601 Sumba Timur, Senin 12 Juli 2021.
Baca juga: Pemuda Muhammadiyah Dukung Penerapan PPKM di Kota Kupang Cegah Penyebaran Covid-19
Hadir dalam pertemuan ini, Pasi Ter Dim 1601 Sumba Timur, Kapten Inf. Samiun,Ketua MUI Kabupaten Sumba Timur, Ketua Umum Sinode GKS , Pdt. Alfred Dj. Samani,S.Th, M.Si, Ketua BPMJ GKS Payeti, Pdt. Yuli Ata Ambu, S.Th,Pdt. Yulius Djara S. Th dan pengurus PLDH(Agama Hindu).
Dandim 1601 Sumba Timur, Letkol Czi.Dr. Dwi Joko Siswanto,S.E,M.I.Pol mengatakan, ada dua hal penting yang dibahas dalam silahturahmi itu, yakni tentang pencegahan Covid-19 dan tentang kerukunan umat beragama.
Menurut Dwi, penyebaran Covid-19 di Indonesia di akhir ini ada peningkatan, begitu juga di NTT dan khusus Kabupaten Sumba Timur.
Dwi mengharapkan, peran dari para tokoh agama agar mendukung pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Sumba Timur," kata Dwi.
Dijelaskan, perlu ada kerjasama bahu-membahu semua elemen masyarakat untuk mendukung pemerintah dalam memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.
"Harapan saya peran tokoh agama untuk membantu pemerintah untuk mencegah dan menekan peningkatan Covid -19 dengan cara saling mengingatkan antara satu dengan yang lain. Mari kita bekerja sama menekan penyebaran Covid -19 di Kabupaten Sumba Timur karena hampir semua wilayah kecamatan saat ini sudah masuk Zona Merah," katanya.
Baca juga: Info Sport Liga 2 : PSMS Medan Libur Panjang, Semua Kegiatan Latihan Dihentikan, Penjelasan Sekum
Pada kesempatan itu, Dwi juga mengatakan, di Kodim 1601/ST secara internal memiliki dua tempat isolasi mandiri dengan harapan, dengan harapan bisa menjadi model bagi semua pihak agar dapat menyediakan juga tempat isolasi mandiri.
"Harapan kami kita semua bisa membantu dan menyediakan tempat isolasi mandiri itu lebih bagus. Kita juga harus mengontrol setiap pasien yang isolasi mandiri ini peran kita semua karena di Sumba Timur sekitar 553 orang lebih yang isolasi mandiri," ujarnya.
Sedangkan tempat ibadah, lanjutnya, tidak ditutup namun kegiatan keagamaan tidak ada serta tetap mematuhi Protokol Kesehatan.
"Paling penting kita harus menjaga kerukunan antara umat beragama dan mari kita menjaga kesejukan yg sudah ada di Sumba Timur dan di NTT pada umumnya," ujar Dwi.
Terkait isu yang beredar terkait Sumba Tengah, Dwi mengajak semua pihak agar saling menjaga dan memberi informasi demi terjadinya kedamaian di Sumba Timur.
Sementara saat itu, para tokoh agama mengharapkan, kerja sama yang baik antara pemerintah dan tokoh agama serta tokoh masyarakat dan instansi terkait untuk menekan penyebaran Covid -19 di Kabupaten Sumba Timur. *)