Bikin Geger di Tengah Corona, Lois Owien Sebut Tak Ada Covid-19, Dokter Tirta Bereaksi Keras

Bikin Geger di Tengah Corona, Lois Owien Sebut Tak Ada Covid-19, Dokter Tirta Bereaksi Keras

POS-KUPANG.COM, JAKARTA -Nama Lois Owien saat jadi bahan perbincangan baik di dunia maya maupun di dunia nyata.

Ini lantaran pernyataannya terkait Covid-19 yang kontroversial.

Bikin geger di tengah Corona, Lois Owien menyebut tak ada covid-19. Tak terima dengan pernyataan Lois Owien, dr. Tirta bereaksi keras.

Sebelumnya, dalam acara Hotman Paris Show yang dipandu oleh Hotman Paris Hutapea serta Melaney Ricardo, Lois Owien mengatakan, banyak orang meninggal dunia saat sebenarnya bukan karena virus corona tetapi karena kontraksi obat. 

Baca juga: KEMATIAN Akibat Corona Tembus 65.457 orang, Jokowi Sampaikan Duka Cita Untuk Korban Covid-19

Wanita yang mengaku dokter ini secara blak-blakan menyatakan dirinya tidak percaya dengan segala teori terkait virus corona.

Tirta Mandira Hudhi alias dr Tirta yang selama ini getol mengkampanyekan pencegahan virus corona bereaksi keras dan ungkap  sosok dokter kontroversial tersebut.

Dr Tirta mengaku bahwa dirinya sempat dikontak oleh dr Lois.

Namun ia juga menyatakan bahwa dr Lois tidak terdaftar sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

"Ibu ini mengaku sebagai dokter, setelah dikonfirmasi ke Ketua IDI Pusat, dr Daeng, dan saya konfirmasi ke Ketua MKEK, beliau mengatakan bahwa dr Lois tidak terdaftar di anggota IDI," kata dr Tirta dalam unggahan di Instagram, dikutip Tribunnews, Senin (12/7/2021).

Baca juga: Apakah Anda Sudah Terpapar Covid-19? ini 5 Gejala Ringan Terinfeksi Virus Corona yang Perlu Ketahui

Lanjut dr Tirta, seluruh dokter di Indonesia harus tergabung dalam IDI.

Oleh karena itu, ia mempertanyakan status dokter Lois.

Apalagi surat tanda registrasi (STR) dr Lois juga disebut tidak aktif sejak 2017.

"Ibu Lois tidak menangani pasien pandemi, baik menjadi relawan atau pun praktek," bebernya.

"Ibu Lois sudah mendapatkan dokumentasi di berbagai laman media sosialnya sebelum dihapus, kedapatan menghina dan memaki, menggunakan kata kotor dan kasar kepada beberapa dokter," imbuhnya.