Kejati NTT Turunkan Puluhan Vaksinator Lakukan Vaksinasi Covid-19 untuk 1.250 Masyarakat
Kejati NTT Siapkan Puluhan Vaksinator untuk Lakukan Vaksinasi Covid-19 Terhadap 1.250 Warga
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kejati NTT Siapkan Puluhan Vaksinator untuk Lakukan Vaksinasi Covid-19 Terhadap 1.250 Warga
Pelaksanaan Vaksinasi yang digagas oleh pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT itu berlangsung di Lapangan umun Kantor Kejati NTT, Sabtu 10 Juli 2021.
Vaksinasi itu diikuti oleh warga Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan warga dari Kabupaten lain.
"Jumlah tenaga medis diturunkan hari ini lebih dari 20 orang," kata Kajati NTT, Dr. Yulianto, Sabtu (10/7/2021).
Kepala Kajati NTT, Dr. Yulianto, mengaku akan melayani semua masyarakat NTT yang akan melakukan vaksinasi di kantor Kejati NTT.
Dia menyebut, antrean warga yang hendak melakukan vaksin akan di atur oleh petugas yang ada untuk menerapkan Prokes pencegahan covid-19.
Baca juga: Hari Kedua Vaksinasi Massal di Kejati, Warga NTT Masih Antri di Lokasi
"Satu sisi kita ikut bahagia, masyarakat sudah mulai sadar akan pentingnya vaksin. Petugas akan memberikan pencerahan dan kita akan melayani semua, tapi harus dengan Prokes," jelasnya, Sabtu 10 Juli 2021.
Dia menjelaskan masyaraka yang datang sejak dinihari tadi akan diberi pelayanan dan mendapat vaksin.
Menurutnya, antrean warga juga meluber hingga ke ruas jalan di depan kantor Kejati sehingga masyarakat yang telah mengikuti antrian tetap diakomodir.
Dengan melakukan vaksin, kata Yulianto, masyarakat akan diperbolehkan berpergian dengan dokumen lengkap, salah satunya yakni kartu vaksin.
Sebetulnya, untuk mendapat pelayanan vaksin di Kejati, harus melakukan pendaftaran di link online yang telah disiapkan.
Akan tetapi, banyaknya warga yang datang dari luar Kota Kupang, membuat pihak Kejati tetap memberikan pelayanan kepada semua warga yang datang ke lokasi tersebut.
Untuk hari pertama vaksinasu, Kejati NTT membuka kuota 1.250 orang sebagai penerima vaksin.
Nantinya, jika masih ada warga yang hendak melakukan vaksin, Kejati NTT akan membuka layanan vaksinasi di beberapa hari kedepannya.
Yulianto menekankan agar pelaksanaan vaksinasi benar-benar menjalankan protokol kesehatan yang ketat, apalagi dukungan personel dari Kejati dan Kejari cukup banyak.
Baca juga: Nyaris Pingsan di Lokasi Vaksinasi, Seorang Warga Kota Kupang Harus Berbaring di Ambulance
Ia menghimbau masyarakat untuk bersabar dalam menerima vaksin. Ia memberi memastikan, masyarakat yang terdaftar dan telah mengantri akan mendapat jatah vaksin dari pihaknya.
Dia juga mengajak semua pihak berdoa dan bersama-sama mengendalikan kasus Covid-19.
Bahkan, Yulianto menegaskan jika semua kekuatan yang ada dikerahkan dengan maksimal, kasus Covid-19 bisa disudahi dan tanpa ada PPKM.
"Kita tidak akan menolak warga saya yang jauh-jauh itu. Tapi semua ini harus dengan protokol kesehatan. Saya tidak ingin, warga saya tidak kena vaksin," pungkasnya.
Walikota Kupang, Fejri Riwu Kore langsung turun memantau jalannya vaksinasi di tempat tersebut.
Melihat banyaknya masyarakat yang antusias mengikuti vaksinasi tersebut, Walikota berjanji akan menambah tenaga medis untuk mempermudah pelaksanaan vaksin selanjutnya.
Menurutnya hari itu sebanyak 20 lebih tenaga vaksinator berasal dari daerah maupun kota.
Dia berharap, agar peserta vaksinasi yang hari ini maupun pada keesokan hari harus taat dan menjalankan protokol kesehatan.
Sehingga, ancaman maupun virus Covid-19 ini dapat segera dituntaskan.
Baca juga: 39.412 Anak di Manggarai Barat Akan Jalani Vaksinasi Covid-19
Jefri menjelaskan, kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan ini merupakan tugas mulia yang dikerjakan Kejati NTT, Kejari Kota Kupang dan Kabupaten Kupang untuk membantu masyarakat NTT dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada pak Kejati dan Kejari yang telah bekerja sama untuk masyarakat NTT, khususnya Kota Kupang," ujarnya, Sabtu 10 Juli 2021.
Disaksikan Pos-Kupang.com, Kantor Kejati NTT yang berada di ruas jalan Polisi Militer, Kota Kupang dipadati warga dari dua sisi. Dari sisi Timur, antrean tersebut membludak hingga di pintu belakang gedung DPRD NTT.
Ruas jalan dari depan gedung BPK menuju ke komplek perkantoran Kkantor Gubernur NTT harus diahlikan pihak kepolisian yang berjaga.
Bukan hanya antrean dari sisi timur kantor Kejati, antrean dan menyebabkan kerumunan ini juga terjadi di jalan, belakang rumah jabatan gubernur NTT, jalan di didepan perumahan Kejati NTT atau tepatnya dari sisi barat menuju kantor Kejati.
Antrean warga menciptakan kerumunan besar dan tak terelakan ini tak mengabaikan protokol kesehatan.
Mereka datang dengan mengenakan masker, dan saat antrian mereka duduk dengan jarak tertentu.
Petugas keamanan yang berjaga di lokasi, berulang kali menghimbau agar warga bisa menerapkan Prokes pencegahan Covid-19.
Selain antrean warga dengan tiga hingga lima baris ke samping, disertai barisan panjang ke belakang, antrean kendaraan juga terjadi di lokasi itu.
Baca juga: Vaksinasi Hari Pertama, Kejati NTT Siapkan 1250 Jenis Vaksin Sinovac Bagi Masyarakat
Benediktus Bendi, salah seorang warga Sikumana, mengaku dirinya datang ke lokasi pukul 06.30 WITA, namun karena banyaknya warga yang hadir, ia pun memilih untuk tidak lagi mengantre dan kembali pada hari berikutnya.
Bendi beralasan, kerumunan besar tersebut bisa terjadi penularan. Untuk menghindari hal yang tidak ia inginkan, Bendi terpaksa tidak ikut mengantre lagi.
"Orang terlalu banyak Kaka, saya takut saja. Biar besok baru datang kembali," ujarnya, Sabtu 10 Juli 2021 sembari meninggalkan antrean.
Senada dengan Bendi, warga lainnya, Lais, yang datang dilokasi sekira pukul 08.00, memilih untuk tidak mengantre dan akan kembali lagi besok.
Warga yang telah terdaftar bersiap untuk menerima vaksin, sementara bagi warga yang masih mengantre luar pintu gerbang Kejati NTT, disarankan untuk pulang dan kembali lagi keesokan harinya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon)